gaygene
TS
gaygene
Ustaz di Tulungagung Ini Cabuli para Santriwatinya saat Ngaji dan Salat





24 Oktober 2021 : 19:09:38     



Ilustrasi. (depositphotos)

 

BACASAJA.ID - Mata Melati (13) sembab, tak bisa menahan tangisnya, saat menceritakan perbuatan tak senonoh pada dirinya oleh guru ngajinya, NK (55).

Menurut Melati, perbuatan tak senonoh itu juga menimpa setidaknya 4 temanya yang lain.

Dari penuturan Melati, NK yang tinggal di Kecamatan Boyolangu itu kerap memegang kemaluannya. Aksi bejat itu dilakukan saat aktifitas mengaji di rumah NK.

“Misalnya kalau ngaji dilarang pakai celana, disuruh pakai rok. Dia sering tangannya masuk kolong meja, terus menyentuh itu (alat vital),” cerita Melati.

Selain alat vital, NK juga kerap memegang dadanya dan 4 temanya. Bahkan saat belajar sholat, saat rukuk NK acap menyentuh dan menyodok-nyodokan kemaluannya pada pantat santriwatinya.

“Saya sudah teriak setiap dia memegang saya. Cuma dia mengancam tidak akan menaikkan kalau cerita ke orang lain,” ungkapnya.

Korban lainya sebut saja Mawar menyebut banyak santriwati lain yang diperlakukan tak senonoh oleh NK.

"Ada yang lainya yang diperlakukan seperti itu," ucap Mawar sambil menyebut nama-nama temanya mengaji.

NK adalah guru ngaji kampung yang mempunyai sekitar 25 santri. Aktifitas mengaji dilakukan dirumahnya dengan lesehan.

Saat mengaji menggunakan meja "dampar", tangan NK sering menyentuh kemaluan korban memalui kolong meja.

Perbuatan NK terungkap setelah banyak santriwati yang keluar dari tempat ngaji NK, dan menceritakan perbuatan tak senonohnya.

Kejadian ini orangtua santriwati saling curhat dan ternyata banyak yang diperlakukan tak senonoh.

Beberapa santriwati diam-diam keluar dari tempat ngaji NK, ada pula yang memilih melaporkan kejadian ini ke Polres Tulungagung.

Aktivis LSM GMBI Distrik Tulungagung, Mualimin, mengaku mendampingi keluarga korban melapor ke polisi.

“Sudah dilaporkan Jumat (22/10/2021) sore kemarin oleh salah satu ibu korban,” terang Mualimin.

Laporan itu diterima dengan nomor TBL/118/X/SPKT/Polres Tulungagung. Kejadian ini membuat warga bergejolak dan resah. Warga tak terima perbuatan NK terhadap santriwatinya.

Apalagi ada upaya pihak desa yang berupaya menyelesaikan masalah ini lewat jalan mediasi.

Tokoh desa tempat NK tinggal yang ikut mediasi antara NK dan keluarga korban, Eko, menjelaskan NK mengakui perbuatannya, meski masih samar.

"Pengakuannya masih multi tafsir," jelas Eko.

Eko melanjutkan, pada mediasi yang dilakukan pada Minggu (24/10/21) di balai desa setempat, keluarga korban meminta NK meminta maaf.

NK pun meminta maaf dan berjanji tak mengulangi perbuatannya.

"Terkait kasus yang dilaporkan ke Polres (Polisi), yang berhak menjawab pihak Polres," jelas Eko. (JP/t.ag/RG4)

https://m.bacasaja.id/baca-7335-usta...gaji-dan-salat
viniestbaikapukjiresh
jiresh dan 13 lainnya memberi reputasi
14
6.3K
107
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.