• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Teknologi Mulai Menggantikan Peran Manusia, Artis Sosmed Mungkin Tersingkirkan!

machinAvatar border
TS
machin
Teknologi Mulai Menggantikan Peran Manusia, Artis Sosmed Mungkin Tersingkirkan!

weibo : Ling Official


Foto pada thumbnail adalah Artificial Intelligence Idols buatan Cina. Influencer virtual yang tidak akan pernah punya masalah dengan berat badan, tidak pernah bisa tua, dan hidup mereka anti skandal yang sering dialami oleh para influencer nyata.[1]

Quote:


Dia memiliki kulit yang mengkilap sebening porselen, tanpa kerutan, rambutnya selalu berkilau, dan matanya selalu memancarkan kebahagiaan sepanjang waktu. Senyumnya tidak pernah pudar, dia tidak pernah tidur, dan bahkan tidak membutuhkan waktu istirahat.

Dia adalah karakter hasil dari kecanggihan teknologi jaman sekarang, namanya adalah Ling. Memang ngapain sih menciptakan karakter khayalan seperti itu?

Karakter khayalan bak bidadari itu diciptakan bukan untuk memenuhi hobby kreator saja.  Karakter yang diciptakan oleh startup kecerdasan buatan dari Cina,Shanghai Xmov Information Technology  dan Beijing Cishi Culture Media Company, diciptakan dengan tujuan sebagai artis iklan merek produk terkenal di semua platform sosial media. 
Ling [c] adalah generasi terbaru dari “Virtual Idol” yang ada di Cina.[1] Jika dalam dunia nyata, dia digambarkan sebagai seorang wanita yang berumur 

Virtual idol sudah menjadi tren yang banyak digandrungi di kalangan anak-anak muda di Cina. [2] Ling dimunculkan pada akhir bulan Mei 2020 sebagai bentuk respon atas boomingnya fenomena banyaknya orang yang mengidolakan artis virtual ini. [3]



Ling yang belum genap berumur 2 tahun dari kemunculannya di dunia maya, sudah berhasil menjaring kesepakatan iklan dengan dua perusahaan besar terkenal di dunia yaitu Tesla, perusahaan milik Elon Musk yang terkenal karena mobil listriknya. Dan Nayuki, salah satu jaringan penyajian bubble tea terbesar di Cina.


weibo : Ling Official


weibo : Ling Official

Bukan main besarnya prospek perputaran uang yang ada di bisnis Artificial Intelligence Idols ini, selain keberhasilan dari Ling tersebut, pada tahun 2018, sebuah karakter khayalan pertama yang bernama Luo Tianyi berhasil menjual habis tiket konsernya hanya dalam beberapa menit saja.[2



Luo Tianyi adalah Vsinger atau penyanyi virtual yang diciptakan oleh The Shanghai Henian Company yang berkolaborasi dengan Bplats, sebuah penyedia layanan aplikasi yang berbasis di Tokyo, Jepang. Konser musik yang berlangsung selama dua jam tersebut, harus disiapkan dalam waktu 6 bulan oleh sebuah tim besar yang berisi 200 orang dari Cina dan Jepang. Tim tersebut berisikan orang-orang yang ahli dalam hal animasi dan kecerdasan buatan.



Virtual influencer menjadi salah satu industri bernilai miliaran Dollar di Cina. Dan fenomena ini sebenarnya bukan fenomena pertama yang ada di dunia. Karakter virtual singerpertama di dunia yang memiliki banyak penggemar merupakan karakter yang berasal dari Jepang. Karakter tersebut bernama Hatsune Miku, yang pertama kali release pada bulan Agustus tahun 2007 dan kemudian pada tahun 2020, dimunculkan tipe paling baru dari karakter Hatsune Miku.



Hatsune Miku sama seperti Luo Tianyi, dia adalah Vsinger yang berasal dari Jepang yang juga memiliki jutaan penggemar dari seluruh dunia. Karakter ini juga menjadi ladang uang bagi penciptanya, yaitu Crypton Future Media, dan sudah pernah konser di banyak negara. Miku pertama kali tampil di depan publik dalam event Animelo Summer Live di Saitama Super Arena pada tahun 2009 di Jepang. Kemudian di Singapura, China, bahkan sudah sampai di benua Eropa. Kalau kalian mencoba mencari tahu dari anime apa Hatsune Miku berasal, kalian tidak akan menemukannya. Itu dikarenakan dia bukanlah karakter yang berasal dari anime. Dia adalah karakter yang memang dikembangkan oleh Crypton Future Media untuk memasarkan software singing synthesizer dan kerjasama dengan Yamaha. Software yang diciptakan oleh dua perusahaan ini seringkali dikenal dengan istilah vocaloid. Yaitu suara yang terdengar seperti suara dari masa depan, sesuai dengan arti dari nama Hatsune Miku, “The First Sound Of The Future.

Apakah hanya ada di Jepang dan Cina saja yang memiliki influencer virtual ? Tidak, Amerika Serikat juga memiliki karakter virtual yang menjadi influencer di sosial media. Namanya adalah Lil Miquela.

Lil Miquela diciptakan oleh Brud, perusahaan asal Amerika Serikat pada tahun 2016. Karakter Miquela ini tidak diciptakan dengan fisik yang sempurna, karena banyak orang yang mulai sadar akan adanya ketidaksempurnaan. Jadi karakternya dibuat ada kekurangan seperti gigi dan freckles yang ada di kulitnya.[3]



Layaknya influencer di dunia nyata, Miquela sering merekam aktivitas dirinya dengan teman-temannya, makan, dan bermain. Dengan tujuan yang sama, menggaet kerjasama bisnis dan mendapatkan banyak sponsor dari brand-brand merek-merek terkenal di dunia. Beberapa brand terkenal yang sudah bekerja sama dengan Miquela adalah Calvin Klein dan Prada. Harga untuk satu postingan di akun Instagramnya dengan pengikut lebih dari 3 juta adalah, sekitar Rp120 juta.



Pasar Inggris OnBuy memperkirakan bahwa penghasilan Miquela sudah mencapai sekitar Rp 156 miliar pada tahun 2020, penghasilan tersebut sangat jauh melampaui gaji tahunan rata-rata influencer manusia di media sosial yang hanya sekitar Rp 500 juta rupiah. Lagunya enak juga lho, Bre.



Pendiri situs virtualhuman.org, Christopher Travers mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, “Virtual influencer lebih murah untuk digunakan daripada manusia dalam jangka panjang, karena 100 persen dapat dikontrol, dapat muncul di banyak tempat sekaligus, dan yang terpenting, mereka tidak pernah menua atau mati.”[4]


Instagram/Shudu Gram

Tidak hanya Ling, Luo Tianyi, Hatsune Miku dan Lil Miquela, sebenarnya masih banyak virtual influencer yang ada di sosial media dan memiliki tujuan yang sama. Beberapa dari mereka ada Shudu Gram, model virtual untuk merek fashion terkenal asal Perancis. Kemudian ada Noonoouri dan Knox Frost.


Quote:


Kecanggihan teknologi secara perlahan mengambil alih beberapa peran manusia yang memang bisa digantikan oleh mereka. Dari sudut pandang bisnis, kecanggihan teknologi ini sangat menguntungkan sekali bagi pengembangnya. Namun dari sisi kemanusiaan bagaimana menurutmu?


Quote:


Ditambah lagi, sepertinya peran K-Pop juga mulai terancam dengan kehadiran Eternity, kemungkinan ada pengembangan yang lebih jauh lagi. Peran K-Pop manusia bisa jadi tersingkirkan. Jika artis buatan ini sudah sampai pada titik penampiln yang sempurna.

--


Terimakasih sudah membaca trit ringan pagi ini.
Seperti biasa, sehat dan bahagia selalu.emoticon-rose
Sumber terlampir.

AraminaAvatar border
suteragordynAvatar border
provocator3301Avatar border
provocator3301 dan 36 lainnya memberi reputasi
37
7.4K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.