• Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Terungkap, Kenapa Tidak Ada Test Drive Saat Beli Motor Baru dan Bekas

iskrim
TS
iskrim
Terungkap, Kenapa Tidak Ada Test Drive Saat Beli Motor Baru dan Bekas


[ HT# 816 ]

Melakukan test drive atau uji coba sebelum membeli kendaraan adalah salah satu cara penting yang harus kita lakukan dan tahu rasakan. Menjadi sebuah keseharusan yang tidak wajib bagi kita, tapi sangat berpengaruh karena akan jadi milik dalam jangka panjang, harus merawat, dan menjaganya.

Bagi saya, melakukan test drive pada mobil harus saya lakukan, tapi bagaimana dengan motor? Saya sempat berbincang-bincang sedikit dengan penjual motor, pemilik dealer kecil di sekitaran tempat tinggal saya.

"Menjual motor jika harus melakukan test drive penuh resiko mas", kata beliau singkat. Ya, menurut saya semua orang pasti sudah paham soal rentannya motor jika di bawa kabur orang yang berniat jahat.



"Jika ada pencurian ukuran body motor yang lebih kecil dari mobil membuatnya jadi lebih sulit untuk dikejar. Terlebih jika si pencuri tahu benar dengan situasi dan kondisi lapangan, bisa bablas dagangan kita."

"Saya lebih berfikir resiko, lagian dari pihak produsen belum pernah ada tuh melakukan edukasi ke konsumen soal test drive motor. Anak SD aja udah pada jago naik motor", tutupnya.

Hm, bicara resiko semua usaha pasti ada resikonya, tapi melengkapi alasan si pedagang motor tadi saya coba fikir lebih jauh kenapa motor-motor baru ataupun bekas (sepengetahuan saya, mungkin tidak berlaku untuk motor kelas premium) tidak ada istilah yang namanya test drive dulu sebelum memutuskan membeli.

Alasan pertama. Yang menurut saya masuk akal adalah karena motor sudah menjadi alat transportasi yang paling umum. Artinya setiap calon pembeli pasti sudah paham benar dan menguasainya dengan baik. Mungkin juga pernah mencoba motor temannya. Atau setidaknya pernah atau bisa naik sepeda.

Alasan kedua. Berbicara dimensi, motor lebih ringkas daripada mobil. Faktor keselamatan, sisi blind spot, kenyamanan berkendara, daya angkut, karakter mesin, kelengkapan fitur, ukuran akomodasi bukan persoalan besar jika hanya akan membeli motor baru atau bekas.

Alasan ketiga. Harga motor umumnya relatif lebih murah dibanding mobil. Harga mobil yang bernilai ratusan juta hingga miliaran tentu konsumen harus mendapatkan mobil sesuai dengan apa yang dia inginkan dan kualitas produk harus sesuai dengan nilai uang yang dia keluarkan.



Tingkat kenyamanan, nilai prestige, dan lambang kesuksesan adalah faktor penentu yang jadi nilai tambah saat memilih mobil. Faktor ini 'nyaris' tidak dimiliki oleh motor yang sifat dan karakter mobilitasnya lebih tinggi dibanding mobil. Motor tetap memiliki daya tarik, tapi setidaknya beda kelas.

Alasan keempat. Fakta yang belum banyak orang tahu adalah ternyata di luar negeri jika ingin membeli mobil kita bisa 'meminjamnya' terlebih dahulu selama beberapa bulan. Jika cocok kita bisa langsung membayarnya, jka tidak dan jarak tempuh melebihi batas ketentuan maka kita akan dikenakan biaya sewa dan biaya tambahan. Anggap saja kita menyewa mobil baru dari dealer langsung.



Jadi beberapa alasan diatas bisa menjadi penyebab kenapa tidak ada program test drive pada penjualan baik motor baru dan bekas. Ini murni pemikiran pribadi saya, jika ada salah dan kurang informasi mohon koreksi dan mohon berikan tambahan. Terimakasih.







Copyright © 2016 - 2021 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Sumur : sebuah opini | img : gugel 



Diubah oleh iskrim 18-10-2021 22:40
AraminarinandyaDeep_throatx
Deep_throatx dan 21 lainnya memberi reputasi
20
10.3K
72
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.6KThread13.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.