- Beranda
- Stories from the Heart
TEROR 3 MALAM (DARA)
...
TS
wanitaneh
TEROR 3 MALAM (DARA)
"bu, Ida tidur sama ibu aja ya" pinta kak Ida di depan TV
"yeh, tumben banget" ejek Dara
"biarin, lagi mau manja" jawab kak Ida lagi
Dara hanya membalas dengan tawa
hujan membuat rasa kantuk semakin besar, jam 9 mereka memutuskan masuk tidur.
Dara masih asyik bermain HP di kamarnya. ia membuka jendela dan membiarkan udara hujan yang dingin memenuhi kamarnya.
Jam 11 malam, Dara mulai merasa mengantuk, ia meletakkan HP di meja kecil di samping tempat tidurnya.
Dalam tidurnya, Dara merasa seperti ada yang memangil membangunkannya. saat ia membuka matanya, sedetik kemudian lampu mati. Dara yang masih menyesuaikan matanya dengan kegelapan mencoba mengintip dari jendela. benar2 gelap, hujan masih setia dengan rintiknya.
Dara kembali membaringkan tubuhnya, baru saja matanya terpejam.
sssssss.....sssss......
terdengar suara desisan ular, tepat di telinganya, Dara langsung membuka mata, mencoba menggapai kesebelah kanannya, tidak ada apa2. Mungkin pengaruh mimpi, jawabnya dalam hati. kembali ia membaringkan badannya, mengambil posisi terlentang dengan tangan yang direntangkan ke atas.
sss.....ssss..sssss bunyi itu kembali terdengar bersamaan dengan adanya hewan licin yang bergerak di atas tangan Dara, hewan melata itu terus bergerak melewati tangannya, mungkin panjangnya sekitar 2 meter, terka Dara dari lamanya hewan tersebut melewati tangannya. dengan cepat ia melompat dari tempat tidur dan berusaha mengambil HPnya dari meja, namun kosong. ia meraba sekitaran meja yang ukurannya 60*40 itu, tidak ada apa2 di sana.
sssss...sss......
bunyi itu terdengar, Dara panik, karena memang beberapa kali ular pernah masuk ke dalam rumah saat musim hujan.
"kak....Kak Ida..... tolong.....!!!! teriak Dara
"Kak....di kamar Dara ada ular!!!!!" teriaknya lagi.
pintu kamar langsung terbuka, kak Ida menyerbu masuk dengan senter HP di tangannya. Dara langsung berlari ke pintu kamar. mereka menyenter sekeliling kamar tapi tidak menemukan apapun.
"tadi Dara lupa, nggak tutup jendela" jawab Dara
"waduh, gimana sih dek. ya sudah, mungkin ularnya sembunyi di bawah tempat tidur, kakak sama ibu juga gak berani. kita tutup aja dulu kamarnya. besok panggil Pak Lan buat cari ularnya" kak Ida mengajakku ke kamar Ibu,
"tidur disini dulu aja nak, besok kita cari ularnya" jawab ibu
mereka bertiga akhirya tidur bersama, namun perasaan Dara masih tidak enak.
saat ia mencoba memejamkan matanya, tiba2 penglihatannya berubah, ia melihat pintu kamarnya terbuka, seekor ular sebesar paha berwarna hitam keluar dari sana. ular itu menuju kamar ibu, dan anehnya, ular tersebut masuk menembus pintu!. Dara melihat ulat tersebut melata naik dikaki tempat tidur. ular itu sudah berada di atas kaki ibu. saat Dara membuka mata, ia meihat dengan jelas ular yang sangat besar sudah mengaga hendak menggigit kakinya.
"ulaaaaaar!!!!!!!!!!!" teriaknya histeris
ibu dan kak Ida langsung terbangun, dengan sigap kak Ida menyalakan senter dan menyoroti kaki dara. Dara teriak histeris dan mulai menangis.... namun anehnya ia merasa jiwanya keluar dari raganya. Dara melihat dirinya meronta seperti orang kesurupan. ia ingin menghentikannya namun tidak bisa. Ibu dan kak Ida sampai kewalahan. Teriakan Dara makin kencang, hingga terdengar suara gembok yang dipukulkan ke pintu.
"assalamualikum!!! Mbak Ida, ada apa mba?" terdengar teriakan dari luar.
kak ida berlari keluar membuka pintu sementara Ibu merangkul Dara yang masih menangis dan berteriak dengan histeris.
ternyata itu adalah Pak Lan penjaga malam dan Om Budi, tetangga di sebelah rumahnya. ternyata teriakan Dara sangat keras, sehingga tetangganya dan penjaga malam yang kebetulan melewati rumahnya langsung datang untuk mengecek keadaan.
Ibu mulai membacakan doa, kak Ida menjelaskan keadaan pada kedua orang itu, mereka dengan sigap menuju kamar Dara dan mencari keberadaan ular itu. seiring dengan doa yang ibu bacakan Dara menjadi tenang, ia merasa sudah kembali ke raganya. Dara merasa tenggorokannya panas, keringat sudah membasahi bajunya, dadanya terasa terbakar karena menangis sambil berteriak.
"bu, Dara mau minum" pintanya
"sebentar ya nak" jawab ibu, masih dengan memeluk Dara
"kak ida, tolong ambil air kak"
kak ida datang membawa segelas air, Dara langsung meminum habis isinya.
Pak Lan dan Om Budi yang mencari ular tidak menemukan apa2
"mungkin sudah keluar lagi mba ularnya, tapi besok pagi coba saya cari lagi" jelas pak Lan, ia dan Om Budi lalu pamit pulang.
"Dara kenapa nak?" tanya ibu setelah suasana sudah tenang
"tadi ular itu masuk kamar ibu dia mau gigit dara bu" jawabnya
"nggak ada nak, tadi begitu kamu sama kak Ida masuk, pintunya langsung di tutup, nggak ada ular nak" terang ibu lagi
"ada bu! besar warna hitam!" tegas dara
"kamu mimpi buruk itu, tidur yuk. besok kita cari biar kamu tenang" jawab ibu menyerah menenangkan Dara.
dalam hati ibu dan kak Ida, mereka tahu ini ada hubungannya dengan kejadian yang mereka alami.
hingga keesokan paginya.....
"yeh, tumben banget" ejek Dara
"biarin, lagi mau manja" jawab kak Ida lagi
Dara hanya membalas dengan tawa
hujan membuat rasa kantuk semakin besar, jam 9 mereka memutuskan masuk tidur.
Dara masih asyik bermain HP di kamarnya. ia membuka jendela dan membiarkan udara hujan yang dingin memenuhi kamarnya.
Jam 11 malam, Dara mulai merasa mengantuk, ia meletakkan HP di meja kecil di samping tempat tidurnya.
Dalam tidurnya, Dara merasa seperti ada yang memangil membangunkannya. saat ia membuka matanya, sedetik kemudian lampu mati. Dara yang masih menyesuaikan matanya dengan kegelapan mencoba mengintip dari jendela. benar2 gelap, hujan masih setia dengan rintiknya.
Dara kembali membaringkan tubuhnya, baru saja matanya terpejam.
sssssss.....sssss......
terdengar suara desisan ular, tepat di telinganya, Dara langsung membuka mata, mencoba menggapai kesebelah kanannya, tidak ada apa2. Mungkin pengaruh mimpi, jawabnya dalam hati. kembali ia membaringkan badannya, mengambil posisi terlentang dengan tangan yang direntangkan ke atas.
sss.....ssss..sssss bunyi itu kembali terdengar bersamaan dengan adanya hewan licin yang bergerak di atas tangan Dara, hewan melata itu terus bergerak melewati tangannya, mungkin panjangnya sekitar 2 meter, terka Dara dari lamanya hewan tersebut melewati tangannya. dengan cepat ia melompat dari tempat tidur dan berusaha mengambil HPnya dari meja, namun kosong. ia meraba sekitaran meja yang ukurannya 60*40 itu, tidak ada apa2 di sana.
sssss...sss......
bunyi itu terdengar, Dara panik, karena memang beberapa kali ular pernah masuk ke dalam rumah saat musim hujan.
"kak....Kak Ida..... tolong.....!!!! teriak Dara
"Kak....di kamar Dara ada ular!!!!!" teriaknya lagi.
pintu kamar langsung terbuka, kak Ida menyerbu masuk dengan senter HP di tangannya. Dara langsung berlari ke pintu kamar. mereka menyenter sekeliling kamar tapi tidak menemukan apapun.
"tadi Dara lupa, nggak tutup jendela" jawab Dara
"waduh, gimana sih dek. ya sudah, mungkin ularnya sembunyi di bawah tempat tidur, kakak sama ibu juga gak berani. kita tutup aja dulu kamarnya. besok panggil Pak Lan buat cari ularnya" kak Ida mengajakku ke kamar Ibu,
"tidur disini dulu aja nak, besok kita cari ularnya" jawab ibu
mereka bertiga akhirya tidur bersama, namun perasaan Dara masih tidak enak.
saat ia mencoba memejamkan matanya, tiba2 penglihatannya berubah, ia melihat pintu kamarnya terbuka, seekor ular sebesar paha berwarna hitam keluar dari sana. ular itu menuju kamar ibu, dan anehnya, ular tersebut masuk menembus pintu!. Dara melihat ulat tersebut melata naik dikaki tempat tidur. ular itu sudah berada di atas kaki ibu. saat Dara membuka mata, ia meihat dengan jelas ular yang sangat besar sudah mengaga hendak menggigit kakinya.
"ulaaaaaar!!!!!!!!!!!" teriaknya histeris
ibu dan kak Ida langsung terbangun, dengan sigap kak Ida menyalakan senter dan menyoroti kaki dara. Dara teriak histeris dan mulai menangis.... namun anehnya ia merasa jiwanya keluar dari raganya. Dara melihat dirinya meronta seperti orang kesurupan. ia ingin menghentikannya namun tidak bisa. Ibu dan kak Ida sampai kewalahan. Teriakan Dara makin kencang, hingga terdengar suara gembok yang dipukulkan ke pintu.
"assalamualikum!!! Mbak Ida, ada apa mba?" terdengar teriakan dari luar.
kak ida berlari keluar membuka pintu sementara Ibu merangkul Dara yang masih menangis dan berteriak dengan histeris.
ternyata itu adalah Pak Lan penjaga malam dan Om Budi, tetangga di sebelah rumahnya. ternyata teriakan Dara sangat keras, sehingga tetangganya dan penjaga malam yang kebetulan melewati rumahnya langsung datang untuk mengecek keadaan.
Ibu mulai membacakan doa, kak Ida menjelaskan keadaan pada kedua orang itu, mereka dengan sigap menuju kamar Dara dan mencari keberadaan ular itu. seiring dengan doa yang ibu bacakan Dara menjadi tenang, ia merasa sudah kembali ke raganya. Dara merasa tenggorokannya panas, keringat sudah membasahi bajunya, dadanya terasa terbakar karena menangis sambil berteriak.
"bu, Dara mau minum" pintanya
"sebentar ya nak" jawab ibu, masih dengan memeluk Dara
"kak ida, tolong ambil air kak"
kak ida datang membawa segelas air, Dara langsung meminum habis isinya.
Pak Lan dan Om Budi yang mencari ular tidak menemukan apa2
"mungkin sudah keluar lagi mba ularnya, tapi besok pagi coba saya cari lagi" jelas pak Lan, ia dan Om Budi lalu pamit pulang.
"Dara kenapa nak?" tanya ibu setelah suasana sudah tenang
"tadi ular itu masuk kamar ibu dia mau gigit dara bu" jawabnya
"nggak ada nak, tadi begitu kamu sama kak Ida masuk, pintunya langsung di tutup, nggak ada ular nak" terang ibu lagi
"ada bu! besar warna hitam!" tegas dara
"kamu mimpi buruk itu, tidur yuk. besok kita cari biar kamu tenang" jawab ibu menyerah menenangkan Dara.
dalam hati ibu dan kak Ida, mereka tahu ini ada hubungannya dengan kejadian yang mereka alami.
hingga keesokan paginya.....
redrices memberi reputasi
1
1.1K
5
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.2KThread•46.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya