LGBTadalah jargon yang dipakai untuk gerakan emansipasi di kalangan non-heteroseksual. Istilah itu berasal dari singkatan bagi lesbian, gay, biseksual dan transgender/transeksual, untuk menunjukkan gabungan dari kalangan minoritas dalam hal seksualitas.

Mengenal salah satu istilah LGBT yaitu Gay yang artinya sesuatu yang menggambarkan ketertarikan seksual, romantis, atau emosional seseorang kepada individu lain dengan jenis kelamin yang sama. Misalnya, seorang pria tertarik kepada pria lain. Ini mengangkat kisah nyata cerita temen gue yang seorang gay hingga saat ini. Sebut saja namanya Faqi (bukan nama yang sebenarnya).

Kisah itu dimulai saat faqi ikut jadi penonton bayaran salah satu acara live music di salah satu stasiun TV ternama. Faqi rutin mengikuti acara tersebut setiap minggu dihari libur sekolahnya. Begitu banyak orang yang jadi penonton bayaran dengan style yang keren dan pede serta berjoget gemulai sesuai jati diri masing-masing membuatnya membuka jati diri style faqi dengan tampilan gaya alay kemayu nan gemulai tanpa rasa malu. Penghasilan dari penonton bayaran yang ia tabung selama ini akhirnya bisa digapai untuk membeli sepatu adidas yang di taksir dari dulu. Sepulang sekolah ditemani 3 sahabatnya Rizki, andra dan dede yang sudah bersahabat sejak kecil langsung membuat janji di salah satu mall besar di daerah kasablanca. Faqi datang lebih dulu di mall tersebut dan langsung masuk mall tanpa menunggu sahabat2nya karena faqi lebih suka menunggu sambil berjalan keliling mall melihat fashion baju2 yang bagus dan keren2. Sejam berkeliling, sahabat2nya belum juga datang membuatnya bosan dan berselfie foto di kaca salah satu toko pakaian besar sambil mencoba kemeja motif bunga yang sedang tren dipakai kala itu. Tanpa disadari faqi, ada bapak2 paruh baya berpostur tinggi dan dada bidang seperti atlet memperhatikan likuk dan gayanya jalan maupun berfoto dengan tatapan gemas. 10 menit sudah faqi baru menyadari ada yang memperhatikannya dan membuatnya menoleh tersenyum malu sambil jalan keluar mencari toilet lalu membuat bapak2 tersebut mengikuti faqi karena merasa bertambah gemas melihatnya. Faqi terlihat kaget karena bapak2 tersebut ada disampingnya saat ia hendak buang air kecil dengan tatapan penuh nafsu. Karena di toilet hanya mereka berdua membuat faqi sedikit takut. Karena takut faqi masuk kedalam bilik kamar mandi namun dengan cepat bapak2 tersebut menghadang masuk bersama kedalam kamar mandi. Dengan lembut bapak2 tersebut membelai tubuh faqi dan mencium bibirnya. Dengan perasaan takut tapi merasa menikmatinya faqi gak bisa berkata apapun apalagi berteriak pun sangat sulit hanya desahan faqi saja yang keluar dari mulutnya.
Dering music dari handphone di saku depan celana faqi membuat aktivitas hot tersebut terhenti dan membuat bapak2 itu tersenyum sambil menyerahkan kartu nama ke faqi sambil membuat kode dengan jari seperti telpon. Yang menandakan faqi harus segera menghubunginya.

Faqi masih terlihat syok dan di abaikannya panggilan telpon dari dede sahabatnya itu. Di pikirannya mungkin ia bermimpi dan membuatnya langsung mencuci muka namun dilihatlah kartu nama itu dengan tulisan nama Hendra beserta nomor telpon yang merupakan seorang Karyawan di perusahaan besar dijakarta.

Bunyi handphone faqi pun berdering kembali, saat ini rizki yang menelponnya dengan cepat faqi mengangkat telpon yang berdering tersebut.
"WOY KEMANA AJA LO, KAMPRET" caci rizki dari balik telpon.
"Gue di toilet,sorry2 ya. Lu dimana nih? " jawab faqi dengan tanpa bersalah.
"gue di depan sports stasion nih,buruan lu kesini dalam 5 menit kalo gak kita balik aja." ucap rizki dengan kesal.
"iya gue kesono sekarang, tungguin jgn balik dulu" dengan cepat faqi menjawab dan mematikan panggilan telponnya.

Dengan senang faqi bisa membeli sepatu yang di inginkannya, sesampai di rumah di dalam kamar faqi teringat kejadian di toilet mall tadi sore. Kini faqi merasa ada sesuatu yang salah dari dirinya, kenapa bisa diam saja di perlakukan seksual oleh laki2 seperti tadi sore dan faqi mulai serch google tentang apa yang terjadi pada dirinya. Merasa gak percaya akan fakta dari google kalau dia adalah gay, membuat faqi mencoba mencium pacar nya yang merupakan teman sekelasnya tetapi benar faqi tidak mempunyai rasa nafsu tersebut ke wanita. Tidak puas akan hal itu faqi mencoba menghubungi bapak2 yang sudah melecehkan secara seksual di toilet mall dengan pesan whatsapp. Dengan cepat pesan whatsapp faqi di balas dengan balasan yang ramah dan kata2 menyanjung faqi sehingga membuat faqi terbuai senang. Seminggu sudah saling chat dan membuat hati faqi berbunga-bunga. Dengan menatap cermin faqi menyadari kini ia sudah menjadi bagian LGBT di usia 17 tahun yang masih duduk di bangku kelas 3 SMK Jurusan Tata Boga di salah satu SMK N ternama di jakarta.

Dengan kemantapan hati faqi masuk jauh dalam dunia gay dengan lelaki pertama Om hendra begitulah sapaan faqi padanya, Kini kegiatan faqi tidak jadi penonton bayaran lagi di setiap minggunya. Melainkan menemani om hendra cek in hotel yang tentunya memanjakan faqi dengan berbagai kebutuhannya. Pertama kali baginya melakukan hubungan gay membuatnya kaku dan terasa sakit tetapi terasa nikmat untuknya. Di ajarkan banyak hal oleh om hendra tentang dunia gay semakin membuat faqi terperosok jauh dan mengenal dengan namanya three som. Yaitu hubungan seksual 3 orang.

Kini usia faqi sudah 28 tahun sudah banyak melalui hubungan gay dengan banyak orang yang ia kenal, melakukan hubungan pacaran serius hanya dengan satu orang selama 5 tahun hingga akhirnya putus dan tetap berjalan didunia gay karena baginya rasa terhadap wanita saat ini sudah mati rasa.

LGBT tidak bisa disalahkan dan dihukum karena itu adalah pilihan untuk yang menjalankannya. Bagi kita yang paham akan segala dosa LGBT hanya bisa terus menyampaikan segala yang baik untuk terus mendoakan yang terbaik agar kembali ke takdir masing-masing.

Note : kutipan dari google dan cerita oleh sahabat...

Mohon maaf apabila ada kata2 yang salah dan janganlah membuly untuk orang2 LGBT. Lebih baik mendoakan untuk bisa kembali kepada takdir allah swt. Amin.....