giovan777Avatar border
TS
giovan777
Hitung-hitungan Membeli Rumah dengan Skema KPR


Jakarta, Pandemi covid-19 sudah mulai menunjukkan kondisi yang semakin membaik di Indonesia.
Kegiatan ekonomi sudah mulai menggeliat.
Ini merupakan tanda pemulihan ekonomi sedang berlangsung.

Nah, berkaitan dengan sinyal ini, beberapa perencana keuangan merekomendasikan untuk membeli properti.
Alasan mereka, suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang rendah, hingga berbagai promo yang dihadirkan pengembang.
Lantas, apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam membeli properti dengan skema KPR? Berikut ulasannya.

1. Persiapan KPR
Perencana Keuangan Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho mengatakan membeli rumah secara KPR memiliki kelebihan dibandingkan menabung untuk memiliki properti.
Sebab rumah dengan KPR, mereka dapat langsung menempati rumah idaman sembari mencicil angsuran.

Itu berbeda jika mereka harus menabung dulu.
Meski demikian, ia menambahkan bagi masyarakat yang ingin mengambil KPR, mereka juga harus membuat persiapan.
Utamanya, kesiapan dana.

"Saya selalu bilang, setidaknya mempersiapkan dana sebesar 20 persen dari harga jual properti," kata Andy .
Dana tersebut dapat digunakan untuk memenuhi keperluan beberapa biaya seperti tanda jadi, uang muka, notaris, hingga cicilan pertama.

Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi Mike Rini Sutikno mengatakan perlu waktu 3 tahun untuk mempersiapkan uang guna membeli KPR. Sebab KPR tidak akan mendanai harga jual properti sepenuhnya, melainkan sebagiannya.
Sisanya, harus dipersiapkan lebih awal oleh calon pembeli.

"Ketika kita membeli rumah biasanya 70 persen akan diberikan KPR, sementara 30 persen sisanya harus dipersiapkan sendiri.
Namun ketentuan ini tergantung masing-masing perbankan," kata Mike.

2. Keuntungan KPR
Mike mengungkapkan membeli rumah dengan KPR menawarkan banyak keuntungan.
Seperti cicilan KPR akan tetap setiap tahunnya walau harga rumah semakin naik, dengan syarat bunga KPR tidak berubah.

Kemudian dengan KPR seseorang dapat membeli rumah sesuai dengan kemampuan finansialnya.
Perbankan menyediakan berbagai rentang waktu cicilan rumah mulai dari 5 sampai 20 tahun.

Semakin lama waktu cicilannya, semakin ringan biaya yang harus ditanggung.
Selain itu, jika sudah memiliki rumah bertahun-tahun dengan KPR dan ingin melakukan renovasi besar-besaran anda dapat mengajukan pinjaman tambahan ke bank dengan jaminan rumah tersebut.

Apabila cicilan rumah yang dibayarkan selama ini lancar, ia mengatakan kemungkinan besar perbankan akan memberikan pinjaman untuk renovasi rumah.
Ini disebabkan perbankan mengetahui catatan baik anda sebagai peminjam.

3. Menabung DP atau Uang Muka
Andy mengatakan terdapat dua cara untuk menabung uang muka sebelum mengambil KPR.
Itu bisa dilakukan dengan mengurangi pengeluaran atau menambah pemasukan.

Pengeluaran dapat dikurangi dengan cara menekan biaya gaya hidup seperti layanan hiburan, perkembangan fesyen, bergaul di luar bersama teman, hingga perjalanan wisata.

Namun bagi anda yang tidak ingin menekan biaya hidup, menambah pemasukan bisa menjadi pilihan yang tepat.
"Menambah penghasilan dengan cara bekerja paruh waktu, mengerjakan freelance, hingga berbisnis," ujar Andy.

Ia pun mencontohkan dengan gaji Rp6 juta anda bisa menabung 50 persennya [url=http://S E N S O R.org][color=#ffffff]S E N S O R[/color][/url] untuk uang muka.
Sehingga membutuhkan waktu 20 bulan untuk menyiapkan uang muka dengan total Rp60 juta.

4. Skema Penghitungan KPR
Mike menegaskan sebelum menghitung besaran biaya yang harus dikeluarkan, masyarakat harus mempertimbangkan kemampuan finansial serta kemampuan pelunasan properti yang akan dibeli.
Kemampuan pelunasan dapat dihitung dengan kesanggupan mencicil KPR.

Cicilan kredit dapat dilihat tergantung besaran plafon yang mampu diambil dan jangka waktu pelunasannya.
Ia mencontohkan skema pembayaran KPR untuk rumah dengan harga Rp500 juta.
Anda harus mempersiapkan uang muka 20 persen sebesar Rp100 juta dan dapat mengambil tenor waktu selama 15 tahun.

Kemudian anda harus mempersiapkan dana di awal seperti pajak pembelian rumah, biaya pecah sertifikat, biaya akta jual beli, biaya balik nama, hingga asuransi jiwa.
Dana KPR yang dibayarkan menjadi Rp400 juta selama 15 tahun dengan asumsi bunga KPR sebesar 15 persen.

Dengan demikian, dana yang harus anda bayarkan setiap bulannya sekitar Rp5,5 juta.
"Cicilan ini dihitung berdasarkan rumah yang dibeli dikurangi dengan uang muka yang anda bayarkan dengan bunga KPR sekitar 14-15 persen," ujar Mike.

5. KPR Hunian Tapak atau Vertikal
Properti terbagi atas dua jenis, pertama hunian tapak seperti perumahan hingga ruko.
Kedua hunian vertikal yang dapat berupa rumah susun dan apartemen.
Baik Mike dan Andy mengatakan secara teknis KPR hunian tapak dan hunian vertikal memiliki kesamaan secara umum.

Namun Mike menyampaikan pemilik hunian tapak di akhir masa cicilan akan mendapat sertifikat hak milik tanah dan bangunannya.
Sementara hunian vertikal hanya memiliki sertifikat hak guna bangunan dengan rentang waktu tertentu.

Andy menambahkan bagi pemilik hunian tapak secara sosial memiliki tanggung jawab seperti iuran lingkungan.
Namun bagi pemilik hunian vertikal terdapat biaya tambahan seperti tarif parkir bulanan.
Selain itu, setiap bangunan seperti apartemen memiliki standar usia sekitar 30 tahun dan harus dirobohkan

6. KPR Syariah
Andy mengatakan KPR syariah dapat diselenggarakan oleh perbankan syariah dengan mengikuti ketentuan syariat Islam.
Bahkan pengembang yang membangun rumah tanpa melewati cicilan perbankan dapat dikategorikan syariah.

"Secara teknis KPR syariah seperti pengembang yang membangun rumah tanpa melibatkan perbankan.
Dikatakan syariah karena tidak ingin terkena bunga perbankan, sehingga beberapa pengembang ada yang bekerja sama dengan bank syariah," ucap Andy.

Mike menyampaikan KPR syariah dapat digunakan oleh seluruh kalangan masyarakat dan tidak terbatas pada masyarakat muslim saja.
Sebab ini merupakan transaksi ekonomi yang berlaku secara universal bagi banyak orang.

Ia menjelaskan KPR konvensional berlandaskan interest rate, sementara KPR syariah berlandaskan praktik jual beli.
"Jadi bank syariah diamanatkan oleh calon pembeli untuk membeli rumah.
Dengan demikian, calon pengambil KPR syariah membeli rumah dari perbankan," kata Mike.
Nantinya perbankan akan mendapat keuntungan dari properti yang dijual dengan menaikkan sejumlah biaya.











































































Sumber - cnn



Diubah oleh giovan777 15-10-2021 15:42
0
457
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Dunia Hiburan
Berita Dunia Hiburan
icon
24.7KThread3.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.