vasilizaitsevAvatar border
TS
vasilizaitsev
Haikal Hassan Imbau Pasien Corona Puasa 18 Jam: Jangan Kasih Makan itu Virus
Quote:


Haikal Hassan menjadi sorotan tajam setelah mengimbau agar orang positif Covid-19 berpuasa. Tak tanggung-tanggung, ia menyarankan orang yang terinfeksi virus corona untuk 18 jam tidak makan.

Video imbauan Haikal Hassan dalam sebuah acara itu dibagikan oleh pengguna TikTok @bgzacky008_2. Diduga video aslinya telah di-take down, karena dinilai sebagai konten yang menyesatkan terkait Covid-19.

"Saksikan sebelum di-take down TikTok," tulis @bgzacky008_2 sebagai keterangan dalam video seperti dikutip BeritaHits.Id, Kamis (5/8/2021).

Dalam video, Haikal Hassan menyatakan tidak setuju dengan pernyataan Dokter Tirta yang menyebut pasien Covid-19 harus banyak makan. Sebaliknya, ia menilai pasien virus corona harus sering berpuasa.

"Dokter Tirta kalau Anda mendengar acara ini, salam sehat. Tolong direvisi kata-kata Dokter Tirta tentang mangan mangan mangan mangan. Dok, udah diuji belum dok (pernyataan pasien Covid-19 harus banyak makan)?" tanya Haikal.

Haikal menilai klaim pasien virus corona harus puasa itu sesuai dengan hadis nabi. Menurutnya, saat badan terasa tidak enak karena terinfeksi Covid-19, itu merupakan sinyal dari Tuhan agar kita jangan makan.

Quote:


"Kalau saya sangat teruji, sesuai dengan hadis nabi. Begitu berasa gak enak, secara alamiah tubuh kita itu menolak makanan, dok. Dan itu sebenarnya adalah sinyal dari Tuhan," kata Haikal.

Pasalnya jika tetap makan, Haikal menyebut itu sama saja dengan memberi makan untuk virus corona. Karena itu, ia menyebut pasien Covid-19 seharusnya puasa 18 jam.

Haikal juga menyarankan pasien Covid-19 menghabiskan waktu dengan tidur. Cara tersebut diklaim Haikal bisa membuat virus corona mati dengan sendirinya.

"Jangan kasih makan itu virus. Biarkan virus itu mati dengan cara bedrest, tidur total dan puasa 18 jam. Atau bisa juga 16 jam. Itu akan membuat virus lemah. Makan sedikit secukupnya, langsung tidur lagi, langsung puasa lagi," ucap Haikal.

Lebih lanjut Haikal menjelaskan kasus yang terjadi di Jerman. Menurut keterangannya, tidak ada kasus kematian pasien Covid-19 di Jerman.

Haikal menyebut hal itu disebabkan karena Jerman menidurkan pasien virus corona. Tak hanya itu, rumah sakit di Jerman juga dipuasakan menurut klaim Hassal.

"Bukankah dokter harus tahu perbandingan pengobatan? Di Jerman misalnya, (pasien Covid-19) itu ditidurkan dan dipuasakan. Dan ternyata tidak ada kasus kematian yang terjadi," pungkasnya.

Pernyataan kontroversial Haikal Hassan itu sudah tersebar sampai Twitter, dan menuai sorotan tajam. Banyak warganet yang mendebat dan tidak setuju jika pasien Covid-19 harus puasa 18 jam agar sembuh.

Menurut mereka, cara itu dinilai justru dapat membahayakan pasien, dan menghilangkan nyawa mereka. Pasalnya, manusia tetap membutuhkan asupan makanan dan gizi yang cukup secara teratur.

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:



Quote:



Sumber

*Judul dikurangi tanpa merubah esensi berita, karena tidak muat

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh vasilizaitsev 06-08-2021 03:51
esshollAvatar border
nomoreliesAvatar border
b.omatAvatar border
b.omat dan 10 lainnya memberi reputasi
11
4.2K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.