koiikan
TS
koiikan
61% Orang Setuju dengan Childfree. Kalau Agan Sista, Bagaimana?
Happy Weekend Agan Sista!
Siapa nih yang seneng weekend akhirnya tiba? Agan Sista udah punya plan apa aja nih untuk weekend ini? Kumpul keluarga, udah ada janji temu dengan teman atau malah udah siap-siap mau quality time bareng pasangan? Apapun yang Agan Sista lakuin, jangan lupa tetap terapin protokol kesehatannya yaa.

Nah Gan Sist, melanjutkan thread ane mengenai ‘Childfree’ sebelumnya, akhirnya ane mencoba bertanya ke Kaskuser dan juga teman-teman sosial media ane nih. Lewat fitur polling di instagram, ane mencoba cari tahu siapa saja sih yang setuju dan engga setuju tentang ‘Childfree’ ini dan bertanya mengenai pendapat mereka.


sumber

Ternyata Agan Sista, dari total 123 orang yang ikut vote 75 orang memilih setuju dan selebihnya memilih engga setuju. Berdasarkan jumlah ini, bisa ane simpulkan kalau 61% dari teman-teman ane yang ikut vote setuju dengan ‘Childfree’, dan beberapa dari mereka bersedia menjelaskan alasan mereka. Jadi yuk, cari tau alasan mereka Gan.

Berdasarkan jawaban teman-teman ane, berikut alasan paling banyak yang muncul Gan:

1. Faktor Kesiapan Mental Sebagai Orang Tua

Yap, faktor mental sebagai orang tua menjadi jawaban yang paling banyak diberikan oleh teman-teman ane. Penjelasan seperti..

“Jadi orang tua itu ngga gampang”
“Tanggung jawab orang tua itu berat banget”
“Mendidik anak itu kenyataannya beda banget dari teori-teori yang diajarkan ”


Memang betul, mempersiapkan mental adalah hal yang paling sulit. Anggap saja kita sebagai individu yang punya tanggung jawab pada diri sendiri. Selama ini, kita aja masih suka berpikir atau merasa untuk tanggung jawab pada diri sendiri saja belum mahir, apalagi jika ditambah untuk mendidik seorang anak yang diharapkan menjadi manusia yang baik, dengan kita sebagai panutan dan guru pertamanya. Maka ngga heran, faktor kesiapan mental sebagai orang tua memang jadi hal yang paling berat dan harus disiapkan secara matang

2. Faktor Finansial

Faktor lain yang ngga kalah sulit Gan. Membayangkan dana yang dibutuhkan untuk mempersiapkan tumbuh kembang anak yang baik, sering kali jadi kekhawatiran seluruh orang tua. Mulai dari dana melahirkan, dana perawatan, kesehatan hingga pendidikan yang wajib seorang anak dapatkan. Oleh karena itu, persiapan dana yang maksimal memang sangat diperlukan.


Nah, itu jawaban mereka yang setuju Gan. Lalu, apa sih jawaban dari mereka yang ngga setuju? Bagi mereka yang ngga setuju, memiliki anak termasuk kebahagiaan dan rezeki yang ngga boleh kita tolak dari Maha Kuasa. Jadi, jika memang sudah jalannya, baik dan buruknya situasi memang harus dihadapi. Dan percaya setiap rezeki sudah ada yang mengatur.

Pesan ane Gan, ini yang paling penting. Semua pilihan ada di tangan Agan Sista dan pasangan. Diskusikan dengan baik, jangan sampai ekspektasi dan keinginan orang lain mempengaruhi kalian. Dan yang paling penting, semua pilihan memiliki konsekuensinya masing-masing.

Ada satu alternatif sebenarnya yang ane pikirkan, mungkin bisa menjadi jembatan bagi dua opini yang bersebrangan. Jika Agan Sista merasa belum siap dengan finansial dan mental, bukankah ada alat kontrasepsi bagi Sista untuk menunda kehamilan? Jadi setidaknya, saat Agan Sista sudah siap, kehadiran anak bisa menjadi hal yang didambakan dan membawa kebahagiaan, serta bukan lagi jadi beban pikiran. Ini sedikit opini dari ane. Balik lagi, semua pilihan ada di Agan Sista dan pasangan.

Agan Sista yang mau berbagi opini juga boleh banget loh komen-komen di thread ini

emoticon-Toast emoticon-Toast

Spoiler for Screen Shoot Jawaban Voter:


Spoiler for DISCLAIMER:




Quote:


Quote:
Diubah oleh koiikan 27-09-2021 09:38
bigjerroskiesmancheria021
cheria021 dan 30 lainnya memberi reputasi
25
13.2K
351
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.