Photo : The Guardian

Lionel Messi baru saja dipastikan resmi bergabung dengan Paris Saint-Germaindengan durasi kontrak 2 tahun, setelah ia tidak memperpanjang kontraknya dengan Barcelona FC. Masuknya Messi ke PSG, menambah daftar pemain bintang yang berada di dalam squad asuhan Mauricio Pochettino ini. Praktis, PSG menjadi salah satu tim Eropa dengan komposisi pemain yang merata di setiap lini. 

Tapi mampukah seorang Mauricio Pochettino meracik dan memimpin tim yang berisikan pemain-pemain bintang ini untuk meraih gelar-gelar prestisius Eropa di musim 2021/2022?


Photo : The Top Flight

Seperti diketahui, Pochettino resmi mengasuh PSG pada musim 2020/2021, kira-kira setahun setelah ia dipecat dari Tottenham Hotspur. Pemecatannya terjadi karena pada musim tersebut, Tottenham tidak mampu menunjukkan performa seperti musim sebelumnya. Mereka harus terdampar di posisi 14 klasemen liga dengan 14 poin dalam 12 pertandingan. Tidak seperti musim sebelumnya di mana mereka mampu finish di posisi 4 klasemen liga, dan menembus Final Liga Champions 2018/2019, sebelum akhirnya takluk dari Liverpool dengan skor 2-0. 






Selama berkarir sebagai Manager, Pochettino pun belum pernah mendapatkan major trophy. Bersama Tottenham, prestasi terbaik Pochettino hanya menjadi runner up Carabao Cup2014/2015 dan runner up Liga Champions 2018/2019. Bahkan di musim pertamanya bersama PSG, meskipun Pochettino mampu meraih trofi pertamanya di ajang Trophee des Champions dan selanjutnya berhasil meraih Coupe de France, namun ia gagal meraih trofi Ligue 1, setelah hanya kalah 1 poin dari Marseille, dan memutus status juara PSG, setelah 3 musim sebelumnya selalu menjadi juara. 


Photo : Evening Standard

Memang bukan sebuah rapor buruk untuk catatan musim pertama, namun beban Pochettino musim ini akan semakin berat. Mata penonton akan tertuju kepada PSG setelah Messi resmi menjadi bagian dari squad PSGuntuk musim 2021/2022. Tekanan untuk menjuarai berbagai ajang bergengsi seperti Ligue 1 dan Liga Champions dengan materi pemain-pemain bintang sudah pasti menjadi ekspektasi fans dan penonton umum kepada Pochettino. Belum lagi strategi Pochettino untuk bisa meredam ego pemain-pemain bintang ini. Mengingat bangku cadangan PSG masih diisi dengan nama-nama besar seperti Angel Di Maria, Mauro Icardi, Julian Draxler, Ander Hererra, dan Keylor Navas. Tentunya mereka tidak akan mau terus dicadangkan dan akan meminta waktu bermain lebih, apalagi kalau tim utama mampu perform dengan baik.

Semoga Pochettino bisa meracik dan membawa squad PSG 2021/2022 untuk menjuarai Ligue 1 dan (hopefully) Liga Champions. Karena sejujurnya, kita juga pasti ingin melihat Mauricio Pochettino mendapatkan gelar bergengsi pertamanya. Karena pelatih dengan kualitas sekelas dia, seharusnya bisa mendapatkan gelar-gelar tersebut apalagi kali ini di-backup dengan skuad yang mewah.