valkyr9
TS
valkyr9
Suara Azan di Wilayah Anies Disorot Asing, MUI Geram: Di Belakangnya Orang Komunistik


WE Online, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) geram dengan laporan media asing Agence France-Presse (AFP) yang menyoal suara azan di masjid-masjid di Jakarta.

Di dalam laporan itu media yang berpusat di Paris itu mengatakan suara Azan di kota yang di Pimpin Gubernur Anies Baswedan itu berisik.

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Buya Anwar Abbas mengaku, dirinya yakin jika orang-orang yang mempermasalahkan hal ini adalah mereka yang berhaluan komunis danmereka yangtak beragama.

"Kalau memang masalah azan tersebut yang mereka persoalkan maka saya berkeyakinan dibelakangnya saya perkirakan adalah orang-orang yang punya pandangan komunistik atheistik dan sekuleristik yang memang memusuhi dan benci terhadap agama terutama agama Islam," kata Anwar Abbas seperti dilansir dari Populis.id, Jumat (15/10/2021).

Anwar Abbas mengatakan, laporan media asing jelas mengusik umat muslim, sebab kumandang azan adalah bagian dari peribadatan.

“Kalau yang mereka kritik itu suara azan dan mereka minta supaya jangan ada suara azan wah ini berat masalahnya. Karena ini jelas-jelas mengusik masalah ibadah dan keyakinan umat Islam," tegasnya.

Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga ikut menanggapi hal ini. Politisi Gerindra itu meminta agar media asing itu tidak menyoal suara azan Ibu Kota, dia meminta mereka menghormati hal ini, sebab kumandang azan untuk memanggil umat Muslim agar segera beribadah.

"Jadi tidak usah dipermasalahkan, jadi segera bisa disampaikan bahwa ini adalah Indonesia, yang mayoritas muslim, ya warganya setiap jam salat selalu ada panggilan untuk salat," ucapnya.

Ariza mengatakan, masyarakat Ibu Kota telah terbiasa dengan hal-hal seperti, walau Ibu Kota dihuni oleh penduduk yang berbeda-beda latar belakang agamanya, tetapi Ariza mengatakan masyarakat Jakarta punya toleransi tinggi dan tetap saling menghargai.

"Ini kan negara yang besar dan sangat demokratis. Kami menghargai satu sama lain, dan azan itu kan tidak berlama-lama hanya beberapa menit saja," tandasnya.

Sekadar diketahui, dalam laporan media asing yang berpusat di Paris tersebut, seorang warga mengeluhkan suara azan yang terlalu keras pada pukul 03.00 dini hari. Ia mengaku memiliki gangguan kecemasan, hingga mual ketika mendengar suara azan itu.

"Tidak ada yang berani untuk komplain soal itu di sini," ucap warga dengan nama samaran Rina dalam artikel yang berjudul 'Ketakwaan atau gangguan kebisingan? Indonesia mengatasi reaksi volume azan.'

https://www.wartaekonomi.co.id/read3...istik?page=all

Dan komunis lagi yg d salahin.. emoticon-Malu (S)

Emang dasar ga punya kaca.. emoticon-Malu (S)

Spoiler for Tersangka Komunistik:


emoticon-Ngacir

emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
Diubah oleh valkyr9 16-10-2021 13:51
jireshaloha.duarrviniest
viniest dan 23 lainnya memberi reputasi
24
6.1K
259
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.