si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
History of Belgorod: Monster Bawah Laut Milik Rusia yang Diselimuti Misteri
Lautan dunia sedang bergejolak, bukan karena ulah para bajak laut seperti dalam film Pirates of Caribean atau dalam serial komik One Piece. Bergejolaknya lautan karena dalam jarak waktu yang hampir berdekatan beberapa negara mulai meluncurkan kapal selam terbarunya. Salah satunya adalah Rusia, pada thread sebelumnya ane sudah membahas kapal selam Krasnoyarskyang baru diluncurkan dari galangan kapal Sevmash pada tanggal 30 Juli 2021.

Namun, beberapa bulan sebelumnya Rusia juga sudah mulai menguji coba salah satu "Monster Bawah Laut" yang digadang-gadang menjadi kapal selam nuklir terbesar dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. Nama monster bawah laut tersebut adalah K-329 Belgorod.

Dikutip dari Naval News (25/07/2021), Naval News menyebutkan bahwa kapal selam ini kembali melakukan uji coba lanjutan dan mulai meninggalkan Severodvinsk pada tanggal 25 Juni 2021.


Quote:



Kapal selam ini dibangun selama 30 tahun oleh Rusia, waktu tersebut sudah termasuk proses uji coba. Dirunut dari sejarahnya, kapal selam Belgorodsebenarnya masih satu kelas dengan kapal selam "Kursk" yang tenggelam pada tanggal 12 Agustus tahun 2000. Kalau membahas kapal selam milik Rusia memang agak rumit, karena mereka punya banyak varian. Sebelum membahas Belgorod, ane akan mengulas sedikit tentang varian Oscar I & Oscar II yang masih ada kaitan dengan kapal selam tersebut.


Bagian 1: Oscar I & Oscar II


Pada tahun 1975, Uni Soviet meluncurkan proyek pembangunan kapal selam yang diberi nama Project 949 Granit dan Project 949A Antey.Oleh NATO, Project 949 Granit diberi nama kesayang Oscar I, sementara Project 949A Antey diberi nama kesayangan Oscar II.

Pada tahun 1975 Soviet meluncurkan K-525 Arkhangelsk, kemudian tahun 1979 diluncurkan K-206 Murmansk. Kedua kapal selam ini termasuk proyek Oscar I, di mana hanya ada 2 unit kapal selam. Setelah dua unit berhasil dibangun, Soviet melanjutkan proyek baru yang bernama Project 949A Antey. Kedua kapal selam ini pada perkembangannya kemudian dinonaktifkan tahun 1996 dan di scrap tahun 2004.


Quote:



Jika proyek Oscar I hanya berhasil membangun dua unit, maka proyek Oscar II berhasil membangun 11 kapal selam selama periode Uni Soviet dan Rusia. Kesebelas kapal selam tersebut adalah sebagai berikut: K-148 Krasnodar (non aktif), K-173 Krasnoyarsk (non aktif), K-132 Irkutsk (proses upgrade), K-119 Voronezh (aktif), K-410 Smolensk (aktif), K-442 Chelyabinsk (proses upgrade), K-266 Orel (aktif), K-456 Tver (aktif), K-186 Omsk (aktif), K-150 Tomsk (aktif), K-141 Kursk (total lost).

Sebenarnya Rusia bisa menggenapi kelas ini menjadi 12 unit kapal selam, sayangnya kapal ke-12 yakni "Belgorod" gagal diselesaikan pembuatannya. Akibat krisis ekonomi setelah bubarnya Uni Soviet, kapal ke-12 ditunda pengerjaannya. Belgorod (kapal ke-12) waktu itu dibangun tanggal 24 Juli 1992, 4 bulan setelah Kursk dibangun.

Sementara Kursk dibangun tanggal 22 Maret 1992, diluncurkan tanggal 19 Mei 1994 dan berdinas bersama Angkatan Laut Rusia tanggal 30 Desember 1994. Sayangnya Kursk hanya bertugas sekitar 6 tahun, pada tanggal 12 Agustus 2000, kapal selam ini tenggelam saat akan melakukan uji coba penembakan torpedo.

Kapal yang masih aktif dalam kelas ini ada 8 unit, kapal selam pertama (Krasnodar) dan kapal selam kedua (Krasnoyarsk) sudah tidak digunakan. 8 unit kapal yang tersisa kemudian pada tahun 2011 mulai melakukan modernisasi di galangan kapal Sevmash secara bertahap. Proses modernisasi ini oleh Rusia diberi kode "Project 949AM".Dengan modernisasi tersebut, 8 unit kapal selam tersebut punya kemampuan setara kapal selam terbaru Yasen-M Class.


Quote:



Bagian 2: Project 09852 "Special Mission"


Quote:


Pada tahun 2006 Rusia memulai Project 09852untuk melanjutkan pembangunan kapal selam Belgorod yang sempat tertunda, pada tahun 2009 mereka lantas melakukan desain ulang terhadap kapal selam tersebut. Kapal selam dengan tenaga nuklir ini kemudian diberi label "Special Mission". Kedepannya kapal selam ini akan bisa melakukan berbagai macam misi, misalnya pengintaian, infiltrasi, serta menghancurkan basis pertahanan Amerika di wilayah pesisir.

Naval News dan beberapa media militer Eropa lainnya melaporkan, bahwa Belgorod kedepannya juga akan menjadi "Mothership". Artinya kapal selam ini akan menjadi kapal induk bagi kapal selam yang lain, karena Belgorod akan dilengkapi dengan kapal selam mini bertenaga nuklir dengan panjang lebih dari 20 m. Sementara senjata utamanya adalah torpedo antar benua yang ditenagai oleh nuklir, torpedo inilah yang dipersiapkan untuk menghancurkan aset starategis milik Amerika atau NATO di wilayah pesisir.

Dua senjata yang santer diberitakan berbagai media militer Barat adalah "Losharik" dan "Poseidon". Dua senjata ini dikabarkan akan meciptakan ancaman serius jika sewaktu-waktu konflik dengan Amerika dan NATO benar-benar pecah. Meski kedua senjata ini masih dalam tahap pengembangan, namun Amerika dan NATO harus tetap waspada terhadap dua senjata tersebut.

Kapal selam Belgorod sendiri diluncurkan Rusia pada tanggal 29 April 2019 di Sverodvinks, yang menarik pada saat peluncuran, bagian belakang kapal selam tetap dibiarkan terlihat. Sementara bagian depan kapal selam disembunyikan. Secara dimensi, Belgorod punya panjang 184 meter dan lebar 15 meter serta bobot mencapai 19000 ton, sejauh ini hanya itu yang diketahui. Tidak banyak detail yang diketahui dari kapal selam tersebut.

Dari segi ukuran, mungki hanya Typhoon Class yang mampu menandinginya. Typhoon Class merupakan kapal selam nuklir yang juga dibuat semasa Perang Dingin oleh Uni Soviet, kapal selam ini sempat menjadi yang terbesar. Dibuat untuk menandingi kapal selam Ohio Class milik Amerika, Typhoon punya panjang 175 m serta lebar 23 m.


Quote:





Bagian 3: Apa Itu Losharik ?


Quote:


Dikutip dari Naval News, Losharik adalah kapal selam mini yang digunakan untuk misi mata-mata. Kapal selam mini bertenaga nuklir ini dapat menyelam di dasar laut selama beberapa hari, setelah itu kapal akan kembali ke induknya (mothership). Losharik sendiri sempat mengalami kebakaran pada tanggal 1 Juli 2019, di mana kejadian itu mengakibatkan 14 orang krunya tewas. Meski sempat terbakar, namun Losharik saat ini sudah mulai disiapkan kembali, dan dijadwalkan dapat beroperasi dalam beberapa tahun ke depan.

Para analisis barat merasa khawatir dengan keberadaan Losharik di masa depan. Karena kapal selam mini tersebut bukan hanya digunakan untuk misi mata-mata, akan tetapi juga digunakan memutus kabel internet bawah laut yang menghubungkan negara-negara Barat. Sebagai tambahan informasi, Losharik sebenarnya sudah dikembangkan sejak tahun 1988 pada masa Uni Soviet dengan kode "Project 210", namun proyek ini ditunda akibat masalah ekonomi. Kemudian pada tahun 2003, Losharik resmi diluncurkan, dan terus dikembangkan bertahap secara rahasia oleh Rusia.

Panjang Losharik sendiri diperkirakan mencapai 60 atau 70 m, bobot saat dipermukaan adalah 1600 ton sementara bobot saat terendam mencapai 2100 ton. Untuk kru yang bertugas adalah 25 orang. Bagi analisis militer dan intelejen Barat serta pemerhati militer, Losharik adalah salah satu alustsista Rusia yang masih misterius.



Bagian 4: Torpedo Nuklir Poseidon


Quote:


Menurut laporan Naval News, torpedo ini memiliki kode "Project 09851" (Status-6), sementara NATO memberi nama kesayangan "Kanyon"., torpedo ini memang khusus dibuat untuk diluncurkan dari platform kapal selam Belgorod. Oleh beberapa media militer Barat, torpedo ini disebut sebagai “Intercontinental Nuclear-Powered Nuclear-Armed Autonomous Torpedo”.

Kedepannya kapal selam Belgorod akan membawa enam torpedo Poseidon (kode "2M39"). Torpedo ini termasuk kategori senjata baru yang belum pernah digunakan oleh angkatan laut negara lain. Ukurannya pun cukup fantastis jika dibandingkam torpedo milik kapal selam pada umumnya.

Torpedo Poseidon memiliki panjang sekitar 20 meter, panjang torpedo ini hanya selisih 2 meter dengan panjang bus gandeng Trans Jakarta. Sebagai perbandingan, panjang bus gandeng Scania K320IA yang dipakai oleh Trans Jakarta adalah 18 meter, jika agan dan sista kebetulan sering naik atau melihat bus gandeng Trans Jakarta, maka panjang torpedo nuklir Rusia ini kira-kira sepanjang bus gandeng tersebut.

Dengan kamampuan autonomous, Posedion sendiri bisa dibilang sebagai drone bawah air raksasa dengan jangkauan yang jauh dan dibekali hulu ledak nuklir. Torpedo ini punya kecepatan sekitar 70 knot dan bisa menyelam sampai kedalaman 1.000 meter. Kemunculan torpedo ini diketahui oleh media pada akhir tahun 2015, waktu itu banyak media yang menyebutnya sebagai "super powerful nuclear torpedo".


Quote:



Bisa dibilang inilah senjata pamungkas dari Belgorod, torpedo nuklir ini dipersiapkan Rusia untuk menghancurkan infrastruktur pantai dan memberi jaminan kerusakan yang tidak dapat diterima musuh. Para analisis militer Barat percaya bahwa, dengan ukurannya memungkinkan Poseidon membawa hulu ledak yang melebihi rudal balistik antar benua yang diluncurkan dari darat.

Dalam aplikasinya di lapangan kelak, senjata ini akan ditembakkan dan meledak di dekat garis pantai musuh. Ledakannya disebut bakal memicu "tsunami" yang akan meluluhlantakkan sistem pertahanan lawan, infrastruktur serta para penduduk yang ada di sekitar wilayah tersebut. Christopher A Ford, mantan wakil menteri luar negeri Amerika mengungkapkan, Poseidon dirancang secara khsusus untuk "membanjiri" kota pesisir Amerika dengan "tsunami radioaktif".

Dikutip dari TASS Russian News Agency, sebuah sumber di industri pertahanan Rusia mengatakan kepada TASS bahwa, drone Poseidon yang sedang disiapkan oleh Rusia akan mampu membawa hulu ledak nuklir hingga 2 megaton untuk menghancurkan pangkalan angkatan laut musuh. Menurut data yang dilaporkan sumber tersebut, Poseidon nantinya akan memiliki kedalaman operasional lebih dari 1 km. Torpedo ini rencananya akan mulai diintegrasikan pada kapal selam Belgorod pada bulan Juni tahun 2022.

Jika yang dilaporkan oleh TASSbenar adanya, dengan membawa hulu ledak nuklir mencapai 2 megaton, maka Poseidon benar-benar akan menjadi "tsunami radioaktif" yang mengerikan bagi dunia, seperti yang dikatakan Christopher A Ford. Sejauh ini kabar yang diberitakan oleh media Rusia memang belum bisa dikonfirmasi kebenarannya, karena yang bisa mengkonfirmasi hal tersebut adalah Kementerian Pertahanan dan Angkatan Laut Rusia. Namun, jika melihat rancangan dari Poseidon, meski hulu ledak yang dibawanya kelak tidak mencapai 2 megaton, senjata ini tetap akan menimbulkan efek yang buruk bagi alam dan umat manusia.


Quote:



Nah, demikian sekilas update tentang kapal selam nuklir terbaru milik Rusia. Semoga pembahasan kali ini bisa bermanfaat dan menambah referensi untuk agan dan sista, sampai jumpa emoticon-Angkat Beer




Referensi Tulisan: 1.2.3.4.5.6.7
Ilustrasi Foto: Wikipedia, MoD Russia, Google Image
EriksaRizkiMAvatar border
officialthoriqAvatar border
alfidangerAvatar border
alfidanger dan 31 lainnya memberi reputasi
32
7.3K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.