ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Kaum Rebahan, Menjadi Nolep Dan Beban Keluarga


Kaum rebahan adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk orang-orang yang menghabiskan waktunya dengan tidak melakukan apa-apa selain berbaring, bermain ponsel dan mengkhayalkan masa depan yang cerah atau bahasa sederhananya kaum rebahan adalah orang yang tidak produktif.

Awalnya istilah kaum rebahan ini dibuat untuk menyindir mereka yang menghabiskan hari-harinya dengan hanya berbaring di rumah dan tidak bekerja. Mereka biasanya berkurung di dalam kamar dan menggantungkan hidup mereka seutuhnya pada keluarga. Tidak bekerja dan mungkin sudah berhenti bersekolah.

Fenomena ini banyak terlihat pada anak muda terutama yang berumur 20 sampai 30 tahun. Kesulitan mencari kerja ditambah dengan biaya hidup yang semakin tinggi membuat orang-orang menjadi 'bodo amat' dengan hidup mereka sendiri dan memilih bersantai, lepas dari semua tekanan. Menjalani hidup dengan hanya makan, tidur dan bermain internet seharian.



Karna kebiasaan ini, para kaum rebahan sering dijuluki 'beban keluarga' karna keberadaan mereka seolah hanya menjadi pengeluaran ekstra bagi siapapun yang menampung mereka. Bisa dibilang kaum rebahan ini sebenarnya tercipta karna tekanan hidup yang ada di masyarakat seperti sulitnya mendapat kerjaan bagus, pertanyaan kapan nikah maupun stres karna teman-teman sudah sukses duluan.

Lalu siapa yang patut disalahkan dalam kasus ini? Jawabannya adalah diri sendiri. Ada banyak alasan kenapa seseorang memilih menjadi kaum rebahan dan fenomena ini juga tak bisa dipisahkan dengan quarter life crisis. Banyak anak muda yang menganggap bahwa masa depannya akan cerah sebagai seorang pengusaha atau dokter namun setelah kuliah kebanyakan orang akan sadar bahwa dunia tidak hanya berputar di sekeliling kita.



Namun sebenarnya orang orang yang memilih menutup diri dari dunia luar hanya takut dengan isi pikiran mereka sendiri. Gagal mendapat pekerjaan, ditolak cinta hingga melihat postingan teman teman sekolah yang sudah sukses di instagram cukup untuk membuat semangat siapapun hancur namun apakah memilih menjadi kaum rebahan atau terus berjuang merupakan keputusan setiap individu.

Fenomena kaum rebahan ini juga harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah karna lapangan kerja yang semakin sedikit juga merupakan salah satu penyebab kaum rebahan. Bayangkan jika seluruh anak muda memilih untuk mengurung diri dan berbaring seharian (nolep), akan jadi apa negara ini?

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
hoppxAvatar border
RyuDan2255Avatar border
davianjusticeAvatar border
davianjustice dan 19 lainnya memberi reputasi
20
7.5K
129
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.