ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Berbagai Macam Bullshit Dunia Periklanan Indonesia


Coba angkat tangan, siapa disini yang sering banget dengar kalimat-kalimat semacam Sabun xxx membunuh 99% kuman, 9 dari 10 Ibu yakin dengan xxx atau Kecap xxx nomor 1 di Indonesia. Kita pasti sering mendengar kalimat-kalimat semacam itu dari iklan di televisi maupun di internet dan seberapa banyak dari kalian yang percaya dengan apa yang mereka bilang?

Namanya juga iklan, pastilah semua iklan akan menonjolkan keunggulan-keunggulan produknya dan sebisa mungkin menutupi kejelekan produk tersebut. Apapun akan dilakukan untuk membuat produk terlihat lebih baik meski harus berbohong sekalipun. Agan Sista disini pasti udah sering kan jadi korban iklan?



Kalau cuma menutup-nutupi keburukan sih sebenarnya nggak masalah, toh keputusan untuk membeli kembali lagi kepada kita. Masalahnya adalah jika suatu iklan sampai berbohong demi meningkatkan nilai jual. Contohnya ada suatu produk shampo yang mengklaim sebagai nomor 1 di Indonesia sementara produk shampo yang lain mengklaim sebagai nomor 1 di dunia. Nah, masalahnya adalah siapa yang sudah merangking semua shampo di dunia ini dan menetapkan mereka sebagai nomor 1?

Kalau iklan produk pembersih malah lebih lucu. Banyak sekali produk yang mengaku dapat membersihkan 99,9% kuman namun tak ada yang berani naik satu tingkat dan mengaku dapat melenyapkan 100% kuman. Kenapa sih harus 99,9%? Apa 0,1% persen sisanya dibiarkan hidup untuk berkembang biak dan membuat konsumen harus beli produknya lagi?



Sama seperti produk kesehatan, ada saja produk yang mengklaim hal-hal seperti 9 dari 10 dokter merekomendasikan xxx. Kenapa harus 9 dari 10 coba? Apakah itu hanya alasan agar jika ada dokter yang komplain maka akan digolongkan ke dalam 1 dari 10 dokter yang tersisa? Hmm, pola pikir yang menarik.

Lalu, apakah seluruh bualan iklan bisa dianggap sebagai penipuan? Hmm, kayaknya sih nggak, toh semua orang pasti pernah berbohong dalam hidupnya dan selama tak ada korban yang benar-benar nyata maka tak akan ada pihak yang repot-repot mengurus hal ini. Atau kalau mau pakai logika pembeli, Namanya juga iklan, memang siapa yang masih percaya sama iklan jaman sekarang?



Menurut agan sista disini, apakah strategi marketing seperti itu benar? Atau salah? Yah, saya rasa sih kembali ke keputusan pembeli. Yang jelas sebagai konsumen kita perlu jeli dengan barang apa saja yang kita pesan dan jangan termakan manisnya iklan karna iklan itu manisnya cuma di mulut saja, perihnya sampai ke kantong.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya
Diubah oleh ih.sul 08-09-2021 11:23
johanbaikatosAvatar border
ushirotaAvatar border
masteddyAvatar border
masteddy dan 14 lainnya memberi reputasi
15
8.2K
128
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.