Pernah sih Kamu kepikiran, kenapa sebuah barang bisa laku banget padahal kalau secara ekonomis fungsinya sebenarnya nggak penting-penting banget. Contohnya tas bermerek, ponsel keluaran terbaru atau mobile game. Tentunya kesuksesan sebuah produk bukanlah sekedar kebetulan atau kualitas semata, tak peduli kualitas suatu produk itu tak menjamin sebuah barang bisa laku di pasaran.

Ada sebuah buku berjudul 'Hooked' karya Nir Eyal yang menuliskan tentang cara seorang produsen membuat konsumennya menjadi ketagihan. Konsep ini disebut dengan Hook model atau 'memancing.'



Dalam Hook model terdapat 4 tahapan yang diperlukan dalam membentuk ketagihan konsumen dan hal paling pertama yang diperlukan adalah Trigger atau pemicu. Trigger adalah umpan yang dilemparkan oleh produsen agar konsumen tertarik untuk membeli produk yang ada. Contoh dari Trigger adalah promo free ongkir atau beli dua gratis satu.

Tentunya kita memang punya kecenderungan untuk membeli sesuatu yang ada diskonnya. Contohnya adalah sebuah tas seharga 500 ribu yang harganya dinaikkan menjadi satu juta lalu diberi diskon 50 persen. Meski harganya sama namun orang punya kecenderungan untuk membeli hanya karna embel-embel diskon. Kamu pasti pernah ngerasain ini kan?



Nah, setelah konsumen menggigit umpan maka tahap selanjutnya adalah Action. Konsumen cenderung melakukan Action bila ada suatu hal yang didapatkan dari pembelian itu. Contoh sederhananya adalah pemberian cashback atau konsumen yang mendapatkan poin setiap kali melakukan pembelian. Jika ada Action seperti ini maka pembeli tidak akan merasa terlalu rugi jika melakukan pembelian dan daya beli pun meningkat.



Tahapan ketiga setelah Action adalah Variable Reward alias pemberian hadiah. Kalau di game-game online kita mungkin sering lihat sistem daily login yang mana kita mendapatkan sesuatu jika terus login sampai waktu yang ditentukan. Atau ada juga sistem undian yang mana kita mendapat karcis-karcis diskon sebagai hadiahnya. Tanpa sadar konsep seperti ini membuat kita lebih sering melihat laman belanja dan hadiah-hadiah yang kita dapat akan kita gunakan untuk membeli barang-barang yang (mungkin) sebenarnya tidak kita butuhkan.



Dan tahap keempat yang terakhir adalah investment alias investasi. Sebanyak apa waktu dan usaha yang diberikan oleh produsen pada produknya akan membuat konsumen semakin setia menggunakan produk tersebut. Meluncurkan fitur-fitur baru, mengadakan event, semua itu adalah usaha yang diperlukan untuk membuat konsumen tetap setia.



Dan itulah keempat tahap yang diperlukan oleh produsen untuk menggaet konsumen. Kalau Kamu bertanya-tanya kenapa begitu banyak bocah yang ketagihan bermain eFeF maka inilah jawabannya, secara psikologis anak-anak memang lebih mudah dipengaruhi namun bukan berarti orang dewasa tidak bisa kena.

Lalu apakah metode memancing ini bisa dilawan? Sebenarnya gampang-gampang saja sih melawannya, cukup berhenti sebelum merasakan ketergantungan. Lalu kalau sudah ketergantungan? Ya wassalam. Jika yang namanya ketagihan itu sudah tertanam di dalam tubuh maka akan sangat sulit melepasnya, persis seperti kecanduan narkoba.



So, adakah diantara Kamu yang berniat memasarkan produk dengan cara-cara diatas? Memang, penggunaannya tidaklah dilarang namun ingat, setiap tindakan pasti perlu dipertanggungjawabkan. Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

[URL=https://S E N S O Rre-write/hooked-what-you-need-to-know-about-building-habit-forming-products-b0ef511daa6e]sumur[/URL]