jaka.sembvngAvatar border
TS
jaka.sembvng
Pola Dan Misi Buzzer Terungkap, Selalu Benturkan Agama Dan Ras Agar Saling Membenci



TRIBUNPEKANBARU.COM - Hingga saat ini buzzer provokator masih menjadi penghalang kerukunan dalam hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Pola buzzer selalu sama, kerap memuji satu pihak dan menyudutkan pihak lain. 
Mereka pun tak segan-segan membenturkan agama dengan dasar negara, suku yang satu dengan yang lain.


Ulah buzzer provokator ini pun dinilai menghancurkan rasa saling percaya antar umat beragama dan antar suku di Indonesia.

Publik pun sudah pintar menilai orang-orang yang telah menjadi buzzer provokator. 
Hal itu mudah terlihat dengan postingannya di media sosial.


Mirisnya, buzzer seperti ini malah tumbuh subur di masa pendemi.


Penceramah Ustaz Hilmi Firdausi prihatin dengan ulah para pihak yang ia namakan buzzer yang sering membenturkan antara umat muslim dan non-muslim serta keturunan Tionghoa.


Ia menuturkan, narasi-narasi yang dibangun para buzzer seolah-olah menunjukkan bahwa antara muslim dan non-muslim punya gap dalam berkehidupan masyarakat.
Padahal, kenyataannya, selama ini semuanya hidup rukun berdampingan.


Ustaz Hilmi menyebut, justru narasi-narasi yang dibangun para buzzer tersebut bisa memprovokasi masyarakat untuk saling membenci.


Buntutnya, bisa memecah persatuan bangsa.


"Narasi buzzer selalu sama, membenturkan muslim dengan saudara Tionghoa dan saudara non muslim. Membenturkan donasi untuk Palestina dan donasi untuksaudara sebangsa, padahal semua ada porsinya," tulis Ustaz Hilmi di Twitter pribadinya, dikutip pada Rabu (4/8/2021).


Di sisi lain, menurutnya, para buzzer tersebut kerap mengklaim dirinya paling pancasilais, namun di sisi lain kerap menyerang Islam melalui sejumlah narasi.
"Mengaku paling NKRI & pancasila, tapi hobi memecah belah. Yaa Robb, satukan kembali bangsa ini dalam kedamaian," ungkapnya


Rizal Ramli sebut buzzer sampah demokrasi
Tokoh Nasional Rizal Ramli kembali menyinggung keberadaan para buzzer di dunia maya.


Tidak tanggung-tangung, kali ini dia menyebut setidaknya ada 100 ribu buzzer yang memainkan isu, membuat narasi dan mengkonter isu demi kepentingan tertentu.
Rizal Ramli menyebut, para buzzer tersebut digerakkan oleh pihak yang dia namakanan sebagai 'kakak pembina'.


"Dengan 100.000 buzzeRP, digerakkan oleh Pembina & InfluenceRP, 1 juta tweets, IG, FB per hari," tulis Rizal Ramli dikutip dari Twitter pribadinya, Selasa (15/6/2021).
Ia menambahkan, para buzzer kerap menyerang siapapun yang memberikan kritik dengan tujuan mengaburkan substansi dari kritik yang disampaikan.


"Kesannya super kuat Puji selangit yang bayar, hancurkan oposisi dengan bullying dan serangan pribadi. Inilah sampah demokrasi, yang dibayar oleh pejabat-pejabat minim-prestasi dan koruptor," tulisnya lagi.


"Mayoritas bangsa kita ingin perubahan dan perbaikin, tapi reaksi-nya sporadik, tidak terorganisir dan tidak masif. Mari kita masifkan di sosmed. BuzzeRP hanya 100.000 tapi setiap orang harus produksi illusi dan kebohongan 10x per hari. Ancer2 1 juta/hari. Itulah kesan kuat," imbuhnya lagi.


sumber: https://pekanbaru.tribunnews.com/2021/08/04/pola-dan-misi-buzzer-terungkap-selalu-benturkan-anatar-agama-dan-ras-agar-saling-membenci?page=all.


dasar buzzeRp emoticon-Traveller

imaginaerumAvatar border
NegrodAvatar border
viniestAvatar border
viniest dan 44 lainnya memberi reputasi
27
9.2K
253
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.