jonmaliboAvatar border
TS
jonmalibo
Greysia Polii, Pebulu Tangkis Sempurna Milik Indonesia
Hanya dua profesi yang bisa mengibarkan Sang Saka Merah Putih di luar negeri: Presiden dan Atlet. Profesi yang kedua baru saja mengibarkan bendera Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Pebulu tangkis ganda putri, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sukses menjadi juara usai mengalahkan pasangan Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan dua set langsung, 21-19 dan 21-15.


Untuk Greysia, pencapaian di Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani terasa begitu istimewa. Pertama kali tampil di Olimpiade, nama Greysia yang berpasangan dengan Meilina Jauhari tercoreng usai didiskualifikasi pada London 2012. Empat tahun berselang, bersama Nitya Krishinda, Greysia terhenti di babak delapan besar.

Pada kesempatan ketiga, bersama Apriyani yang usianya 10 tahun lebih muda, Greysia sukses menjadi juara. Bahkan pasangan tersebut mencatatkan sejarah: Ganda putri pertama Indonesia yang menjuarai Olimpiade. Sekeping emas Olimpiade yang membuat karier seorang Greysia menjadi sempurna.


Olimpiade adalah pesta olahraga sedunia, satu tingkat di bawahnya ada Asian Games. Greysia sudah punya medali emas Asian Games yang diraihnya bersama Nitya pada tahun 2014. Greysia/Nitya ketika itu menjadi unggulan ketujuh, dan diperjalanan meraih medali emas mereka menyingkirkan unggulan ketiga, unggulan kedua, dan mengalahkan unggulan teratas di partai final. Greysia/Nitya menang 21-15 dan 21-9 atas pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.

Satu tingkat di bawah level Asia, Greysia juga sudah mengoleksi medali emas SEA Games di edisi 2019 lalu. Meskipun sekilas SEA Games bukan lagi level untuk Greysia, tapi ternyata sebuah keputusan tepat bagi Indonesia dan Greysia sendiri. Menjadi unggulan teratas, Greysia/Apriyani sukses menjadi juara setelah mengalahkan pasangan Thailand, Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong, 21-3 dan 21-18.

Medali emas di SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade menjadikan Greysia satu-satunya pebulu tangkis wanita yang bisa menorehkan prestasi tersebut. Susi Susanti tak punya medali emas Asian Games, begitu pula dengan Liliyana Natsir. Sementara Apriyani, baru bisa mengoleksi medali perunggu bersama Greysia, 2018 lalu. Selain Greysia, pebulu tangkis yang punya koleksi lengkap medali emas di Olimpiade, Asian Games, dan SEA Games adalah Taufik Hidayat, Hendra Setiawan, dan mendiang Markis Kido.


Dengan usia yang sudah 33 tahun, Greysia mungkin bisa mengambil pilihan untuk pensiun. Apalagi setelah meraih prestasi tertinggi di Olimpiade. Tapi, Greysia masih bisa membuat kariernya menjadi semakin sempurna. Medali emas Kejuaraan Dunia, Piala Uber, dan Piala Sudirman mungkin bisa motivasi selanjutnya. Terlebih lagi tiga turnamen yang belum bisa dijuarai oleh Greysia, akan digelar di akhir tahun ini.

Tercatat hanya Susi Susanti, pemilik medali emas Olimpiade untuk Indonesia yang pernah menjadi juara di Kejuaraan Dunia, Piala Uber, serta Piala Sudirman. Andai Greysia mampu meraih gelar tersebut di akhir tahun ini, kariernya mungkin bisa dikatakan lebih dari sempurna!
heriwahyudipratAvatar border
setiapmenitAvatar border
alfidangerAvatar border
alfidanger dan 20 lainnya memberi reputasi
19
5.2K
68
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.