Dear pembaca kaskus,
Saya mau berbagi cerita, mudah2an bisa diambil hikmah dan pelajaran dari kisah saya ya, karna jangan sampai kalian mengalami apa yg saya alami. Kata orang pelajaran terbaik adalah pengalaman buruk tg dialami oleh orang lain.

Jadi saya bertemu dengan pria ini melalui kaskus. Sebut saja namanya Anjing dari Cirebon. Banyak lah yg kenal ama dia di forum ini. Orang baiklah kesannya, siap menampung curhatan orang, padahal tujuannya hanya utk dimanipulasi demi mendapatkan sex.

Awal mulanya ybs mulai pm2 saya duluan. Saya cuekin tadinya, kenal juga ngga, ngapain ditanggepin. Tapi lalu kemudian dia mulai berinteraksi dgn saya di forum, nyambung, lanjut di private message di ig, lanjut ke wa. Obrolannya nyambung, orangnya terkesan gentleman. Emang salah saya sih, jadi saya percaya dengan dirinya. Semua hal pribadi ttg saya dan keluarga saya ceritakan. Saya merasa punya tempat curhat yg aman dan perhatian ke saya. Benar2 si brengsek itu seperti punya topeng buat menyembunyikan kejahatannya.

Singkat kata, kami punya hubungan khusus, walaupun itu jelas2 sesuatu yg salah karena kami berdua sudah berkeluarga. Tapi yg selalu saya ingat bajingan itu selalu mengatakan ke saya bahwa dia sayang ke saya dan istrinya juga, dan dia ga akan membiarkan hal buruk terjadi pada saya dan keluarga saya. Lebih parah lagi bajingan itu jg selalu mengatakan kl dia punya banyak binor2 kesepian yg curhat ke dia, namun dia katakan lebih memilih saya.
Saya emang bodoh banget bisa percaya kata yang jelas2 seperti ular berbisa. Semua hal yg saya alami dan terjadi di keluarga saya, saya ceritakan ke dia. Kalo saya lgi ribut ama suami, dia menenangkan saya. Kalo saya lg family atau couple time, dia kelihatannya ikut senang. “Aku pengennya kamu dan suami kamu makin dekat, aku pengennya kamu bahagia dengan keluarga kamu, aku senang kamu makin sayang sama suami kamu”, itu kalimat yg sering diulang-ulang, bikin otak saya brenti jalan dengan normal, mengira saya bisa terus menjalnkan hubungan dengan dia dan mempertahankan keluarga saya. Padahal jelas logikanya ga mungkin itu bisa terjadi.

Kami sempat beberapa kali putus sambung, senpat juga dia mengancam akan menghubungi suami namun kemudian dia selalu minta maaf dan berjanji tidak akan pernah menyakiti saya.
Puncaknya adalah juli-agustus kemarin sewaktu dia tiba2 putusin saya, dan saya juga sudah malas untuk meneruskan hubungan kami. Saya pikir ya baguslah udah selesai semuanya.
Namun kembali lagi lg dia minta maaf dan ingin meneruskan hubungan kami kembali tapi saya sudah memutuskan ngga mau lg. Pada saat itu dia sempat menerima, tapi mengajak kami berteman saja. Sempat beberapa kali dia mengatakan ingin bertemu, tapi saya tolak, sempat beberapa kali juga mengatakan masih kangen, sayang dsb, tapi tidak saya tanggapi krn sy sudah jijik dengan bajingan dan diri sy sendiri.
Tidak ada keluhan atau keberatan yg terlontar dari dia, jdi saya pikir ya sudah, semuanya baik2 saja antara kami, sebagai teman biasa. Makin lama komuniasi di antara kami memang semakin renggang, saya pikir ya sudah, itu yg memang sudah sewajarnya terjadi.

Namun tiba2 anjing brengsek itu menghubungi suami saya, mengakui semuanya, menceritakan ttg kami secara detail. Dia mengirimkan foto yg pernah saya kirim, ss chat kami, bahkan memutarbalikkan kenyataan yg terjadi. Dia benar2 berniat menghancurkan saya karna dia tau begitu suami saya tau, tidak ada ampun lg buat saya. Saya akan kehilangan semuanya.
Laki2 brengsek pengecut itu, banci pengkhianat, membalas dendam karna egonya saya injak2. Babi brengsek itu merasa dirinya diacuhkan, padahal dia katanya sudah merendahkan egonya utk meminta kembali tapi saya tidak mau, jadi dia membalas dendam dengan cara menceritakan affair kami ke suami saya. Dia yg selalu berjanji ga mungkin lah jahat ama saya, skrg tega menghancurkam keluarga saya, anak2 saya hanya karna sakit hati ditolak. Hina sehina-hinanya manusia itu. Saya pikir saya udah hina dgn berkhianat ke suami saya, tapi mnrt saya dia lebih rendah lg karna berkhianat ke istrinya, juga berkhianat ke saya yg sudah percaya dgn dirinya. Dia sehina hinanya binatang, bahkan lbh rendah lagi.


Dan memang saat ini saya nyaris bgt kehilangan semuanya. Suami saya sudah menceraikan saya, bahkan melaporkan ke polisi dgn pasal perzinahan untuk menghukum bajingan itu dan sy. Skrg saya benar2 bertobat dan berjuang untuk memohon kebaikan suami saya supaya paling tidak kami bisa kembali sebagai satu keluarga demi anak2 saya, walaupun tentu tidak akan sama seperti semula.

Jadi yah begitulah pengalaman buruk saya. Saya harap ini bisa menjadi pelajaran buat semua, untuk jangan mudah percaya kepada siapapun terlebih ketika sdh memaksa pm, apapun yg dikatakan pasti akan membuat kita menyesal di belakang hari