si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Boomerang yang Tak Lagi Bertuan
Bicara soal musik Jawa Timur identik dengan dangdut koplonya saat ini, nama-nama beken seperti Via Vallen, Nella Karisma, sampai Happy Asmara dikenal generasi milenial sebagai duta dangdut koplo kekinian yang kerap wara-wiri di stasiun TV nasional. Namun, gan sist sebelum era dangdut koplo menyerang, Jawa Timur dikenal sebagai tempat lahirnya grup band rock besar. Sebut saja nama Boomerang dan Power Metal yang berasal dari Surabaya sempat merasakan masa jayanya di tahun 1990 sampai awal 2000-an.

Bahkan di Jawa Timur dulu sering dilakukan audisi untuk mencari band rock berbakat melalui promotor musik handal bernama Log Zhelebour, melalui event yang diadakan oleh Om Log banyak band dan musisi rock yang berhasil diorbitkan. Selain itu juga masih ada nama Jamrud yang berasal dari festival musik Log Zhelebour.

Bicara soal band rock, Boomerang adalah salah satu band favorit TS. Formasi terbaik dari Boomerang sendiri terdiri dari Roy Jeconiah pada vokal, almarhum Hubert Henry Limahelu pada bass, John Paul Ivan pada gitar serta Farid pada drum. Bisa dibilang ini adalah formasi terbaik dari Boomerang, formasi personel ini menghasilkan beberapa lagu yang hits pada masanya seperti Pelangi, Kisah, Semur Hidupku, Kembali, Bungaku dll.

Boomerang yang juga punya basis fans bernama Boomers ini termasuk salah satu band yang dikenal jarang melakukan pergantian personel. Sayangnya masa kejayaan Boomerang tak bertahan lama, setelah satu per satu personelnya mengundurkan diri dari band. Dimulai dari Ivan, disusul Roy dan yang terakhir Farid. Hanya almarhum Hubert Henry yang tersisa mengibarkan bendera Boomerang sampai akhir hayatnya.


Quote:



Boomerang sendiri melakukan perjuangan yang tak mudah untuk menggapai kesuksesannya, berbagai event musik pun telah diikuti. Salah satu pencapaian tertinggi mereka adalah ketika berhasil masuk dalam 10 besar terbaik Festival Rock Se-Indonesia ke 7 versi Log Zhelebour pada tahun 1993 dan berhak mendapat kesempatan untuk merekam single pertama mereka "No More" dalam album 10 finalis Festival Rock ke 7 Log Zhelebour. Pada tahun itu nama Boomerang belum muncul, band masih menggunakan nama Lost Angels yang merupakan plesetan kata dari nama kota Los Angeles.

Pada awal tahun 90-an formasi awal Lost Angels terdiri dari Roy Jeconiah (vokal), Hubert Henry (bass), John Paul Ivan (gitar) serta Pet Agusty (drum). Pada tahun 1994 mereka direkrut oleh perusahaan rekaman Logiss Record. Dan pada bulan Maret - April 1994 di bawah produser Log Zhelebour di studio Nirwana Record, Surabaya, mereka mulai merekam album perdana. Sementara selesai dengan proses rekaman album perdana mereka dan menunggu pembuatan cover kaset, dumer Pet Agusty mengundurkan diri dari band. Alhasil saat hendak rilis album pertama Boomerang tidak memiliki drumer.

Sambil mencari sosok drummer baru, maka pada 8 Mei 1994 mereka sepakat untuk mengganti nama Lost Angels menjadi Boomerang, nama ini yang juga menjadi judul album perdana mereka yang dirilis dpada 1 Juli 1994 dengan single hit Kasih dan No More. Pada pembuatan klip "Kasih" di album pertama, mereka hanya tampil bertiga tanpa drumer.

Ditengah proses promosi album, para personel Boomerang melakukan audisi untuk drumer baru. Mereka kemudian merekrut Farid Martin yang dikenal mereka dari Mas Tony, Sound Engineer pada album pertama dan kedua Boomerang. Dan pada tanggal 1 Januari 1995 Farid Martin resmi menjadi anggota tetap Boomerang. Formasi dengan drumer baru ini terbukti ampuh, dan berhasil melambungkan nama Boomerang.


Masa Kejayaan Boomerang


Setelah menggarap album pertama yang berjudul "Boomerang"pada tahun 1994, mereka merilis album kedua yang berjudul Kontaminasi Otak (K.O). Dari album ini, muncul hits lagu "Bawalah Aku" dan "O-ya", pada album ini mereka melakukan tur promo di pulau Jawa, Lombok, Sumatera dan Kalimantan. Pada masanya Boomerang dikenal cukup aktif dan cepat dalam membuat album, setahun berikutnya pada tahun 1996 mereka merilis album "Disharmoni."

Tanggal 15 mei 1996 merupakan momen yang tak terlupakan bagi Boomerang. Dihadapan 20 ribu penonton yang memenuhi Stadion Tambaksari, mereka tampil sebagai band pembuka group rock asal Amerika, "Mr. Big". Untuk menunjang promosi event tersebut, Boomerang lalu mengeluarkan satu video klip baru berjudul "Kehidupan." Dan pada 2003, Boomerang kembali membuka konser band ternama lainnya, Megadeth, di Medan.

Selanjutnya selama 3 tahun berturut-turut Boomerang merilis album secara teratur setiap tahun, dimulai dengan album Hits Maker (1997), Segitiga (1998), Hard 'n Heavy (1999), Best Ballads (1999). Setelah rilis album Best Ballads, mereka bersanding dengan Jamrud dalam tur panjang sebanyak 7 kota di Sumatera, pada September 1999. Perjalanan konser ini cukup spektakuler, karena disetiap kota menghabiskan dana produksi sebesar Rp 400 juta dan dipadati sekitar 30ribu penonton di setiap kotanya.

Memasuki tahun 2000 Boomerang merilis album serta Xtravaganza, saat penggarapan album terbaru ini Log Zhelebour selaku promotor dan produser memberikan kepercayaan dan fasilitas penuh pada kreativitas personel Boomerang. Yang menarik dari album ini, ada 7 lagu yang ditampilkan dalam bentuk Video Klip. Lagu-lagu tersebut terdiri dari "Pelangi", "Tragedi", "Gadis Ekstravaganza", "Kembali", "Bungaku", "Milik-Mu", dan "Psycho". Lagu Pelangi bisa dibilang menjadi lagu andalan di album ini sekaligus menjadi salah satu lagu terbaik sepanjang masa dari Boomerang.


Quote:



Pindah Label dan Hengkangngya Para Personel


Setelah rilis album Xtravaganza, Boomerang memutuskan keluar dari manajemen Log Zhelebour. Alasannya karena ingin penyegaran. Sementara itu, Log sendiri seperti mengambangkan nasib Boomerang yang ingin pindah ke label lain. Pada akhirnya selama 3 tahun, Boomerang tak merilis album satu pun. Keputusan Boomerang yang ingin pindah lebel itu bisa dibilang blunder.

Setelah keluar dari manajemen Log Zheleboe, terakhir mereka ditampung di Sony Music Indonesia dan merilis album baru, "Terapi Visi". Manajemen Boomerang yang baru tampak berantakan. Dulu mereka langsung di bawah manajemen Log, tinggal main saja. Tapi saat bergabunh di Sony mereka harus membuat manajemen sendiri. Untuk urusan satu ini mereka masih butuh pembuktian untuk berhasil pada waktu itu.

Dari musikakitas, Boomerang tidak membawa pembaruan musikal yang revolusioner. Musiknya di album baru hanya itu-itu saja. Meski sebenarnya mereka bisa berkarya lebih lepas di Sony tanpa edit dari label. Sayangnya, mereka tidak manfaatkan kebebasan itu dengan maksimal. Mereka seperti terjebak pada euforia masa lalu yang sukses.mPada awal 2000-an Musikalitas Boomerang sudah makin jauh tertinggal dibandingkan dengan band-band rock lain seperti Slank dan Jamrud.


Quote:



Boomerang yang dikenal tidak suka berganti-ganti personel terpaksa menelan pil pahit setelah sang gitaris John Paul Ivan mengundurkan diri dari band tahun 2005 karena alasan beda prinsip dalam bermusik, setelah keluarnya Ivan banyak yang bilang Boomerang sudah kehilangan nyawanya. Sebagai ganti Ivan, Boomerang menggaet Andry Franzzy, mantan gitaris Powerslave yang bergabung setahun kemudian, Boomerang pun masih terus berjalan kendati belum sedahsyat sebelumnya. Di era 2005 ke atas, mereka berhasil merilis album Urbanoustic (2005), dan Suara Jalanan (2009).

Petaka kembali menghampiri Boomerang pada tahun 2010, Roy Jeconiah yang menjadi ikon dari band pun mengundurkan diri, kepergian Roy diikuti oleh Andry Franzzy sang gitaris. Lagi-lagi masalah prinsip bermusik jadi masalahnya. Dan pada 2010 Boomerang haya menyisakan Hubert Henry dan Farid. Sementara itu, setelah tak lagi bersama Boomerang, Roy sempat membuat proyek RI-1 dengan John Paul Ivan, selain itu dia juga membuat band sendiri bernama Jecovoc.

Setelah ditinggal dua personelnya Boomerang sempat vakum, pada tahun 2012 mereka pun muncul bersama gitaris Tommy Maran dan membuat album Reboisasi pada tahun 2012. Pada album ini mereka mengeluarkan 8 lagu terbaru, di mana Hubert Henry merangkap sebagai vokalis. Boomerang terllihat tampil live Radioshow Tvone tanggal 19 Maret 2012 dengan 3 formasi baru dan dalam live ini Boomerang sempat membawakan lagu-lagu lamanya seperti "Kisah Seorang Pramuria", "Kembali", "Sepi Tak Bertepi", "Kisah", dan lain-lain namun Boomerang juga mengeluarkan lagu dari album terbarunya "Reboisasi" dengan judul "Tetap Berdiri" dan "Menggapai Harapan." Mereka juga sempat menampilkan pertunjukan live lainnya di Jakarta.

Dua tahun berselang Boomerang terus menggarap album terbarunya "Harmonis Tidak Seragam", pada tahun 2014 mereka mendapat vokalis baru bernama Andi Babas sebagai pengganti posisi vokal yang sebelumnya ditempati oleh Hubert Henry Limahelu dalam album "Reboisasi". Setelah album Reboisasi, Boomerang vakum cukup lama. Dan pada akhir tahun 2020 lalu giliram sang drumer Farid yang mengundurkan diri, meninggalkan Henry sebagai personel asli yang tersisa.



Project Kembali


Pada Juni 2019 Henry ditangkap polisi atas kepemilikan ganja, hal itu juga membuat Boomerang vakum karena dirinya harus mendekam di penjara selama 16 bulan. Itu adalah yang kedua kalinya, pada tahun 2003 ia juga sempat masuk penjara selama 5 bulan karena kepemilikan ganja. Setelah keluar dari penjara ia ingin membuat "Project Kembali."

Hal itu diutarakan oleh Henry kepada manajernya Budi Santoso, ia meminta Budi untuk untuk membantu berkoordinasi dengan musisi Surabaya dan fans berat Boomerang untuk membuat project baru setelah pandemi. Sebelum sang bassis meninggal dunia, almarhum sempat kembali lagi ke studio dan menyanyikan beberapa lagu lawas Boomerang. Rekaman lagu itu kemudian diunggah di channel Youtube Hubert Henry Boomerang.

Unggahan sang bassis di Youtube mendapat tanggapan positif dari para Boomers, mereka berharap bahwa Boomerang bisa bersama kembali seperti dulu. Dan melalui "Project Kembali" almarhum Hubert Henry memang ingin mengajak teman-temannya untuk bereuni kembali di Boomerang. Namun, takdir berkata lain, belum sempat sang bassis mengajak rekan-rekannya untuk kembali, dirinya justru pergi untuk selamanya.


Quote:



Pada 14 April, Hubert Henry Limahelu mengalami kritis karena pecah pembuluh darah di otak, kemudian dirinya dibawa ke sebuah rumah sakit Husada Utama di Surabaya untuk penanganan. Sehari setelahnya, ia menjalani sedot cairan di bagian kepala dan dirawat di ruang ICU. Beberapa hari kemudian, mantan personel Boomerang antara lain John Paul Ivan dan Farid Martin bersama sejumlah musisi termasuk Andi Babas, Take Over Band dan Ezra Simanjuntak menggelar acara "Bergerak Bersama" guna menggalang dana untuk pengobatan Henry. Di lain kesempatan, Roy Jeconiah bersama komunitas fans Boomerang juga melakukan hal serupa untuk kesembuhan Henry.

Pada hari Sabtu (24/04/2021) lalu, di Rumah Sakit Husada Utama (RSHU) Surabaya. Hubert Henry Limahelu meninggal dunia setelah pembuluh darah di bagian otaknya pecah. Jenazah Hubert Henry kemudian dimakamkan di pemakaman TPU Kembang Kuning Surabaya pada hari Senin (26/04/2021) siang.



Boomerang Tak Lagi Bertuan


Setelah kepergian sang bassis sekarang Boomerang tak lagi bertuan, banyak orang yang mengatakan jika "Boomerang sudah dibawa pergi pemiliknya (Hubert Henry)."Kini bisa dikatakan jika Boomerang sudah bubar setelah kepergian almarhum Hubert Henry, mantan personel Boomerang pun seolah tak ada niatan melanjutkan band ini.

Sementara itu pada 11 Agustus 2021 lalu melalui unggahan di Youtube Hubert Henry Boomerang, para kru Boomerang membuat lagu yang diberi judul "Harapan (HH5H)." Lirik lagu itu dibuat oleh Mas Samsy yang merupakan kru Boomerang dan kemudian direalisasikan menjadi sebuah karya lagu, dalam lagu ini para kru Boomerang juga mengajak Louretta, istri almarhum Henry untuk menyanyikan lagu tersebut. Lirik lagu ini berisi harapan almarhum Hubert Henry yang belum sempat tersampaikan yang kemudian dituangkan menajdi lagu, di mana beliau ingin berkumpul dan mengajak rekan-rekannya untuk kembali ke Boomerang.


Quote:



Sangat disayangkan jika band seperti Boomerang tidak bisa mempertahankan eksistensinya, apalagi sebenarnya mereka punya basis fans yang cukup besar. Sepanjang karirnya Boomerang telah merilis 14 album sebagai berikut:

Boomerang (1994)
K.O. (1995)
Disharmoni (1996)
Hits Maker (1997)
Segitiga (1998)
Hard 'n Heavy (1999)
Best Ballads (1999)
Xtravaganza (2000)
The Greatest Hits of Boomerang (2003)
Terapi Visi (2003)
Urbanoustic (2005)
Suara Jalanan (2009)
Reboisasi (2014)
Harmonis Tidak Seragam (2014)

Saat Ivan pergi Boomerang masih bernyawa, ketika Roy undur diri Boomerang masih berjiwa, saat Farid berlalu Boomerang masih bernafas. Ternyata ketika Henry wafat Boomerang baru tamat.Terimakasih sudah mewarnai belantika musik Indonesia, di masa kalian musisi Indonesia menjual suara bukan menjual rupa emoticon-Angkat Beer




Referensi Tulisan: di sinidan sini
Foto: Google Image
Diubah oleh si.matamalaikat 19-10-2021 14:33
garpupatahAvatar border
dafiqi17Avatar border
nilwatikta1965Avatar border
nilwatikta1965 dan 48 lainnya memberi reputasi
49
12.4K
113
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.