si.matamalaikat
TS
si.matamalaikat
[UPDATE] Uji Coba Rudal Hipersonik Amerika Gagal | Uji Coba ICBM Rusia Berhasil
Hallo gan sist TS kembali hadir dengan segmen update yang akan menghilangkan kegabutan agan dan sista, kali ini ada dua kabar menarik terkait uji coba rudal yang dilakukan masing-masing oleh Amerika dan Rusia. Mari kita simak beritanya emoticon-Cendol (S)


Berita Pertama: Amerika Gagal Uji Coba Rudal Hipersonik


Quote:


Kabar pertama datang dari Negeri Paman Sam, dikatakan dalam sebuah artikel yang dipublikasikan Reuterspada hari Jumat (22/10/2021) dilaporkan bahwa, pada hari Kamis (21/10/2021) pihak US Army telah gagal melakukan penembakan rudal hipersonik milik mereka. Menurut laporan Reuters uji coba dilakukan dari Pacific Spaceport Complex-Alaska di Pulau Kodiak di negara bagian itu. 

Sementara itu mengutip laporan TheDrive.com Letnan Cmdr. Tim Gorman juru bicara Pentagon mengatakan bahwa, tes pada hari Kamis (21/10/2021) tidak terjadi seperti yang direncanakan karena kegagalan sistem booster. Sistem booster yang digunakan dalam pengujian pada hari Kamis bukan bagian dari program hipersonik dan tidak terkait dengan Common Hypersonic Glide Body, sebuah sistem pendorong rudal hanya digunakan untuk tujuan pengujian.

Pejabat program saat ini telah memulai peninjauan untuk menentukan penyebab kegagalan sistem booster untuk menginformasikan pengujian di masa mendatang. Sementara seminggu menjelang dilakukannya tes rudal tersebut telah muncul peta navigasi kepada pelaut dan pilot sipil tampaknya telah dikeluarkan sehubungan dengan tes yang gagal pada hari Kamis. Peta itu juga menunjukkan bahwa, tes ini akan melibatkan booster tiga tahap, bukan dua tahap yang akan digunakan pada rudal hipersonik Angkatan Darat-Angkatan Laut AS.

Menurut peta navigasi yang dirilis menunjukkan bahwa Kodiak adalah titik peluncuran dan area tumbukan akan berada di dekat atau di dalam batas Situs Uji Pertahanan Rudal Balistik Ronald Reagan, tempat uji coba yang dikelola Angkatan Darat AS di Atol Kwajalein di Kepulauan Marshall.  Jarak antara peluncuran dan titik tumbukan ini secara signifikan lebih jauh daripada jarak dari rudal hipersonik Angkatan Darat-Angkatan Laut AS yang umum. Angkatan Darat sebelumnya hanya mengatakan di masa lalu bahwa, rudal hipersonik Dark Eagle akan dapat mencapai target hingga jarak 1.725 mil. Sementara jarak antara Kodiak dan Kwajalein sekitar 4.000 mil.


Quote:



Laporan kegagalan ini muncul setelah sebelumnya ada laporan bahwa China telah menguji sistem senjata pembom orbital baru yang menggunakan kendaraan luncur hipersonik. Berita tentang tes tersebut melaporkan jika China telah melakukan dua tes sistem senjata tersebut pada awal tahun ini.

Beberapa media luar negeri telah menyebutkan bahwa, sistem yang diuji adalah desain rudal yang akan digunakan untuk desain rudal Dark Eagle Angkatan Darat AS dan sistem senjata Intermediate-Range Conventional Prompt Strike (IRCPS) milik Angkatan Laut AS. Namun, sejauh ini hal tersebut hanya sebatas dugaan saja. Sebagai tambahan informasi Angkatan Darat dan Angkatan Laut telah bekerja sama dalam pembuatan senjata hipersonik sejak 2017.

Sampai saat ini tidak ada rincian detail dari Pentagon apakah rudal itu benar-benar telah meninggalkan landasan peluncuran atau tidak ? Dan bicara soal rudal hipersonik, Paman Sam memang sangat tertarik dengan rudal ini, rencananya mereka akan terus melakukan uji coba lanjutan sampai tahun 2022. Sementara pada awal 2020-an rudal tersebut direncanakan sudah siap untuk dioperasiinalkan.


Rusia Sukses Luncurkan ICBM Bulava


Quote:


Sementara itu di waktu yang hampir bersamaan, rival Amerika, yakni Rusia telah berhasil menguji rudal juga. Bedanya yang sedang diuji Rusia adalah jenis rudal ICBM (Intercontinental Ballistic Missile. Mengutip laporan TASSICBM tersebut berhasil ditembakkan dari kapal selam rudal balistik yang bernama Knyaz Oleg. Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi hal tersebut kepada TASS hari Kamis (21/10/2021).

Dalam keterangan lanjutan kepada TASS, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan jika ICBM yang diuji tersebut bernama "Bulava." Rudal diluncurkan dari Laut Putih ke daerah Kura di Kamchatka selama uji coba negara. “Dalam rangka program uji coba negara, kapal selam rudal balistik strategis Knyaz Oleg menembakkan rudal balistik Bulava dari perairan Laut Putih. Peluncuran rudal balistik dilakukan dari posisi bawah air ke Kura di Kamchatka," kata pernyataan Kementerian Pertaganan Rusia. Kementerian Pertahanan juga melaporkan bahwa, menurut data yang diperoleh selama uji coba, hulu ledak rudal berhasil mencapai area yang ditentukan pada waktu yang diperkirakan.

Bicara soal kapal selam rudal balistik Knyaz Oleg, kapal selam bertenaga nuklir ini termasuk Kelas Project 955A (Borei-A) yang dibangun pada 27 Juli 2014. Kapal pertama dalam Kelas Borei-A diberi nama Yury Dolgorukiy yang dibangun pada November 1996, diluncurkan 12 Februari 2008, serta memasuki layanan Angkatan Laut Rusia pada 10 Januari 2013. Kapal selam pertama ini bertugas di Armada Utara Rusia. Kelas Borei-A sendiri dibuta untuk menggantikan kapal selam Typhoon dan Delta III.

Sementara pada tanggal 23 Juni 2021, CEO Galangan Kapal Sevmash (anak perusahaan dari United Shipbuilding Corporation) Mikhail Budnichenko mengatakan kepada mwdia TASS bahwa kapal selam akan menjalani uji coba negara pada paruh kedua tahun ini dan akan dikirim ke Angkatan Laut Rusia pada akhir tahun ini.

TASS juga melaporkan bahwa, sebuah sumber di kompleks industri militer mengatakan jika kapal selam Knyaz Oleg akan meluncurkan rudal Bulava dari posisi bawah air ke wilayah Kura di Kamchatka selama uji coba negara November tahun ini. Sebagai tambahan informasi saat ini masih belum ada rincian detail terkait berapa jengkauan yang bisa ditempuh serta sepesifikasi teknis dari ICBM Bulava.

Sebagai tambahan infornasi kapal selam kelas Borei dan Borei-A, yang diproduksi oleh Rubin Central Design Bureau of Marine Engineering, dapat membawa 16 rudal balistik antarbenua Bulava dan dilengkapi dengan tabung torpedo 533 mm. Menurut Kementerian Pertahanan, dibandingkan dengan seri dasar Borei, kapal selam Borei-A memiliki fitur akustik siluman yang lebih baik, kemampuan manuver di laut dalam, serta sistem kontrol persenjataan yang ditingkatkan.


--------



Nah, demikian sedikit update berita kali ini dari segmen rudal. Semoga bisa bermanfaat dan sampai jumpa emoticon-Angkat Beer





Referensi Tulisan: Reuters, TheDrive.com, TASS, Wikipedia
Ilustrasi Foto: National Marine Fisheries Service, USN, Oleg Kuleshov/TASS
zeze6986alifrian.dafiqi17
dafiqi17 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
6.8K
70
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.