manusiagatek
TS
manusiagatek
Suku-suku di Indonesia yang Berparas Mirip Bule

SUMBER
Indonesia terkenal dengan keragaman budaya, suku , bahasa dan agama. Keragaman inilah yang barangkali mencari ciri khas unik Indonesia yang tidak ditemui di negara lain. Bayangkan saja, Indonesia memiliki sekitar 700 bahasa daerah dan 1340 suku menurut sensus 2010. Terbayang kan? Betapa sulitnya menghafal keragaman di Indonesia karena saking banyaknya.

Namun, ada hal unik yang barangkali perlu orang Indonesia tahu bahwa suku di Indonesia itu sendiri pada beberapa wilayah memiliki ciri fisik yang menyerupai orang bule atau luar negri. Ah...biar tak bertanya-tanya, mari kita simak:

Bule Eropa

1. Suku Lingon di Halmahera, Maluku Utara


SUMBER
Suku Lingon bertempat tinggal di pedalaman hutan Halmahera. Suku ini seperti yang bisa kita lihat pada gambar di atas memiliki ciri fisik seperti orang eropa, bermata biru. Tidak hanya matanya yang biru, bahkan tinggi badan suku ini melebihi tinggi badan rata-rata orang Indonesia dan berkulit putih. Namun demikian, menurut penduduk sekitar asal usul suku ini masih misterius. 

Juga, banyak cerita yang beredar di masyarakat bahwa nenek moyang suku Lingon adalah bangsa portugis. Kabarnya kapal mereka karam dan orang-orang portugis yang selamat bermukim di Halmahera selama ratusan tahun.

Sayangnya, suku ini menutup diri dari dunia luar sehingga penduduk sekitar tidak mengetahui bahasa keseharian mereka. Paling tidak, dengan mengetahui bahasa keseharian mereka kita memiliki asumsi tentang kebenaran kabar ini. Dengan demikian, jika bahasanya ada kemiripan dengan bahasa eropa bisa jadi kabar ini benar. Dan karena fisik mereka yang berbeda dengan suku-suku sekitar, suku Lingon menjadi primadona karena terdapat pria tampan dan wanita cantik. Sehingga, suku yang terdekat, Togutil, kerap mencuri wanita dari suku Lingon untuk dijadikan istri. 

2. Lamno, Aceh


SUMBER
Suku Lamno kebalikan dari suku Lingon. Suku Lamno lebih terbuka kepada masyarakat dan tidak mengisolasi diri. Secara penampilan fisik, suku Lamno ini menyerupai Eropa dengan warna mata biru atau coklat, kulit putih dan rambut pirang. Menurut penduduk setempat, suku Lamno ini belum ada penelitian genetika. Namun demikian, banyak cerita beredar di masyarakat tentang asal usul suku Lamno.

Versi pertama, penduduk setempat menyelamatkan para tentara Portugis yang kapalnya terdampar di daerah kerjaan Daya, perairan Lamno, dan menikahkannya dengan penduduk sekitar. Versi kedua, tentara Portugis datang menjajah Indonesia dan menikah dengan masyarakat sekitar. 

Sementara itu,menurut catatan sejarah, Marcopolo pernah singgah di kerajaan Daya dan menuliskan pengalamannya tentang bagaimana kerajaan Daya berbaur dengan tentara Portugis. Apapun versinya, tetap semuanya berujung pada pernikahan warga setempat dengan tentara Portugis yang datang ke Indonesia. 

Terlepas dari suku Lamno yang berwajah campuran Portugis, banyak diantara warga Aceh yang memiliki paras menyerupai orang Arab atau India bahkan Cina. Dilihat dari letak geografis Aceh itu sendiri sangat strategis dan karenanya menjadi tempat persinggahan para pedagang asing seperti Arab, China, Eropa, dan Hindia. Sehingga muncullah nama Aceh, akronim dari negara para pedagang pendatang yang masuk ke Indonesia. 

Kedatangan para pedagang asing ini tak jarang menjadi ajang "ketemu jodoh" sebab pada akhirnya banyak diantara mereka menikah dengan penduduk setempat dan menetap di Aceh. Sehingga keturunan mereka, berwajah A-C-E-H (arab, china, eropa dan hindia). 

3. Buton, sulawesi tenggara


SUMBER
Lain lagi kisah suku Buton yang bermata biru seperti bule Eropa. Ciri fisik Suku Buton bermata biru, kulit coklat dan berparas Indonesia asli. Namun, warna biru suku buton ini bukan karena hasil pernikahan Indonesia-Eropa, melainkan kelainan genetika. Bola mata biru suku buton hanya berada di salah satu mata dan mata lainnya berwarna coklat. 

Pada foto di atas, anàk-anak ini bernama Sawal, Fardan, dan Ditra bermata biru disebabkan oleh kelainan genetik langka yang disebut Sindrom Waardenburg. Sindrom Waardenburg adalah kelainan genetik yang menyebabkan jarak yang sangat lebar antara mata kanan dan mata kiri, serta warna bola mata yang pucat atau warna kedua bola mata berbeda. 

4. SUKU Borgo, Manado


SUMBER
Suku Borgo telah ada di Sulawesi Utara sejak abad XVI dan merupakan hasil pernikahan antara orang minahasa dengan orang-orang Eropa seperti Belanda, Spanyol dan Portugis. Kedatangan orang-orang Eropa ini awalnya murni sebagai transaksi, yaitu membeli hasil bumi Indonesia. Namun, pada kedatangan berikutnya dengan misi menyebarkan agama kristen di Manado. 


Bule Afrika

Papua


SUMBER
Jika dilihat dari ciri fisik, orang Papua memiliki kemiripan dengan orang Afrika. Orang Afrika dipercayai oleh beberapa pakar sebagai nenek moyang orang Papua. Mereka keluar dari benua Afrika dengan menyusuri garis pantai, hingga sampai di beberapa daerah di nusantara, yaitu papua, halmahera, Kalimantan, sumatra, ntb, ntt. Namun, dari semua daerah yang mereka tempati dan datangi,  orang Papua bisa dikatakan sebagai generasi pertama dari nenek moyang Afrika yang berada di Nusantara. 

Bule Cina

Cina Palembang


SUMBER
Orang Palembang terkenal dengan perawakannya yang menyerupai orang Tionghoa; sipit dan putih. Perawakan orang Palembang yang menyerupai Cina bukan tanpa alasan. Pada zaman kerajaan Sultan Mahmud Badarudin 1 yang kala itu memimpin kerajaan Palembang Darussalam menikahi putri kerajaan China dan memiliki keturunan dari sang putri. Hal ini rupanya diikuti oleh kesultanan lainnya dan juga masyarakat biasa hingga beranak cucu menyerupai orang Tionghoa. 

Sejarawan lainnya menyebutkan bahwa panglima Chengho bersama prajuritnya datang ke Palembang,  menetap cukup lama disana dan menikahi orang pribumi, hingga berketurunan di Palembang. 

Kata orang jalan-jalan ke Palembang belum berasa kalau belum beli pempek Palembang. Tapi, agan sista tahu tak? Menurut sejarawan pempek sudah ada di Palembang sejak sultan Badaruddin II menguasai kesultanan Palembang Darussalam yang dibawa oleh orang-orang Tionghoa. 

Bahkan nama pempek atau empek-empek itu diyakini berasal dari kata "pek-pek" atau "apek" dalam bahasa China yang artinya lelaki tua atau paman. Menurut  cerita rakyat pempek itu sendiri awalnya dibuat oleh seorang lelaki tua keturunan tionghoa yang prihatin melihat ikan sungai Musi yang melimpah dan pengolahannya hanya di goreng atau dipindang. Lalu ia berinisiatif membuat olahan ikan baru dan jadilah pempek. Ia menjual pempek dengan sepeda berkeliling kota dan penjualnya dipanggil dengan "pek-pek". 


Referensi tulisan

[url]https://nationalgeographic.grid.id/read/131754357/berselimut-misteri-kisah-warga-suku-dari-pedalaman-halmahera-dengan-bola-mata-berwarna-biru[/url]
[url]https://www.gurupendidikan.co.id/suku-lingon/[/url]
[url]https://www.viva.co.id/berita/nasional/302376-si-mata-biru-orang-aceh-keturunan-portugis[/url]
[url]https://www.liputan6.com/citizen6/read/4372625/tak-biasa-suku-di-indonesia-ini-miliki-mata-biru-bak-orang-eropa[/url]
[url]http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/70812[/url]
[url]https://travel.detik.com/travel-news/d-5201256/tentang-foto-kilau-mata-biru-suku-buton-dan-muna-yang-viral-itu[/url]
[url]https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-sindrom-waardenburg-yang-menyerang-bayi[/url]
[url]https://www.manadobaswara.com/orang-borgo/[/url]
[url]https://historia.id/sains/articles/leluhur-orang-papua-DEn0j/page/2[/url]
[url]https://m.merdeka.com/peristiwa/cerita-mata-sipit-kulit-putih-orang-palembang.html[/url]
[url]https://fortuner.id/pempek-makanan-khas-palembang-ternyata-berasal-dari-dataran-tiongkok-china/[/url]




Diubah oleh manusiagatek 12-09-2021 04:57
Gdeokasaputraaaburhancheria021
cheria021 dan 23 lainnya memberi reputasi
22
10K
132
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sisi Lain Indonesia
Sisi Lain Indonesia
179Thread112Anggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.