inovanewsAvatar border
TS
inovanews
Punya Mobil Matic? Ingat untuk Tidak Melakukan Hal ini!


Pernyataan bahwa mengendarai mobil bertransmisi otomatis memang lebih mudah dibandingkan manual. Pengemudi hanya cukup menginjak pedal gas dan rem saja tanpa harus repot menginjak pedal kopling. Mobil bertransmisi otomatis menawarkan kemudahan dan kepraktisan jika ingin berkendara dengan nyaman.

 

Teknologi otomotif yang terus berkembang pada mobil bertransmisi otomatis sudah bisa menyamai mobil manual. Hal tersebut tentu membuat sebagian masyarakat memilih mobil bertransmisi otomatis. Selain kemudahannya, bahan bakar pada mobil bertransmisi otomatis juga terbilang irit. Namun, meskipun ditawarkan kemudahan, mobil bertransmisi otomatis tidak bisa dikendarai secara sembarangan.

 

Sebagian orang yang masih awam dalam mengendarai mobil matic pasti belum mengetahui bahwa cara berkendara dengan mobil maticdan manual tentu saja berbeda. Meskipun ada sisi keuntungan dalam menggunakan mobil matic, namun pengemudi harus menggunakan perasaan saat mengendarainya. Alasannya karena jika sembarangan dalam menyetir dan terjadi kerusakan pada satu komponen, maka bisa menyebabkan komponen lainnya rusak juga. Hal tersebut tentu akan memakan biaya yang tidak sedikit.

 

Jadi, ada baiknya pengemudi mobil maticselalu melakukan perawatan mobil untuk menjaga performa dan umur mobil. Lantas, hal apa saja yang tidak boleh dilakukan jika sedang mengendarai mobil matic

 

1.     Jangan memindahkan transmisi saat kendaraan belum berhenti

Kebiasaan ini adalah salah satu hal yang paling sering dilakukan saat mengendarai mobil bertransmisi otomatis. Perlu diketahui bahwa jika cenderung terburu-buru dalam melakukan perpindahan gigi, maka akan berakibat pada transmisi yang menjadi cepat rusak karena ada pengeroposan di geartransmisi mesin. Seperti terburu-buru dalam berpindah dari ‘D’ ke ‘R’ meskipun kendaraan belum berhenti. Selain itu, hal tersebut akan menghasilkan bunyi yang cukup kasar saat dilakukan. 

 

2.     Jangan berpindah ke posisi ‘P’ saat belum berhenti total

Selain memindahkan transmisi saat kendaraan belum berhenti, memindahkan transmisi ke posisi ‘P’ juga akan meningkatkan resiko kerusakan transmisi dan komponen lainnya., serta memperpendek umum transmisi. Sebab, posisi ‘P’ pada transmisi otomatis bukanlah sistem pengereman, melainkan berfungsi sebagai pengunci ban dan membantu kinerja rem tangan. 

 

Biasanya, posisi ‘P’ dilakukan saat mobil hendak parkir. Namun, harus dipastikan kembali bahwa mobil sudah berhenti sepenuhnya sebelum berpindah ke transmisi ke ‘P’. 

 

3.     Jangan memasukkan gigi sekaligus menginjak rem di lampu merah

Hal yang tidak boleh dilakukan yang ketiga adalah memasukkan gigi sekaligus menginjak rem saat keadaan macet atau di lampu merah. Sebagian pengemudi masih lalai dan melakukan hal tersebut. Padahal kebiasaan menginjak rem dalam kondisi tuas gigi masih berapa di posisi ‘D’ akan memperpendek umum transmisi dan memperpendek usia kampas rem.

 

Hal itu dikarenakan mesin masih terus bekerja, sementara roda tidak berputar. Sistem transmisi akan menganggap jika mobil masih butuh untuk berjalanan. Jadi, ada baiknya memindahkan tuas transmisi  dari ‘D’ ke posisi netral

 

4.     Jangan berpindah ke posisi netral di jalanan menurun

Sebagian pengemudi mobil maticmasih berfikir bahwa berpindah ke posisi netral di jalanan turunan dapat menghemar bahan bakar. Padahal, pernyataan tersebut salah dan malah akan membahayakan pengemudi dan penumpang di dalam mobil. Selain itu, transmisi mobil juga akan menjadi cepat rusak.

 

Mobil bisa saja mengalami kecelakaan karena kecepatan mobil akan sulit untuk dikontrol saat berada di turunan dengan posisi netral. Selain itu, mesin mobil bisa saja mati karena pasokan bahan bakar yang tidak cukup pada mesin yang sedang berputar.

 

Padahal, mobil maticbiasanya sudah memiliki sistem sendiri untuk mengatur aliran bahan bakar. Meski mobil pada posisi ‘D’, fuel injector akan menutup secara otomatis dan perputaran roda akan meneruskan tenaga ke mesin. Jadi pengemudi tidak perlu repot menetralkan transmisinya. 

 

5.     Jangan langsung digeber

Hal terakhir yang tidak boleh dilakukan saat mengendarai mobil matic adalah jangan meninjak pedal gas secara penuh saat posisi masih di netral dan langsung memindahkan gigi transmisi ke posisi ‘Drive’. Biasanya, sebagian pemilik mobil matic masih suka melakukan hal tersebut tanpa memikirkan resiko kerusakan komponen dan clutchpada kendaraan.

 

Ada baiknya saat tuas transmisi baru digeser, jangan langsung mengebut. Mulai menyetir dengan perlahan karena kendaraan perlu sedikit waktu agar presisi. 

 

Itulah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat mengendarai mobil matic. Meskipun mengendarai mobil maticterasa lebih mudah dibandingkan dengan mobil manual, namun pengemudi juga harus mengetahui bahwa perawatan mobil matic cukup sulit dan akan memakan biaya yang tidak sedikit.

 

Maka dari itu, agar keselamatan dan kenyamanan berkendara dengan mobil maticselalu terjaga, pengemudi bisa menggunakan GPS Tracker InovaTrack dan memantau lokasinya secara penuh. Selain itu, penjadwalan perawatan mobil matic juga akan semakin mudah karena fitur GPS Tracker InovaTrack sudah mengelola jadwalnya secara otomatis berdasarkan produktivitas kendaraan.

 

Tunggu apa lagi? Segera kunjungi website resmi GPS Tracker InovaTrack untuk kualitas keselamatan dan kenyamanan berkendara dengan mobil maticyang lebih baik lagi. Tidak perlu khawatir bahwa InovaTrack menyediakan garansi 1 tahun dan juga pemasangan gratis. 

jlampAvatar border
elbe94Avatar border
elbe94 dan jlamp memberi reputasi
2
1.9K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.7KThread14.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.