iskrimAvatar border
TS
iskrim
Ide Kreatif Penjual Starling Ini Layak Ditiru (Kuy, Ngupi Dulu)


[ HT# 784 ]

Minggu kemarin setelah olah raga pagi di GBK kami dan keluarga menyempatkan diri jalan seputaran kota tua, Jakarta Pusat. Mumpung plat kendaraan genap dan pelonggaran PPKM akhirnya kami berkesempatan melihat kembali jalan-jalan pusat kota Jakarta.

Nampak hanya sedikit ada perubahan situasi memang, jalan lebih sepi, barrirer dimana-mana, sepeda yang biasanya menyemut hanya ada sedikit, dan pembangunan ditengah jalan Thamrin menuju Monas yang seolah tak kunjung usai menjadi pemandangan 'sepet' sehari-hari mobilitas kami.

Ketika sampai di daerah Jembatan Lima kami harus menepi karena sang menteri keuangan ingin berbelanja sesuatu. "Mumpung lewat sini, aku mau beli alat-alat dapur dulu", katanya.

Cuma sebentar katanya (lagi). Tapi, yah.. kita tahu yang namanya kaum hawa kalau sudah belanja tahu sendiri deh seperti apa. Lupa waktu, lupa mana yang harus di prioritaskan, dan lupa kalau diluar sana ada lelaki setia yang menunggu dengan sabar sampai kepanasan seperti kerupuk kering yang belum digoreng. Muehehe.

Tapi beruntung saya dapat parkiran agak teduh, ya terbilang cukup nyaman karena pandangan luas jauh kedepan, alias parkir liar dipinggiran trotoar tapi cemas khawatir sewaktu-waktu ada derek melintas, saya tinggal tancap gas.

Bilangnya nggak sampai 10 menitan, cuma belanja sedikit eh, ternyata sampai menit 30 sang menteri keuangan belum keliatan batang hidungnya. Mulut mulai terasa asem, kebetulan ada tukang kopi keliling jalan kaki melintas didepan saya. Dari dalam kendaraan secara spontan saya langsung memanggil cukup keras. "Mang, kopi hitam satu, ya!"

Dengan senyum ramah penuh kebahagiaan (mungkin penglarisan dia pagi ini) dia pun menghentikan langkah kakinya, tapi tiba-tiba dia kemudian seperti 'menghilang' dari pandangan saya. Tidak terlihat dari semua jendela mobil. "Kemana dia?", fikirku.

Yang membuat saya kaget tiba-tiba dia sudah berdiri kembali disamping pintu kiri dan sudah siap dengan segelas kopi hitam pesanan saya. "Ini, pak.." jawab pria separuh baya ini pelan. Untuk menghargainya lalu saya memilih untuk turun menjemput kopi pesanan saya.

Ketika saya genggam gelas plastik kopi ini kok seperti ada yang beda, tidak terasa panas dan nyaman digenggamnya, tapi saat itu saya belum perhatikan benar karena saya fokus ke penjualnya untuk membayar.

Saya kemudian masuk lagi kedalam mobil bermaksud ingin meletakkan kopi tadi. Dan tersadarlah apa yang tadi terasa berbeda dari gelas kopi ini. Rupanya si penjual yang saya anggap 'hilang ghoib' dari pandangan saya tengah membuat kopi dengan cara jongkok kemudian dengan kreatifitasnya menggunakan gelas ke dua yang dia potong separuh menjadi 'cover' sekaligus kaki gelas kopi agar rata dan tidak mudah tumpah jika di taruh diatas dasboard kendaraan.



Gelas pertama berisi kopi, gelas ke dua adalah gelas kosong yang dibalik dimana bagian (maaf) pantatnya dipotong agar gelas pertama bisa dimasukkan. Kreatif! (Foto. Dokpri)

Menurut saya ini sebuah kreatifitas yang patut ditiru oleh para starling yang lain, atau sebenarnya cara ini sudah ada lama tapi saya baru tahu. Tapi entahlah, saya hanya ingin berbagi ide dan inspirasi di tulisan saya kali ini.

Idenya sederhana tapi sangat berguna karena resiko kopi tumpah bisa diminimalisir dan kopi panas tetap bisa disruput tanpa khawatir jari tangan kepanasan. Kuy, ngopi dulu...







Copyright © 2016 - 2021 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Sumur : sebuah opini | img : gugel 




Diubah oleh iskrim 16-09-2021 04:16
NiesEdogawaAvatar border
akangraharjaAvatar border
aditmaukemanaAvatar border
aditmaukemana dan 67 lainnya memberi reputasi
68
11.1K
128
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.