Bebek Kecil itu berjalan di sekeliling danau yang letaknya tak terlalu jauh dari sebuah pohon oak tempatnya berteduh tadi. Bebek kecil itu menatap bayangannya pada air bening dari danau di depannya. Bulu-bulunya yang halus tertiup angin dingin dari arah pegunungan Alpen. Angin dingin itu betul-betul membuatnya menggigil dan ia menoleh kesana kemari namun tak menemukan kelompoknya. Ia sedih. Ia murung. Apa karena ia berbeda dari teman-temannya? Bulunya berwarna putih, bukan kuning seperti yang lain. Putih yang sedikit kotor lusuh karena terkena cipratan air tanah bekasan hujan tadi. Ia memandang danau indah itu sembari menyaksikan teman-temannya bercanda ria dengan induk mereka.

"Hey..." seekor kelinci cokelat mendatanginya. Berdiri di sampingnya. Bebek Kecil menoleh, "Apa?" Kelinci tersenyum mendengar sapaan putus asa itu.
"Di mana indukmu?" Tanya Kelinci itu sedikit sombong.
"Aku tidak ada induk. Mereka di sana bukan indukku." Sahut Bebek Kecil. "Mungkin aku ditinggal mereka karena mereka sadar aku bukanlah salah satu dari anak mereka. Buluku berbeda... lusuh," gumam Bebek Kecil menunduk.

Kelinci yang merasa tak setuju menggelengkan kepalanya, "Tidak. Kupikir bulumu adalah yang paling indah. Hanya karena kamu terkena cipratan air tanah yang kotor, itu tidak menjadikanmu jelek. Justru kau terlihat berbeda dan lucu..." puji Kelinci itu. "Lihatlah..." Kelinci menunjuk ke salah satu burung merak yang berlenggak-lenggok.

"Kau tahu? Merak itu indah sekali dipandang namun nyatanya suaranya membuat telingaku sakit. Terutama kalau ia Cumiik lengking," ucap Kelinci bergidik. Bebek Kecil tertawa.
"Merak itu juga berwarna putih bersih tak seperti yang lainnya, bukan berarti dia jelek..." Bebek Kecil mulai memaknai semuanya.

"Merak berbulu indah disertai corak mengagumkan, tetapi suaranya Cumiakan telinga. Kau? Bulumu memang berbeda tapi kau salah satu yang paling cantik diantara saudara-saudaramu." Puji Kelinci itu gembira. Kemudian mereka menghabiskan waktu bersama di dekat pohon oak dan Bebek Kecil bermain bersama keluarga Kelinci yang baik hati. Mereka kini menganggap Bebek Kecil itu bagian dari keluarga mereka.