Kembali ke masa sekarang
Didalam pesawat pribadinya yang masih terbang diatas langit negeri seberang,Tony masih duduk termenung tapi tiba-tiba alarm berbunyi, sinyal hijau menyala di dalam kabin.
Tony terbangun dari lamunannya lalu mengambil parasut yang ada di bawah kursi dan langsung memakainya, setelah itu dia pergi ke bagian belakang pesawatnya,
Tak lama kemudian, sinyal merah menyala kemudian pintu palka belakang pesawatnya terbuka perlahan, dan Tony sudah bersiap untuk terjun dari pesawatnya,
Hembusan angin kencang tak menghalanginya untuk terjun, dan Tony sudah mengambil ancang-ancang,
"Phoenix, kamu langsung pulang saja" perintah Tony pada pesawatnya itu
"Baik tuan"
Setelah itu Tony langsung loncat dari pesawatnya lalu meluncur menembus awan kemudian membuka parasutnya,..Tony mengarahkan parasutnya untuk mendarat di landasan helipad di sebuah gedung rumah sakit,...setelah berhasil mendarat, Tony melepas parasutnya dan langsung berlari menuju anak tangga turun kebawah,
"JARWO, dimana kamarnya?" tanya Tony pada asisten komputernya itu
"Belok kiri tuan, kamar VIP nomor 2"
Setelah di depan pintu kamar itu, Tony melepas sepatunya lalu membuka pintu kamar itu dengan perlahan tanpa menimbulkan suara, Tony masuk kamar mengendap-endap seperti maling yang ingin mencuri sesuatu,
Di kamar itu, Tony melihat sesosok wanita yang sudah lama sekali tidak dia temui, wanita yang berumur hampir 60 tahun itu tidur terbaring di ranjang rumah sakit dengan selang infus di tangan kanannya, Tony sudah berdiri di samping kanannya, masih melihat wanita itu tidur, wajahnya masih cantik seperti dulu, ditambah dengan perawatan mahal sekelas artis, membuatnya terlihat masih muda, hanya saja beberapa bagian rambutnya sudah memutih,
Tony mendekatkan wajahnya ke telinga kanan wanita itu lalu membisikkan kalimat dengan suara yang sangat lembut,
"Siti,... Aku sudah datang"
Wanita itu perlahan membuka matanya dan melihat seseorang yang berdiri disebelah kanannya, seorang laki-laki mengenakan setelan jas berwarna hitam dengan dasi kupu-kupu berdiri tegap dan menundukkan kepalanya, dan setelah memandangnya cukup lama, wanita itu bertanya
"Tony,..kau kah itu?"
"Iya ...ini aku,..Tony Stroke" jawab Tony
"Kau terlambat Tony, ...terlambat tige puluh lime tahun" ucap Siti dengan nada pelan namun tegas
"Maafkan aku" ucap Tony
"Maaf kau kate?...kau pikir ucapan maafmu boleh hapuskan semue penderitaanku..hah!" kemarahan keluar dari ucapan Siti
Tony terdiam mendengar kemarahan Siti, dia tidak berdaya
"Tegakkan kepalamu Tony,... tengoklah aku,..,...kau tinggalkan aku sendirian dalam penderitaan,..sedangkan kau, ..kau hidup senang berlimpahan harta,"
Tony menegakkan kepalanya dan melihat jelas amarah Siti kepadanya,
"Janganlah engkau mengira hidupku ini hanya senang-senang saja,.. kenyataannya tidak begitu,...setiap hari, aku selalu memikirkanmu,..setiap hembusan nafasku hanyaa ada penyesalan karena tak bisa menolongmu,..kalau engkau inginkan hartaku,ambil saja, aku tidak butuh,... kalau masih kurang, ambil saja nyawaku, aku tidak peduli,…aku hanya ingin kata maaf darimu saja."
"Betulkah ituTony, kau bersedia berikan nyawamu padaku?" tanya Siti
"Iya" jawab Tony
"Dekat sini Tony, dah lame aku nak bunuh orang yang dah buat aku menderita begini"
Siti lalu mengambil pisau yang tergeletak di atas piring buah-buahan di sampingnya kemudian dengan susah payah menegakkan badannya lalu menurunkan kakinya ke lantai dan mencoba berdiri, Tony pun ikut membantunya berdiri,.
Dengan pisau yang ada di tangan kirinya, Siti sudah bersiap untuk mengambil nyawa Tony,
"Dekat sini Tony," perintah Siti
Tony mendekat sampai di hadapan Siti,
"Kau ade permintaan terakhir?" tanya Siti
"Maafkan aku" ucap Tony lirih
"Baeklah" ucap Siti
Siti mengangkat pisau itu lalu bersiap menghujamkan ke jantung Tony, dan ...
Traang
Pisau itu dilempar ke sudut ruangan,..Siti kemudian memeluk Tony,..lalu menangis,
"Hiks..bukan kau Tony,...orang tu dah mati setahun silam"
Tony memeluk erat Siti sambil membelai rambutnya
"Tubuhmu masih lemah,...sebaiknya istirahat saja" ucap Tony,
Tony lalu membopong Siti dan membaringkannya di ranjang pasien.
"Apa yang bisa kulakukan untuk menebus kesalahanku padamu?..katakan saja, apapun yang kau inginkan akan aku turuti" kata Tony
"Tony,..aku nak kembali ke mase lalu,..aku mahu ikut pergi denganmu saje, meskipun kau tak izinkan" ucap Siti
Tony terdiam,..dan berpikir keras,..memikirkan cara untuk kembali ke masa lalu, sepertinya itu permintaan yang mustahil untuk dituruti.
"Sebenarnya aku juga ingin pergi ke masa lalu,...tapi sayangnya, tidak ada yang namanya mesin waktu,...maafkan aku" ucap Tony lesu
Sekali lagi Tony tertunduk diam,..Siti pun menyadari kalau permintaannya adalah sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan
"Tony,...seumur hidupku,...aku hidup dalam penderitaan,..aku inginkan kebahagiaan Tony,.. dapatkah kau berikan kebahagiaan untukku?" pinta Siti
Tony mengangkat kepalanya, lalu tersenyum
"Baiklah,..tunggu sebentar" ucap Tony
Tony lalu pergi keluar dan tak lama kemudian, dia kembali dengan membawa seorang dokter yang sudah tua dan dua orang laki-laki kembar yang botak dan memakai seragam satpam.
"Dok,...saya mau minta tolong sama dokter," kata Tony sambil berdiri di samping Siti
"Due tige kucing berlari,...nak minta tolong ape pak Tony?" tanya si dokter tua itu
"Tolong nikahkan kami berdua" kata Tony sambil menggenggam tangan Siti
"Hah???" dokter dan dua orang satpam itu tercengang,
"Maaf Pak Tony,... Tapi saye ini dokter,.. Bukan penghulu" tolak si dokter secara halus.
"Saya tahu dok,...tapi saya mohon..tolonglah saya" pinta Tony
"Saye ade kawan seorang penghulu, esok pagi sekali boleh datang kesini untuk nikahkan pak Tony" ucap si dokter mengelak
"Masalahnya dok,...kalau Siti tak sanggup bertahan sampai besok pagi,...saya terpaksa harus menggali dua lubang kuburan..dokter paham maksud saya kan" ancam Tony.
Quote:("Alamak,..matilah saye") batin si dokter
Dengan raut wajah ketakutan, dokter itu berkata
"Emm,..tunggu sekejap ye pak Tony, saye nak cakap dengan dua orang ni" ucap si dokter lalu keluar dari kamar diikuti dua orang satpam botak itu.
"Macam mane ni?" tanya si dokter kepada dua orang satpam botak itu.
"Dokter ikut je ape cakap Tony Struk,.. Kalau tak,..nyawa dokter dalam bahaye" kata seorang satpam
"Hemm,....betul betul betul" jawab saudara kembar satpam itu,
"Tapi,..."ucap si dokter masih ragu
" ha..dokter jangan risau, kami berdue tak kan biarkan Tony Struk ape-apekan dokter, lagipun tak ade orang lain yang tahu" jawab satpam itu lagi
"Hemm...bolehlah...bolehlah...." gumam si dokter
Quote:Didalam kamar
"Tony,..kasihan dokter itu,..die sampai ketakutan" keluh Siti
"Sebenarnya lubang kuburan yang satu lagi itu untuk diriku sendiri,..dokter itu saja yang salah paham" jawab Tony
Dokter dan dua orang satpam botak itu kembali masuk kamar.
"Bagaimana dok,?" tanya Tony
"Due tige budak botak,...nampaknye saye tak boleh elak" jawab si dokter
"Bagus,..kita mulai sekarang" kata Tony dengan penuh semangat
"Jadi ,..apa benda yang jadi maharnye?" tanya si dokter
"Ini"
Tony menyerahkan selembar uang 100 dollar pada dokter itu,..itu adalah uang yang pernah Tony berikan kepada Siti, 38 tahun yang lalu
"Kau masih simpan ye" ucap Siti dan hanya dibalas senyuman oleh Tony.
Singkat cerita setelah akad nikah yang singkat dan ala kadarnya ..dokter dan dua orang satpam itu sudah selesai menjalankan tugasnya sebagai penghulu dan saksi,..lalu mereka pergi keluar.
"Apakah engkau sudah bahagia sekarang?" tanya Tony
Siti tidak menjawab,..hanya tersenyum pada Tony,... senyum yang memberikan jawaban untuk pertanyaan Tony.
Dedaun kekeringan
Tiada titis hujan
Oh, ...lamanya kumenantimu
Kembali padaku sayang
Kembali,... oh kasih pada diriku
Setelah lama berjauhan
Kini kau kembali padaku
Setelah lama kerinduan
Kini kau di sisiku
(Kini Kau Disisi - Siti Nurhaliza)
"Tony,...kau tak malu kah, kimpoi dengan aku yang dah tue ni?" tanya Siti
"Dimataku,..kau masih sama seperti dulu,...tidak ada yang berubah" jawab Tony
"Tapi, ape orang cakap nanti,..aku ni dah tue, sedangkan kau dah jadi mude lagi"
"Sudah lama aku tidak peduli dengan omongan orang lain, tidak masalah" ujar Tony
Tak lama kemudian datang seorang perawat berwajah oriental dan memakai kacamata bulat mengantarkan makan malam untuk pasien,
Perawat itu terkejut melihat Tony Struk ada disitu
"Haiya,...macam mana pak Tony boleh ada disini?" teriak si perawat
"Sssssttttt" bisik Tony sambil menempelkan telunjuk kemulutnya,
Perawat itu mengerti lalu diam saja dan setelah meletakkan menu makan malam , dia langsung pergi
"Tony,.. semue orang di negeri ini dah tahu tentang kau," ucap Siti
Tony hanya tersenyum lalu mengambil makan malam yang diletakkan diatas meja,..
"Ya tentu saja semua orang tahu,
..aku ini kan superhero" jawab Tony sambil menegakkan tempat tidur Siti,
Tony lalu mengaduk bubur ayam yang jadi menu makan malam untuk Siti,.. sebelum suapan pertama, Siti mengatakan sesuatu.
"Tony,..aku menyimpan action figur superhero dirimu diatas almari ku,..aku selalu berharap engkau akan datang untuk menyelamatkanku,...tapi sayangnya,...itu tak pernah terjadi" ucap Siti lirih
Tony terdiam,..mendengar ucapan kekasihnya itu seperti sebuah ironi,..bagaimana bisa dia menyelamatkan semua orang di dunia ini tetapi dia malah membiarkan Siti begitu saja.
"Maafkan aku..." lirih Tony
"Aku tahu alasanmu,...kau pasti tak mahu dituduh ambil istri orang kan" tebak Siti
Tony tidak menjawab, hanya tersenyum lalu menyuapkan sesendok bubur untuk Siti,
"Tony,..mase aku ade concert di London, aku ade nyanyikan lagu untukmu"
"Ya..aku tahu,..di lagu itu, kau menyuruhku untuk datang kesana, tapi aku tidak datang"
"Kenape kau tak datang Tony?"
"Aku masih tak sanggup memandang wajahmu" jawab Tony
Setelah selesai makan malam, Tony membereskan piring dan mengambil selimut untuk Siti
"Tony,...setiap aku dalam kesusahan, aku selalu berdoa pade Tuhan supaye ade pertolongan datang untukku, dan ajaibnye,..doaku selalu terkabul,...tapi firasatku berkate kalau pertolongan itu datang darimu Tony"
Senyum mengembang di wajah Tony
"Itu benar,...di hari setelah kita berpisah, aku pergi kerumahmu untuk bertemu pembantumu yang bernama Zubaedah,..dia cerita padaku kalau kamu sudah 3 jam lebih, menangis dan mengurung diri dikamar,..lalu aku ceritakan kepadanya apa yang sebenarnya terjadi, ...aku memberikan uang setiap bulan kepadanya untuk mengawasi dan menjagamu, dan dia setuju,..aku juga menyuruhnya memasang kamera pengintai dirumahmu, ..kalau datuk itu menyakitimu, aku menyuruh Zubaedah untuk membuat keributan di dapur, supaya datuk itu teralihkan dan tidak jadi menyakitimu,...aku juga menemui anak tetanggamu yang bernama Amat,..dulu dia cuma kopral, sekarang dia sudah jadi jenderal,..mereka berdua adalah orang yang selalu menolongmu saat kau dalam kesusahan....3 tahun kemudian aku berhasil menyelesaikan JARWO dan membuatnya online,..dan tugas pertama yang kuberikan padanya adalah untuk mengawasi dan menjagamu, dan JARWO melaksanakan tugasnya dengan baik, JARWO bisa melakukan apa saja untuk melindungimu, dan aku selalu memastikan dirimu baik-baik saja, sampai sekarang"
Mendengar penjelasan Tony,... Siti menangis
Dengan tangan kanannya, Tony mengusap airmata yang membasahi wajah Siti,
"Aku selalu menjagamu meskipun kau tak pernah melihatku" ucap Tony
"Maafkan aku Tony, aku kire kau dah lupakan aku"
"Melupakanmu itu lebih sulit daripada mengalahkan alien" jawab Tony dan Siti kembali tersenyum
"Terime kasih Tony, aku tak sangke, kau lindungi aku selame ini" ucap Siti dengan tatapan sendu
"Dulu aku cuma orang biasa, tapi sekarang, aku bisa melakukan apa saja,.. karena itu tak akan kubiarkan siapapun menyakiti dirimu lagi, meskipun itu Tuhan sekalipun,...aku melawanNya"
"Tony, kau tak boleh lawan Tuhan,,...manusia pasti mati,"
"Aku punya fasilitas medis yang canggih,..disana penyakitmu bisa disembuhkan,...aku tak ingin kehilanganmu untuk kedua kalinya"
"Iye,..nanti kalau aku dah boleh keluar dari hospital ni,..kau boleh bawa aku kemanapun kau mahu"
Tony melepas jasnya dan jam tangan digital yang dipakainya,
"Pakailah jam ini,...jam ini bisa memantau kondisi tubuhmu,"
Tony lalu melingkarkan jam tangan itu di tangan kiri Siti
"JARWO,... Kamu pantau tanda vital tubuh Siti,.. kalau ada yang tidak normal, bunyikan alarm" perintah Tony pada asisten digitalnya
"Baik tuan"
Siti melihat Tony yang seperti overprotektif hanya bisa tersenyum saja
"Tony, kau nak tidur dimane? Disini tak ade tilam,..ade sofa tu je" tanya Siti
"Disofa saja, seperti dulu" jawab Tony
"Iye..seperti dulu,...aku tidur di tilam,..kau tidur disofa"
Tony tersenyum mendengar jawaban Siti, lalu menuju sofa untuk merebahkan dirinya
Quote:Diatas sofa,..Tony mengambil handphonenya lalu membisikkan kalimat
"JARWO,.. aku mau kamu masuk ke database rumah sakit ini,..ambil medical recordnya Siti,.. aku mau baca sekarang"
"Baik tuan"
Satu menit kemudian, data medical record Siti sudah didapat dan Tony membacanya dengan seksama
"JARWO,... aku mau kamu pesan sebuah peti mati kaca yang muat dua orang"
"Baik tuan"
Keesokan paginya
Di sebuah kamar rumah sakit
Di negeri seberang,
Jam 7 pagi
Tony masih tidur disofa, tak lama kemudian datanglah sanak saudara dan kerabatnya Siti datang menjenguk, dan mereka semua terkejut melihat seorang Tony Struk yang tidur disofa,.. "bagaimana bisa orang terkaya didunia itu tidur disini," bisik mereka sedari tadi keheranan,..namun Siti menjawab kalau Tony itu hanyalah penggemarnya saja.
Tony terbangun mendengar obrolan mereka, tapi Tony tidak beranjak dari sofa, dia meraih handphonenya, lalu Tony kembali tiduran disofa sambil memainkan handphonenya, dia memesan baju dan celana secara online untuk dipakainya selama ada dirumah sakit ini, selagi orang-orang sibuk berbicara dengan Siti, Tony diam sambil tiduran saja disofa,
30 menit kemudian pesanan baju dan celana Tony sudah sampai lalu Tony pergi ke kamar mandi untuk mandi dan ganti baju.
Setelah keluar dari kamar mandi, Tony tidak melihat orang-orang yang tadi menjenguk Siti, sepertinya mereka sudah pulang,
"Sebelum mandi tadi aku sudah pesan bubur ayam, mungkin sebentar lagi sampai" sapa Tony
"Tony,.. Kau tak ade kerja kah??..kau ni kan bisnismen"
"Soal bisnis, JARWO bisa gantiin aku,..jadi mulai sekarang,..aku yang akan menjagamu"
"Tak payah lah Tony, aku ni dah aman disini, diluar sana banyak orang yang perlu bantuanmu,...kau ni kan superhero"
"Aku sudah pensiun jadi superhero,..lagipula semua orang di dunia sudah aku selamatkan,...tinggal kamu saja yang belum"
Siti tersenyum mendengar ucapan Tony,
"Aku ingin membawamu pulang" ucap Tony
"Aku pun nak ikut pulang juga, aku nak jumpe dengan anakmu yang cantik itu"
"Apa kamu sudah tahu siapa dia sebenarnya?" tanya Tony
"Aku dah tahu Tony, die tu buah pikiranmu kan"
"Iya,...itu benar,..dan dipikiranku, cuma ada kamu, jadi secara teknis, dia itu juga anakmu"
Pintu diketuk dari luar dan seorang kurir masuk mengantarkan pesanan bubur ayam,
Tony mengambil bubur ayam itu lalu makan bersama Siti,
"Tony,.. aku pernah tengok vidio mase anakmu itu menyanyi di acara kimpoi die,..cara die menyanyi,..cara die menari dan cara die pegang mic pun sama dengan aku"
"Kan aku sudah bilang, dia itu juga anakmu"
"Anakmu itu memang nama die itu Siti atau kau yang ubah?"
"Memang nama aslinya Siti,.. dia itu anak yang aku selamatkan 26 tahun yang lalu"
"Kalau mata die,..berwarne biru itu asli kah?" tanya Siti
"Sebenarnya warna matanya itu coklat, sengaja aku ubah jadi biru"
"Kenape?"
"Kalo matanya berwarna coklat, nanti dia jadi mirip denganmu,..nanti orang-orang jadi tahu kalau aku ini penggemar beratmu"
Siti tersenyum mendengar penjelasan Tony,
"Tony,.. aku masih heran, kenape kau kimpoikan anakmu dengan orang biasa?" tanya Siti
"Ya mau bagaimana lagi, mereka berdua saling mencintai,...kalau aku melarangnya, aku merasa kalau aku ini seperti....." tiba-tiba Tony terdiam
"Seperti ape Tony?"
"Seperti kedua orang tuamu" ujar Tony
"Kau ni orang yang baik Tony, aku percaye"
"Bukannya aku ini orang aneh?, semua orang bilang begitu"
"Tak lah,." ucap Siti menghibur Tony
"Sebentar lagi pasti akan ada wartawan yang datang untuk membuatmu jadi bahan berita,"
"Jadi??"
"jadi sebaiknya kamu tampil memukau seperti biasanya, supaya mereka gak nulis yang aneh-aneh"
"Hah??" tanya Siti keheranan
"Kamu pesan saja alat make up seperti yang biasa kamu pake,..pilih saja"
Tony menyodorkan handphonenya pada Siti untuk memilih alat make up dan memesannya secara online
"Jangan lupa beli semir rambut" Tony mengingatkan Siti
Dan Siti tersenyum sambil menggelengkan kepalanya,
Tony lalu menyiapkan air hangat untuk membasuh kepala, tangan dan kaki Siti,
"Tony,..aku ni buat susah kau je"
"aku merasa senang ada didekatmu" jawab Tony
30 menit kemudian alat-alat make up yang dipesan sudah datang. Lalu Tony mulai belajar merias wajah Siti dan menyemir rambutnya,..tangan Tony jadi agak kikuk ketika berusaha memegang pensil alis dengan benar,..maklum saja dia memang belum pernah merias orang sebelumnya, dan Siti pun mengajari Tony teknik make up,
Dan benar saja, siang harinya para wartawan sudah mengantri untuk menjenguk sang diva, dan mereka juga heran kenapa seorang Tony Struk bisa ada disitu, ketika para wartawan ingin menanyai Tony,.. Tony mengelak dan mengatakan
"Aku baru datang disini,...no komen"