Tak terasa 76 tahun sudah Indonesia merdeka dari segala penjajahannya. Sejak diproklamirkannya kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia pun diakui sebagai negara yang merdeka dan dipimpin oleh seorang presiden dan wakil presiden.

76 tahun sudah berlalu sejak saat itu dan sampai saat ini Indonesia sudah dipimpin oleh 7 orang presiden yang berbeda. Tentunya setiap presiden memiliki kelebihannya sendiri dan juga punya cara masing-masing dalam memimpin negara.
Nah, kira-kira apa saja kelebihan dan kekurangan dalam setiap masa kepemimpinan presiden?


Ir. Soekarno (1945-1967)



Diantara ketujuh presiden Indonesia nama Ir. Soekarno tanpa diragukan lagi merupakan yang paling agung dikarenakan gelarnya sebagai Bapak Proklamator. Dia juga merupakan salah satu pejuang yang ikut merumuskan pancasila serta UUD 1945. Prestasi-prestasinya antara lain adalah mosi integrasi 1951, deklarasi juanda 1957, pembebasan irian barat 1962, Asian games IV 1962 serta Konferensi Asia Afrika 1955.

Meski demikian Soekarno juga seringkali mengeluarkan keputusan yang kontroversial. Contohnya adalah sistem autokrasi yang mana membuat Soekarno memiliki kekuasaan yang tidak terbatas dan juga menunjuk dirinya sebagai presiden seumur hidup. Keputusannya ini ditentang oleh Muhammad Hatta sehingga Hatta memilih mengundurkan diri dari jabatan wakil presiden. Selain itu Soekarno juga terkenal suka main perempuan.


Soeharto (1967-1998)



Jika Soekarno adalah Bapak Proklamator maka Soeharto adalah Bapak Pembangunan. Presiden dengan masa jabatan terlama ini terkenal dengan sosoknya yang selalu tersenyum dan juga program pembangunan lima tahunnya. Di masa jabatan Soeharto lah Indonesia menjadi negara ASEAN pertama yang meluncurkan satelit dan juga mengadakan konferensi tingkat tinggi ASEAN yang pertama di Bali. Ngomong-ngomong program Keluarga Berencana alias KB juga dimulai di jaman Soeharto.

Namun di jaman Soeharto juga lah beragam macam keburukan terjadi. Selama masa pemerintahannya Soeharto berhasil menilap uang rakyat sebesar 500 Triliun ke kantongnya sendiri yang membuatnya menjadi presiden terkorup dalam sejarah Indonesia. Soeharto sendiri terlibat dalam kejadian G30S yang membuatnya memiliki banyak kekuasaan militer dan dari situlah dia menggantikan kedudukan Soekarno melalui Supersemar.

Soeharto mungkin adalah presiden paling brutal dalam sejarah Indonesia. Baik PKI maupun siapa saja yang mengancam kekuasaannya langsung di DORR dan dilenyapkan. Diskriminasi masyarakat papua, pembantaian Timor Timur, pembantaian Santa Cruz hingga istilah Petrus semuanya adalah hasil dari tangan dingin Soeharto. Dan akhirnya semua pun berakhir pada kerusuhan 1998 yang mana Soeharto memilih mundur (atau lebih tepatnya dipaksa mundur) dari jabatannya.


BJ. Habibie (1998-1999)



Beliau dikenal sebagai Bapak Teknologi berkat keberhasilannya dalam membuat pesawat terbang CN 235. Sebagai presiden beliau adalah orang yang berhasil menstabilkan kembali mata uang rupiah setelah sempat hancur di 1998. Habibie banyak 'mencerahkan' kegelapan di masa orde baru seperti pengadaan UU Kemerdekaan Berpendapat di Muka Umum, Konsep pemilu dengan banyak partai dan juga undang undang Anti Monopoli.

Sayangnya beberapa keputusannya yang meskipun baik ternyata menghasilkan keburukan juga. Contohnya adalah perpecahan rakyat akan banyaknya partai politik sehingga politik Indonesia sempat porak poranda namun keputusannya yang paling fatal hingga membuatnya kehilangan jabatan presiden adalah pengadaan putusan suara yang menyebabkan Timor Timur resmi melepaskan diri dari Indonesia.


Abdurrahman Wahid (1999-2001)



Presiden yang dikenal dengan julukan 'Gus Dur' ini merupakan Bapak Pluralisme yang mengangkat hak-hak minoritas dengan unsur keberagaman. Dialah presiden yang mau mendengarkan suara etnis Tionghoa di Indonesia dan akhirnya meresmikan hari raya imlek sebagai hari libur nasional. Beliau juga merupakan pencetus dari Departemen Eksplorasi Laut yang sekarang kita kenal sebagai Kementrian perikanan dan kelautan.

Namun Gus Dur juga sering membuat kebijakan yang kontroversial, contohnya mencabut UU pelarangan PKI (yang mana ditolak habis-habisan). Gus Dur juga memiliki hubungan buruk dengan DPR dan TNI, sebagian besar karna kebiasaan mulutnya yang ceplas-ceplos dan tukang tuduh. Puncaknya adalah Gus Dur mengeluarkan maklumat untuk membubarkan DPR/MPR dan menyebut mereka seperti segerombolan anak TK. Akhirnya Gus Dur pun dilengserkan secara halus oleh orang-orang disana.


Megawati Soekarnoputri (2001-2004)



Satu-satunya presiden wanita dalam sejarah NKRI sekaligus anak kandung dari presiden pertama. Kebijakannya yang paling terkenal dan bermanfaat hingga saat ini adalah terbentuknya Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK. Selain KPK beliau juga membentuk Mahkamah Konstitusi dan mengeluarkan beragam UU mengenai KPK, terorisme dan juga KDRT.

Namun megawati juga terkenal karna pernah menjual aset negara pada negara asing. Contohnya adalah penjualan Ladang Gas Tangguh secara murah ke Cina yang mana merugikan Indonesia dalam tahun-tahun berikutnya. Selain itu pulau-pulau di bagian luar Indonesia seperti pulau Sipadan dan Ligitan juga berpindah tangan tanpa disadari dan mungkin inilah yang menyebabkan Megawati kalah pada pemilu 2004. Selain itu dia juga membuat kebijakan menaikkan harga BBM.


Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014)



Presiden yang namanya kerap disingkat menjadi SBY ini merupakan presiden pertama yang dipilih melalui Pemilu dan beliau berhasil memenangkan pemilu dua kali berturut-turut. SBY dikenal dengan kepribadiannya yang kalem dan suka bermain musik namun beliau berhasil membuat ekonomi Indonesia melejit berkat kebijakan MP3EI nya. Kebijakan ini berhasil menurunkan harga BBM tiga kali dan menurunkan rasio hutang luar negeri. Selain itu angka kemiskinan dan pengangguran juga menurun. Dengan background militernya SBY juga mendirikan universitas pertahanan yang dibina langsung oleh kementrian pertahanan.

Namun di masa SBY jugalah kasus-kasus korupsi terbesar terjadi dan kasus itu bahkan melibatkan para bawahan dan partainya sendiri. Tentu kita belum lupa dengan kasus korupsi Hambalang yang sampai sekarang belum ada kejelasannya. Selain itu para pelaku korupsi juga banyak yang didakwa ringan karna maraknya pengacara gelap dan makelar kasus berkeliaran. Akhir masa jabatan SBY pun ditutup dengan satu kebijakan kontroversial yakni pengadaan rumah bagi mantan presiden dan wakil presiden yang dianggap mementingkan dirinya sendiri.


Joko Widodo (2014-???)



Dalam 7 tahun masa jabatannya presiden yang kerap disapa Jokowi ini telah menunjukkan beberapa kebijakan pembangunan yang bagus. Contohnya adalah pembangunan tol trans Jawa dan Sumatra yang banyak menyingkat waktu transportasi darat dua pulau tersebut. Selain itu Jokowi juga banyak membuat keputusan untuk mengambil alih perusahaan-perusahaan dalam negeri yang dikuasai asing seperti Freeport dan Rokan. Di masa Jokowi jugalah Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games untuk pertama kalinya.

Keburukan pemerintahan Jokowi mulai banyak terlihat sejak terjadinya pandemi covid-19. Yang paling banyak dilirik adalah hutang luar negeri yang membengkak hingga 150%. Banyak juga menteri-menterinya yang terlibat korupsi dan penanganan pandemi yang berjalan buruk. Sebagai catatan masih ada 3 tahun sebelum akhir masa jabatan Jokowi, mari kita lihat apakah daftar keburukan ini akan bertambah atau tidak.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.