• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Para Santri Tutup Telinga Saat Diputar Musik di Area Vaksin, Begini Komentar Netizen!

YenieSue0101
TS
YenieSue0101
Para Santri Tutup Telinga Saat Diputar Musik di Area Vaksin, Begini Komentar Netizen!




Beberapa waktu lalu, sebuah video mendadak viral di media sosial, khususnya Twitter. Video tersebut berisi tentang puluhan santri yang kompak menutup telinga mereka saat diputar musik dalam ruangan yang mereka tempati. Tak dijelaskan mereka santri dari pondok pesantren mana, hanya tertulis bahwa mereka sedang menjalani vaksinasi serentak di suatu tempat.


Video dengan durasi sekitar dua menitan tersebut pada awalnya diunggah oleh sebuah akun di Twitter, kemudian dibagikan kembali oleh beberapa akun lainnya bahkan hingga ke media sosial lain. Spontan, video tersebut menuai banyak reaksi netizen.


Ada sebagian di antara mereka yang mencibir, menyebut para santri itu lebay. Bahkan ada pula bahwa mereka telah masuk ajaran sesat seperti pengikut Taliban misalnya. Berikut hasil tangkapan layar yang ane dapatkan.











Bahkan seorang Adie MS dan Denny Siregar pun ikut bicara. Seperti di bawah ini.









Tentu saja, komentar-komentar mereka membuat netizen lain meradang.





Selain dari komentar negatif tersebut, ada pula beberapa postingan yang tampak membela para santri tersebut. Netizen mengatakan bahwa musik terkadang bisa membuat hapalan Al-Quran mereka hilang atau buyar. Karena hal itulah, mereka (para penghapal Al-Quran) memutuskan untuk tidak mendengarkan musik.






Mungkin memang sebagian ulama mengharamkan musik, karena musik dianggap sebagai perusak konsentrasi. Sementara sebagian lainnya memperbolehkan. Apapun itu hendaknya kita tetap menghargai dan tak perlu menghujat.


Dan lagi. Kenapa pula itu netizen memberikan komentar negatif dan nyinyir pada para santri? Harusnya para santri tersebut diberikan respek dong. Mereka yang tak mau mendengarkan musik memilih menutup telinga sendiri, alih-alih menyuruh panitia mematikan musiknya. Itu tanda bahwa mereka masih menghargai kepentingan orang lain. Lalu salahnya di mana?







Memang ya, kalau urusan agama begini orang akan gampang tersulut, terpecah belah. Lebih mirisnya, terkadang yang berkomentar negatif itu adalah kaum mereka sendiri.


Ane menuliskan ini tidak bermaksud membela kaum manapun. Ane cuma menyayangkan akan sikap para netizen yang gemar memberi komentar tanpa adab dan berpikir. Rasa tepo selironya sudah hilang. Selalu merasa paling benar dan tak bisa menghargai cara berpikir orang lain. Apapun agamamu, apapun keyakinanmu, jika tak memiliki otak dan adab, maka semua akan percuma. Semoga kita bukan bagian dari orang-orang seperti itu.



Video diambil dari Youtube


Spoiler for :




Penulis : @YenieSue0101
Sumber Tulisan : klik

rinandyaAraminajiresh
jiresh dan 27 lainnya memberi reputasi
26
11.5K
244
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.3KThread80.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.