Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
Ritel RI 'Berdarah-darah', Matahari Hingga Giant Tutup Gerai!


Jakarta, CNBC Indonesia - PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) resmi menutup salah satu gerai yang berada di Kota Bogor. Manajemen mengonfirmasi penutupan itu merupakan bagian dari langkah perseroan menutup 13 gerai tahun ini.

Kebijakan Matahari menambah panjang gerai ritel yang harus tutup di tengah pandemi Covid-19. Berikut sejumlah perusahaan ritel yang telah menutup gerainya seperti dirangkum CNBC Indonesia:

Matahari
Gerai Matahari di depan Taman Topi, Kota Bogor, Jawa Barat, menjadi gerai teranyar yang tutup. Penutupan itu dilakukan sejak 16 September 2021.

"Terima kasih atas perhatian dan dukungan anda selama ini," tulis manajemen.

Meski demikian, masih ada beberapa gerai lain di kota hujan yang masih bisa dikunjungi. Misalnya Matahari Ekalokasari dan Matahari Cibinong City Mall.

Direktur Independen LPPF Miranti Hadisusilo membenarkan kabar itu. "Iya benar, penutupan gerai di Bogor masuk dalam rencana penutupan 13 gerai Matahari di tahun ini," ujar Miranti, saat dikonfirmasi CNBC Indonesia.

Giant
Pada Selasa (25/5/2021) manajemen PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mengungkapkan semua gerai Giant akan ditutup pada Juli 2021. Gerai Giant akan dialihkan menjadi IKEA sebanyak 5 gerai dan sisanya menjadi gerai Hero.

Direktur HERO Hadrianus Wahyu Trikusumo saat itu menyebut, perusahaan sedang melakukan transformasi besar-besaran agar ke depan bisnis HERO bisa tetap bersaing dengan bisnis ritel lainnya di Indonesia. Pascapenutupan itu, HERO sempat hanya mengelola 119 gerai Giant saja.

Langkah strategis ini bukan kali pertama. Sebelumnya Hero juga menutup Giant Margo City, Kota Depok, Jawa Barat serta Giant Kalibata, Jakarta Selatan.

Hingga Maret 2021, gerai Giant hanya tersisa 75 gerai, untuk Giant Ekstra maupun Giant Ekspres. Sepanjang 2019 hingga Maret 2021 ada 25 gerai Giant yang ditutup.

Pada awal 2021 setidaknya ada tiga gerai Giant yang terkonfirmasi yang tutu, yakni Giant Extra di Margo City Depok, Giant Mayasari Plaza Tasikmalaya dan Giant Kalibata.

Kemudian pada April 2021, penutupan gerai hypermarket Giant milik PT. Hero Supermarket Tbk bertambah satu lagi. Kali ini Giant Ekstra di Pamulang, Tangsel, Banten resmi tutup.

Ramayana
Publik masih teringat video viral yang sempat beredar terkait penutupan gerai Ramayana Depok yang diwarnai tangis karyawan. Hal itu bagian dari langkah penutupan gerai juga dilakukan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).

Sebanyak 13 gerai ditutup sementara karena penurunan penjualan akibat pandemi Covid-19. Langkah itu dilakukan sejak akhir Maret 2020 lalu ketika awal-awal pandemi menyerang.

Sebanyak 87 karyawan tetap Ramayana di Ramayana City Plaza Depok, Jawa Barat, terkena PHK. Penyebab dari PHK yang dilakukan Ramayana ini terkait dengan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang menekan penjualan gerai tersebut.

"Ya sudah tidak mampu menutupi lagi biaya-biaya operasional. Di tengah pandemi ini dengan prediksi sales kita ke depan ya sudah diperhitungkan memang sudah tidak mampu lagi," kata Store Manager Ramayana City Plaza Depok M Nukmal Amdar.

Di 2021, kinerja Ramayana belum pulih. Pendapatan bersih RALS ambles 46,41% menjadi Rp 490,94 miliar pada kuartal I tahun ini. Sejurus dengan itu, RALS mencatatkan rugi bersih Rp 85,67 miliar secara yoy. Padahal, pada kuartal I 2020, emiten ini masih menggondol laba bersih Rp 13,29 miliar.

Secara annual, setidaknya sejak 2001 silam, baru pada 2020 RALS mengalami rugi bersih, yakni sebesar Rp 138,87 miliar

Sepanjang tahun lalu, RALS menghentikan operasi 13 gerai. Jadi, secara total, RALS memiliki 106 gerai per kuartal I 2021, jumlah yang sama dengan akhir Desember tahun lalu. Rinciannya, gerai Ramayana sebanyak 101 gerai, Robinson 3 gerai dan Cahaya 2 gerai.

Centro hingga Golden Truly


Centro
Dampak pandemi juga dirasakan emiten ritel lainnya, yakni pengelola jaringan ritel Centro, PT Tozy Sentosa yang menutup gerai di Bintaro dan Plaza Ambarrukmo.

Selain menutup operasional, Centro juga menghadapi kasus hukum di persidangan. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) pada Senin 17 Mei 2021 bahkan sudah menyatakan pailit karena penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) ditolak oleh para pemasoknya. Putusan pailit itu dihasilkan setelah adanya hasil voting dari para kreditor dan rekomendasi dari hakim pengawas.

Gramedia
Selain ritel makanan dan fashion, toko buku juga terkena dampak besar akibat pandemi Covid-19. PT Gramedia Asri Media, pemilik toko buku Gramedia, memutuskan tak memperpanjang masa sewa di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat yang habis pada Oktober 2020. Gerai tersebut telah beroperasi sekitar 15 tahun.

Alasannya masih ada gerai Gramedia yang berlokasi di sekitarnya, yakni gerai di Mal Ciputra dan Mal Central Park (CP).

Selain itu, Gramedia juga menutup gerainya yang berlokasi di Jalan Padjajaran Bogor sejak awal Mei 2021. Lewat media sosial Instagram @gramediapadjajaran, pengelola juga mengonformasi bahwa ada pengalihan gerai ke gerai sekitar.

"Untuk sementara waktu perbelanjaan kami alihkan ke Gramedia Botani Square," tulisnya. 


Kinokuniya
Selain Gramedia, toko buku lainnya, yakni Kinokuniya di Plaza Senayan juga tutup permanen mulai 1 April 2021 lalu. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh akun resmi Instagram @Kinokuniya_id.

Sebelumnya, gerai Kinokuniya di Pondok Indah Mall 2 juga sudah ditutup sejak 2018. Dengan demikian, gerai hanya tinggal di mal Grand Indonesia.

"Kinokuniya Plaza Senayan terakhir beroperasi pada 31 Maret 2021. Kami berterima kasih atas dukungan dan kesetiaan anda terutama selama pandemi," tulis pesan manajemen, dikutip CNBC Indonesia.

Golden Truly
Pusat perbelanjaan Golden Truly yang berlokasi di Jalan Gunung Sahari Nomor 59, Jakarta Pusat, juga resmi menutup operasionalnya. Ini dilakukan sejak 1 Desember 2020.

Pihak manajemen menyatakan bahwa mal itu akan dikelola dengan pengembang baru. Mereka pun mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan para pelanggan selama ini.

"Kepada seluruh customer loyal kami. Terima Kasih atas kepercayaan dan kesetiaan terhadap Mall Golden Truly selama hadir di Jl Gunung Sahari. Mulai tanggal 1 Desember 2020, Mal di Jl Gunung Sahari no 59 akan dikelola oleh pengelola gedung baru," tulis pernyataan resmi di Instagram @goldentruly

Namun ternyata ada fakta lain di balik langkah tersebut. Hal itu disampaikan Anggota Dewan Pembina Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia Handaka Santosa dalam program PROFIT CNBC Indonesia, Kamis (3/12/2020).

"Memang Golden Truly saat ini ditutup sudah beberapa hari yang lalu tidak beroperasi lagi. Tapi kalau kita lihat peruntukannya sebetulnya mall Golden Truly ini kan sudah dijual sejak beberapa tahun yang lalu bukan pada karena pandemi ini," ujar Handaka.


https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-tutup-gerai/1
Papa.T.BobAvatar border
asamboiganAvatar border
officialthoriqAvatar border
officialthoriq dan 27 lainnya memberi reputasi
28
13.3K
258
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.