volcom77Avatar border
TS
volcom77
Hampir 1 Abad Chevron di RI, Begini Cikal Bakal Blok Rokan


Jakarta, CNBC Indonesia - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ternyata sudah ada di Indonesia hampir seabad yang lalu, tepatnya 97 tahun lalu sejak 1924.

Albert Simanjuntak, Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit & President Director PT CPI, mengatakan Chevron di Indonesia bermula saat tibanya ahli geologi dari Standard Oil Company of California (Socal) pada 1924. Tim geologi Socal ini selanjutnya bermitra dengan Texaco yang akhirnya membentuk Caltex sekitar tahun 1930-an.

Selanjutnya, Caltex melakukan eksplorasi di daerah Sumatera Tengah yang kini dikenal dengan Riau.

"Syukur alhamdulillah penemuan migas didapatkan di awal tahun '40-an yakni di Lapangan Sebanga, Duri, dan Minas. Upaya untuk mengeksplorasi dan memproduksi sempat terhenti karena adanya perang kemerdekaan dan akhirnya pada 1953 Lapangan Minas yang terbesar di Asia Tenggara berhasil diproduksikan," paparnya saat wawancara dalam program Energy Corner CNBC Indonesia, Kamis (05/08/2021).

Director of Chevron IndoAsia Business Unit (IBU) and President Director of PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), Albert Simanjuntak


Foto: Director of Chevron IndoAsia Business Unit (IBU) and President Director of PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), Albert Simanjuntak Director of Chevron IndoAsia Business Unit (IBU) and President Director of PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), Albert Simanjuntak

Seperti diketahui, Lapangan Duri dan Minas itu lah yang kini termasuk ke dalam Blok Rokan.

Sejak saat itu Chevron yang saat itu dikenal sebagai Caltex Pacific Indonesia yang kini berubah menjadi Chevron Pacific Indonesia terus melakukan penambahan sumur-sumur produksi.

"Sejak itu Chevron yang dikenal sebagai Caltex Pacific Indonesia yang sekarang jadi Chevron Pacific Indonesia terus melakukan penambahan sumur-sumur produksi pencarian sumber cadangan baru dan mencapai produksi puncak di tahun 1973 sebesar 1 juta barel (per hari)," tuturnya.

Seperti diketahui, kini kontrak bagi hasil migas (Production Sharing Contract/ PCS) Chevron di Blok Rokan akan berakhir pada 8 Agustus 2021. Selanjutnya, pengelolaan Blok Rokan akan dilanjutkan PT Pertamina Hulu Rokan, unit usaha PT Pertamina (Persero) per 9 Agustus 2021.

Kini Blok Rokan merupakan blok minyak dengan produksi terbesar kedua di Indonesia. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat produksi terangkut (lifting) minyak Blok Rokan pada semester I 2021 ini rata-rata mencapai 160.646 barel per hari (bph) atau 97,4% dari target di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 sebesar 165.000 bph





Diubah oleh kaskus.infoforum 05-08-2021 05:28
scorpiolamaAvatar border
b.omatAvatar border
b.omat dan scorpiolama memberi reputasi
2
2K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.