si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Kelewat Kreatif, Ketika Kubah Meriam 30 mm Dipasang Pada Pickup Toyota Land Cruiser
Agan-agan sekalian pasti sudah tidak asing dengan nama Toyota Land Cruiser, kendaraan buatan Negeri Sakura ini memang punya reputasi yang baik di bidang sipil dan militer. Bahkan Land Cruiser versi pickup juga menjelma menjadi kendaraan yang diandalkan oleh kelompok milisi, misalnya Taliban dan ISIS. Kali ini ada kabar terbaru terkait modifikasi pickup Toyota Land Cruiser varian double cabin, di mana kendaraan ini dipasangi meriam kaliber 30 mm.

Mengutip artikel dari Defence Blogmodifikasi bar-bar ini dilakukan oleh kelompok milisi Houthi di Yaman. Yang menarik mereka memakai turret (kubah) milik kendaraan tempur BTR-80 lansiran Uni Soviet. Senjata yang terdapat pada turret tersebut berupa meriam otomatis 30 mm 2A72 dan senapan mesin koaksial PKT 7.62 mm, serta 6 pelontar granat asap.

Meriam kaliber 30 mm ini memiliki kecepatan tembakan 960 m/detik dan dapat menembak dengan kecepatan 330 peluru per menit. Sementara senapan mesin PKT mampu menembakkan 2.000 butir peluru dengab jarak tembak 1500 meter. Turret yang dipasang pada Land Cruiser ini disebut sebagai BPPU dan dilengkapi dengan optik pemandangan 1PZ-9 (siang) dan TPN-3 atau TPN-3-42 "Kristall" (malam). Turret tersebut diproduksi dan memasuki layanan sejak tahun 1994.


Quote:




Mengutip artikel indomiliter.commeriam 2A72 dikembangkan oleh KBP Instrument Design Bureau dan diproduksi oleh Tulamashzavod pada masa era Uni Soviet di awal 1980-an. Senjata ini menggunakan teknologi barrel recoil energy, di mana hal tersebut bisa mengurangi kandungan gas di kompartemen, dan mengurangi efek bubuk gas pada awak kendaraan tempur yang bertugas.

Meriam 2A72 punya kemampuan menembak sasaran kendaraan lapis baja ringan di jarak 2.000 meter, senjata ini juga diklaim mampu menjatuhkan helikopter dari jarak 4.000 meter. Mengutip artikel WeaponSytems.net selain diproduksi Soviet (kini Rusia) meriam ini juga dibuat oleh China dengan nama ZPT99. Di Ukraina, meriam ini diproduksi oleh dua manufaktur, yang pertama diproduksi oleh Precision Mechanics Plant dan diberi nama ZTM-1 dan produsen kedua adalah KB Artillery armament yang diberi nama KBA-2.

Meriam 2A72 punya bobot 84 kg (tanpa amunisi), 36 kg diantaranya adalah berat laras meriam. Meriam dengan panjang 3 meter punya 349 bagian dan efek hentakan balik hingga 60 kN. Laras meriam 2A72 mampu bertahan sampai 6.000 tembakan. Meriam jenis ini juga terpasang sebagai senjata coaxial pada kendaraan tempur BMP-3F dan BTR-80 Korps Marinir,


Quote:



Meski terlihat sangar, akan tetapi pemasangan turret senjata milik BTR-80 pada platform pickup Toyota Land Cruiser 4x4 belum dapat dipastikan bagaimana kinerja senjata tersebut. Karena kodratnya senjata kelas berat ini dipasang pada kendaraan tempur dan bukan dipasang pada kendaraan jenis pickup double cabin.

Menurut artikel Defence Blogkendaraan infanteri BTR-80A dibeli oleh Kementerian Pertahanan Yaman sebelum pecahnya perang saudara. Total ada 90 BTR-80A yangdikirim ke Yaman. Kemungkinan karena unit BTR-80A Yaman tidak lagi bisa difungsikan dengan baik, maka turret senjatanya dilepas dan dipasang pada kendaraan pickup lapis baja Toyota Land Cruiser 79 yang diproduksi oleh industri pertahanan nasional Yordania.

Nah, demikian sedikit informasi mengenai modifikasi bar-bar pada Toyota Land Cruiser. Semoga pembahasan kali ini bisa bermanfaat untuk agan, sampai jumpa emoticon-Angkat Beer





Referensi Tulisan: indomiiliter.com, WeaponSytems.net
& Defence Blog
Ilustrasi Foto: indomiliter.com, mil.ru, defenceblog.com
nonaontopAvatar border
jireshAvatar border
pein666Avatar border
pein666 dan 27 lainnya memberi reputasi
28
10.5K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.