Saat aku usia sekitar 20 kita pergi ke jakarta tinggal di rumah sodara cinere raya selama seminggu.
Ada pasangan muda (30an) tetangga tiap hari nyapa saya.
Hari ke 5 mobil meraka keluar garasi, lalu istrinya hampiri aku, basa basi dikit dia lalu ajak aku kepuncak, alasanya disuruh suaminya . Aku tanya ada acara apa?
Ibu tadi bilang happy aja, kata dia nanti di puncak kita nginap bertiga di villa yg hanya 1 kamar?
Aku bingung, maunya apa, aku tolak dg halus.

3 tahun kemudian saat di kota sendiri, surabaya saya buka studio foto plus shoting acara² kecil, ulang tahun, kitanan dll,
Lalu kejadian juga hampir sama, seorang ibu2 sekitar 35an disuruh suaminya minta tolong agar aku merekam video adegan pasutri itu di ranjang, katanya untuk koleksi pribadi.
Belum lepas dari heranku, ibu itu bilang bila aku gak kuat, ya letakan saja kameranya lalu ikut gabung main tarzan ber3, saya tolak juga sbb masih takut.

Setelah browsing sana sini saya tau mereka penikmat tukar istri atau 3some. Minimal seneng liat istrinya main tarzan dg pria lain.
Pada dasarnya pihak laki sangat terangsang jika melihat gairah istrinya memuncak saat main dg pria lain, justru ada rasa dikit cemburu makin membuat si laki makin meningkat gairahnya.
Sekian bulan browsing ahirnya dipercaya masuk ke komunitas mereka.

Lama kelamaan pertahanan jebol juga.

Bagi yang belum pernah, janganlah.
Sebab rasa bersalahnya bertahun² akan tetap melekat.