Hai Agan-Sista!
Kali ini TS mau sharing yang ringan-ringan saja. Hidup sudah berat, jangan ditambahi tulisan yang kudu mikir juga. Awokwokwokwk....
Tidak seperti jaman dulu dimana ada orang beli motor baru langsung jadi pusat perhatian warga sekampung, sekarang motor bukan lagi termasuk barang mewah. Penggunaannya yang mudah dan praktis untuk bepergian membuat moda transportasi ini menjadi andalan masyarakat. Ditambah administrasi pembeliannya juga cukup dipermudah. Alhasil jalanan seluruh kota di Indonesia sekarang dipenuhi dengan para pengendara motor.
Tapi tahukan Gan-Sis kalau ada motor lama yang tampilannya biasa saja tapi harganya cukup menggetarkan jiwa? Gan-Sis yang memang penghobi motor pasti familiar dengan beberapa tipe motor di bawah. Atau malah ada yang punya unitnya? Tapi bagi yang awam dengan dunia motor pasti heran, kenapa motor tua tapi harganya bisa menggila?

Yamaha 125Z


Pertama kali rilis tahun 1998. Yamaha 125Z ini adalah motor produksi Malaysia dan pertama kali diimpor ke Indonesia pada awal 2000an dan resmi disuntik mati pada Desember 2017. Distribusinya pun tak berlangsung lama karena terbentur regulasi emisi. Di Negara tetangga sana, motor ini bisa dibilang motor pasaran yang ikonik. Di sana pun harga jual second masih tergolong tinggi yaitu sekitar Rp 30an juta. Namun di Indonesia, di tahun 2021 ini, harga bekasnya sudah mencapai Rp 60 juta - Rp 80 jutaan tergantung kondisi. Unit dengan kondisi istimewa malah bisa laku diatas Rp 100 juta. Bahkan beberapa waktu lalu ada berita bahwa tipe 125ZR GO! Edition Rossiterjual dengan banderol Rp 300 juta! 

Honda Nova Dash


Yang satu ini motor bebek sport keluaran Honda. Rilisan pertamanya sama seperti Yamaha 125Z diatas, yaitu tahun 1998. Namun untuk Nova Dash ini bikinan pabrik Thailand. Sebenarnya motor ini adalah penerus dari generasi sebelumnya yang punya kubikasi mesin 110 cc, yaitu Nova Tena. Harga Nova Dash adalah yang paling tinggi diantara deretan motor ayam jago seperti Sonic, Tiara, atau Satria yang pernah jadi primadona. Nova Dash dengan kondisi prima bisa dibanderol diatas Rp 100 juta. Hal ini disebabkann karena unitnya sendiri tidak didistribusikan langsung oleh ATPM Honda Indonesia. Otomatis bila Anda ingin membeli harus lewat jalur importir umum dari Thailand. Karena itu, sudah tentu berakibat pada populasi motor ini yang sedikit. Maka cukup logis bila banderolnya selangit untuk motor yang sudah bisa dibilang tua.

Honda NSR 150 SP


Yang satu ini motor legendaris yang TS pengen banget punya. Motor CBU Thailand ini selalu punya tempat tersendiri di hati para fansnya. Bahkan ada thread khusus NSR owner di Kaskus, lho. Livery yang racing sekali dengan bentuk yang gahar serta pro arm-nya yang ikonik gak kalah sama Dukcapil, eh, Ducati. Nikmat Hongdah mana lagi yang kau dustakan. Awokwokwokwok....
Sistem pembeliannya sama seperti kedua motor sebelumnya, yaitu lewat importir umum langsung dari negara produsennya. Namun distribusi untuk tipe awal seperti NSR R dan NSR RR masih dipegang oleh AHM. Malah tipe NSR RR ada yang diproduksi di Indonesia karena melihat antusiasmenya begitu tinggi. Maka dari itu tipe ini juga sering disebut NSR Astra dengan dua lampu bulat yang ikonik.
Distribusi AHM pun berhenti di tahun 2000. Alhasil tipe NSR selanjutnya yaitu NSR 150 RR New dan NSR SP harus diimpor langsung dari Thailand.
Banderol yang ditawarkan pun tidak kalah mencengangkan dengan dua motor di atas, bisa mencapai ratusan juta rupiah tergantung kondisi unit. Namun rata-rata harga bekasnya sekarang di kisaran Rp 80 juta - Rp 100 jutaan. Malah ada unit yang laku sampai Rp 200 juta.

Tiga motor diatas hanya sebagian dari berbagai motor uzur yang membuat kita mendelik melihat harganya. Selain itu masih ada Suzuki RGR, Yamaha TZM, NSR 250 atau NSR 500 dan masih banyak lagi. Kebanyakan memang masih mengusung mesin 2tak dan kondisi CBU. Pantas atau tidaknya harga tersebut, hanya biker enthusiast yang mengerti. Sebagai orang awam, kita cuma bisa berangan-angan nunggangin NSR 150 SP dan bayangin kita sebagai Mick Doohan yang sedang mbalap.



Tak lelah TS mengingatkan Agan-Sista agar selalu mengenakan helm ketika berkendara dan utamakan keselamatan di jalan raya.

Akhir kata, TS undur diri.
Sekian dan terimacendol

Artikel : mantapmantapman
Sumber : tertera