• Beranda
  • ...
  • Bengkulu
  • Petak Umpet, Permainan Tradisional yang Menolak Dilupakan

amdar07
TS
amdar07 
Petak Umpet, Permainan Tradisional yang Menolak Dilupakan
#AmdarGanteng



emoticon-terimakasihemoticon-terimakasih emoticon-terimakasih
Halo agan dan sista,
"Tiga... dua... satu...” hitung mundur seorang anak sembari berbalik menurunkan kedua tangan yang menutupi matanya dan melihat sekelilingnya. Kemudian anak itu berjongkok dan mencari tempat – tempat yang tertutup oleh sesuatu. Plak... satu tepukan dilemparkan pada punggung temannya sembari berteriak “kena! Sekarang kamu jadi!”. Permainan ini mungkin sudah tak asing lagi di telinga kita. Petak umpet, permainan tradisional yang telah mendarah daging dan turun temurun dimainkan oleh berbagai generasi di Indonesia.

Permainan petak umpet bisa dibilang sebagai salah satu permainan tradisional yang tidak terkikis oleh waktu sama halnya dengan permainan tradisional lompat tali, layang – layang, dan egrang. Permainan yang dimainkan dua orang atau lebih ini sering kita mainkan saat kita masih menginjak bangku sekolah dasar.

Cara bermain petak umpet sangat mudah, yaitu dimana salah satu pemain yang bertugas untuk mencari temannya harus menutup mata dan berhitung sementara pemain lainnya mencari tempat untuk bersembunyi hingga sang pencari selesai berhitung.

Petak umpet menjadi favorit anak – anak saat bermain bersama, terlebih jika anak – anak yang bermain ada lebih dari 3 orang. Tak disangka permainan tradisional ini mempunyai latar belakang unik yang kita tidak ketahui serta manfaat dan keuntungan bermain petak umpet saat kita masih anak – anak.



sumber

Permainan Warisan Dunia
Permainan petak umpet sebenarnya bukan hanya dimainkan oleh anak – anak di Indonesia. Petak umpet diduga berasal dari Yunani saat penulis Yunani, Julius Pollux mendeskripsikan melalui tulisannya di 2 abad sebelum masehi. Pollux menyebut permainan itu dengan nama apodidraskinda dan mendeskripsikan peraturan dan cara bermainnya hampir sama dengan permainan petak umpet yang kita kenal. Karena setiap negara memiliki perbedaan budaya, petak umpet juga mempunyai versi dan peraturan yang berbeda tiap – tiap negara.

Contohnya di Indonesia, petak umpet yang diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) adalah Petak Umpet Betawi. Petak umpet ini termasuk merupakan warisan budaya nonbenda yang dimiliki Indonesia.

Seperti yang dilansir di Kemdikbud.go.id petak umpet ini berbeda dengan versi petak umpet yang lain, Petak Umpet Betawi mempunyai cara bagi pencari untuk ‘menangkap’ pemain yang bersembunyi dengan menggunakan julukan “Hong!” dan meneriakkan nama pemain yang telah ketahuan sembunyi. Pencari dan pemain yang ketahuan berlomba – lomba menepuk ‘benteng’ agar tidak menjadi pencari pada sesi berikutnya.

Pemain yang belum ketahuan juga bisa menepuk benteng agar aman dari baris – berbaris. Pemain yang ketahuan dan tidak menyentuh benteng akan berbaris di belakang pencari, sementara pencari menyerukan nomor yang ia pilih dari urutan barisan di belakangnya, pemain yang ada di posisi tersebut akan menjadi sang pencari selanjutnya.


0
322
1
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bengkulu
Bengkulu
icon
889Thread143Anggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.