Merahputih.com - Sejak pelonggaran pembatasan sosial, acara pernikahan akhirnya bisa dilangsungkan meski mengundang tamu dengan jumlah terbatas dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Maklum, membuat resepsi di masa pandemi membuat banyak orang paham harus beradaptasi menikah secara low budget. Pengeluaran untuk menyediakan makanan dan minuman, souvenir, serta menyewa gedung besar bisa dipangkas karena resepsinya dilakukan secara sederhana.

Meski begitu, ada hal lain saat resepsi nan berdampak jelas ketika dilangsungkan secara sederhana. Ya, musisi wedding. "Pekerjaan untuk bermain musik di pernikahan merosot hampir 90%" ungkap seorang musisi yang dulunya selalu dapat gig di acara pernikahan setiap weekend, ketika diwawancarai oleh MerahPutih.com. .Selama pandemi, bahkan ia mengaku baru dua kali manggung di acara pernikahan.

Tidak hanya wedding-an, para musisi biasa manggung secara reguler di Sayap Suci atau tempat-tempat sejenisnya juga mengaku ketar-ketir. "Memang selama pandemi ada beberapa tempat diam-diam buka jadi tetap bisa manggung, tetapi formasi band-nya juga enggak full team, dan kitanya juga takut kena (COVID)," ungkap seorang vokalis band reguler-an di sebuah bar daerah Jakarta Selatan.

Agar tetap produktif di dunia musik, media sosial pun menjadi wadah tepat untuk menampung kreativitas selama pandemi. Mereka biasanya mageran untuk mengunggah song cover, sekarang jadi terdorong ikut duet bernyanyi di TikTok untuk melepas penat.

Ada juga terdorong untuk mengikuti berbagai challenge di media sosial termasuk #JemimahChallenge menantang orang untuk menirukan improvisasi lagu Cinta Dalam Hati dari Ungu dinyanyikan Jemimah pada panggung Indonesian Idol.



Selain itu, ada juga #SnowmanChallenge menantang pengguna TikTok untuk menyanyikan satu bait lagu Snowman dari Sia hanya dalam satu tarikan napas.

Tidak hanya itu, para musisi dan penulis lagu juga banyak mengajak musisi lain untuk berkolaborasi secara virtual, mulai dari Vincent Rompies & Ardhito Pramono sampai Afgan & adiknya Dhika Claresta. Ada juga musisi mengajak penggemarnya untuk berkolaborasi secara virtual, salah satunya, Indra Lesmana.

Karantina mandiri di rumah juga banyak melahirkan inovasi baru bagi para musisi. Laman Forbes mengabarkan bahwa lockdown berbulan-bulan berdampak pada emosi naik turun, dan isolasi di rumah membuat para musisi lebih fokus untuk berkarya maupun mengeksplorasi musik.

Co-Chair dan CEO Warner Chappell Music, Guy Moot telah berinovasi dengan menghubungkan komunitas penulis lagu secara jarak jauh. "Kami telah menyiapkan beberapa kamp dan sesi penulisan lagu virtual dengan pembuat musik bergabung dari seluruh dunia," ungkap Moot dikutip dari Forbes. "Penulis kami Skyler Stonestreet baru-baru ini berpartisipasi dalam sesi Zoom virtual dengan Whitney Phillips, Freddy Wexler, dan Gian Stone. Dari pertemuan tersebut, lahir lagu Stuck with U dari Ariana Grande dan Justin Bieber, yang memuncak pada #1 di Billboard Hot 100”.

Di luar dunia hiburan, banyak juga musisi banting setir menjadi pengusaha untuk mencari nafkah di tengah pandemi. "Untuk sampingan, gue mulai jual-jualin kue buatan nyokap dan gue di Instagram dan marketplace. Lumayan lah untuk pemasukkan lagi pandemi gini," ungkap seorang vokalis lulusan sarjana musik sementara menganggur di tengah pandemi.

Di masa-masa sulit, aspek terpenting menjaga mental agar kuat dan daya juang tinggi. Tiap profesi memiliki kesulitan masing-masing, dan tiap orang pun memiliki cara berbeda-beda untuk mengakali keadaan dengan tangguh dan berani. Hari ini, apa cara kamu pilih untuk bisa tangguh menghadapi pandemi?


Sumber