whahtu99k030
TS
whahtu99k030
Serba Serbi Seputar Bunglon, Hewan yang Bisa Berubah Warna

Jenis reptil satu ini mempunyai daya tarik tersendiri yaitu bisa mengubah warna tubuhnya sesuai tempat yang disinggahinya. Bunglon dibedakan menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah bunglon jambul hijau. Berikut informasi singkat tentang apa yang menarik dari hewan reptil ini dan berikut bagaimana cara reproduksi dan persebarannya.

1. Ciri Fisik Bunglon

Bunglon dikenal sebagai reptil unik yang mempunyai kemampuan khusus mengubah warna kulitnya. Selain itu, bunglon juga dikenal sebagai pemanjat yang ulung. Bunglon adalah reptil yang masuk dalam suku Agamidae dan terdiri dari banyak marga. Beberapa marga bunglon adalah seperti Calotes, Bronchocela, Pseudocalotes, Gonocephalus dan Aphaniotis.

Bila dilihat dari hubungan kekerabatan, bunglon masih dekat dengan golongan Draco atau cicak terbang dan Hydrosaurus atau Soa Soa. Sehingga reptil unik ini mempunyai ciri ciri yang menyerupai golongannya. Salah satunya adalah seperti mempunyai lubang telinga yang besar. Ciri fisik unik pada bunglon ini menjadi salah satu ciri khasnya.

Ukuran lubang telinga bunglon hampir sama dengan ukuran besar matanya sehingga bisa dilihat dengan jelas dari dekat. Ciri ciri bunglon lainnya adalah warna kulit daerah kepala dan leher yang memiliki warna hijau muda. Sedangkan untuk area mulut sampai bagian bawah biasanya berwarna hijau muda dengan sedikit keputihan.

Bunglon bisa tumbuh hingga mempunyai ukuran tubuh sekitar 57 cm atau 22 inch. Dibagian leher bunglon biasanya terdapat jambul yang berwarna hijau terang dengan bentuk menyerupai gerigi yang akhirnya membuat bunglon ini disebut bunglon jambul hijau. Jambul bunglon jenis ini tidak sebanyak jambul bunglon surai.

2. Habitat Dan Cara Persebaran Bunglon

Bunglon paling suka hidup di antara semak semak. Maka dari itu, bunglon sering ditemukan bersembunyi di pohon yang rindang seperti perdu atau di kebun yang lebat atau bahkan tak jarang mampir ke pekarangan rumah penduduk. Hewan eksotis ini suka sekali mengejar mangsanya dengan merambat dari akar akar pohon.

Reptil yang sekilas bentuknya mirip iguana ini banyak ditemukan di benua Afrika dan juga wilayah Madagaskar. Hewan satu ini pun juga beberapa kali ditemukan di daerah Eropa dan Asia. Tetapi untuk species paling banyak bisa ditemukan di wilayah Mediterania yaitu sekitar 120 spesies yang masuk dalam keluarga Chameleon.

Beberapa negara Asia tempat bunglon sering ditemukan antara lain seperti, Kepulauan Nicobar, Semenanjung Malaya, Thailand bagian selatan hingga Myanmar bagian selatan. Sedangkan untuk di Indonesia bisa ditemukan di Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, Borneo, Bali, pulau Jawa, Sumatra, mentawai, Kepulauan Riau, dan Nias.

3. Makanan Kesukaan Bunglon

Bunglon jambul hijau mempunyai gerakan yang pelan dan tenang. Hal ini juga menjadi salah satu kelebihan bunglon saat akan menangkap mangsanya apalagi saat bunglon berjalan di sekitar daun jati yang berkerak ketika diinjak. Dengan pembawaan bunglon yang tenang saat melangkah membuat mangsa tidak sadar dirinya diincar sampai bunglon sudah menangkapnya.

Selain itu, bunglon juga sering menjadi objek foto yang menarik bagi para fotografer alam yang ingin mendapatkan jepretan yang fokus. Karena gerakan bunglon yang lambat inilah akan memudahkan dalam mengambil gambarnya dengan sudut apa saja. Hewan satu ini cukup fotogenik juga ya ternyata.

Makanan utama bunglon adalah serangga kecil. Hewan eksotis satu ini lebih senang melakukan perburuan mangsanya dikala malam hari. Bila bunglon sudah akan memangsa akan sulit untuk dikenali karena kemampuannya yang dapat merubah warna sehingga dalam kegelapan malam, bunglon akan sulit dibedakan.
 
4. Kemampuan Mengubah Warna Kulit

Kemampuan mengubah warna tubuh adalah kemampuan yang paling dikenal dari bunglon. Nama latin bunglon adalah Bronchocela cristatella dan hewan ini mempunyai kemampuan tersebut yang akan digunakan untuk mengelabuhi musuhnya. Selain itu kemampuan ini juga berfungsi dalam mencari makan dan mengelabui calon mangsanya.

Tak banyak diketahui bahwa warna bunglon yang berubah disesuaikan dengan emosi hewan satu ini. Uniknya, bila bunglon merasa marah maka warna tubuhnya berubah menjadi lebih gelap. Sebaliknya bila bunglon jambul hijau dalam suasana hati yang biasa saja atau bagus maka warna yang diubah cenderung warna warna cerah. Unik bukan?

Bila secara ilmiah, bunglon mempunyai sel di dalam tubuhnya yang mendukung kemampuannya mengubah warna kulit seperti ini. Nama sel tersebut adalah chromatophores. Menurut penelitian reptil ini memang bisa merubah warna kulitnya, tetapi sebenarnya tidak kesemua warna. Hanya warna warna tertentu saja.

Warna yang paling sering digunakan oleh bunglon untuk mengelabui musuhnya antara lain warna coklat dan hijau. Tetapi perubahan warna ini memang dipengaruhi oleh banyak faktor di sekitarnya antara lain seperti tingkat pencahayaan, suhu lingkungan, tingkat kelembapan dan juga yang paling besar adalah keadaan emosi bunglon saat itu.

5. Proses Kehamilan Bunglon

Sebagian besar bunglon akan berkembang biak dengan ovipar atau bertelur. Tetapi tercatat ada beberapa spesies bunglon yang berkembang biak dengan cara ovovivipar yaitu bertelur di dalam perut kemudian anaknya akan dibesarkan di dalam perut itu juga sebelum dilahirkan. Sehingga proses kelahiran tidak mengeluarkan telur tetapi anak bunglon. 
Jenis bunglon jambul hijau yang berkembang biak dengan cara ovipar biasanya akan melahirkan setelah melalui proses selama kurang lebih tiga sampai enam minggu setelah masa kimpoi. Bila akan bertelur, bunglon betina akan turun dari pohon ke tanah. Setelah di permukaan tanah, bunglon akan menggali lubang sedalam 10 sampai 30 cm.

Setelah lubang yang dibuatnya siap, maka bunglon betina akan bersiap masuk kedalamnya. Jumlah telur yang dikeluarkan bunglon rata rata mencapai 80 sampai 100 telur dalam sekali masa kelahiran. Ukuran telur bunglon juga bervariasi tergantung spesies bunglon betina yang melahirkannya.

Untuk masa kehamilan bunglon sendiri juga berbeda berdasarkan spesiesnya. Rata rata bunglon betina membutuhkan waktu 4 sampai 12 bulan mengandung sebelum bertelur. Beberapa jenis bunglon juga mempunyai masa kehamilan yang lebih singkat, contohnya seperti Trioceros jacksonii atau bunglon Jackson yang hanya 5 hingga 7 bulan.

6. Proses Kelahiran Bunglon

Anak bunglon yang masih berupa telur akan dikeluarkan bersama dengan selaput membran lengket yang melingkupinya. Membran lengket ini juga merupakan kantong seperti kuning telur. Setelah telur dikeluarkan, induk bunglon akan menempelkan telur tersebut di ranting pohon terdekat sambil menunggu membran itu pecah dengan sendirinya.

Setelah beberapa waktu ditempelkan pada ranting pohon, membran pembungkus telur anak bunglon pecah dan bayi bunglon keluar. Tercatat dalam sekali kehamilan rata rata bunglon betina akan mempunyai anak sekitar 30 ekor yang hidup. Bunglon Jambul Hijau ini adalah hewan eksotis yang menarik bukan?

Indonesia dengan segala keberagamannya memang menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Tak hanya kebudayaan, Indonesia juga sering dijadikan sebagai laboratorium hidup karena masih banyak flora fauna langka yang hidup di Negeri ini. Tetap menjaga kelestarian lingkungan sekitar kita adalah salah satu cara untuk ikut dalam melestarikan flora fauna asli Indonesia. 



zeze6986riodgarpdelfaag
delfaag dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.3K
13
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Hewan Peliharaan
Hewan Peliharaan
icon
6.9KThread2.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.