• Beranda
  • ...
  • Sports
  • Perjalanan Ganda Putri Indonesia Hingga Emas di Tokyo 2020 #TerimaKasihGreysiaApri

anyahebatAvatar border
TS
anyahebat
Perjalanan Ganda Putri Indonesia Hingga Emas di Tokyo 2020 #TerimaKasihGreysiaApri

(twitter.com/olympics)


UNTUK PERTAMA KALINYA!
GANDA PUTRI INDONESIA SUKSES MERAIH EMAS DI AJANG OLIMPIADE!

BERKAT GREYSIA POLII/APRIYANI RAHAYU!
INDONESIA REBUT SATU EMAS OLIMPIADE TOKYO 2020!

Penantian 29 tahun ganda putri Indonesia terbayar sudah. Lantas, seperti apa sih perjalanan ganda putri Indonesia pada ajang Olimpiade?

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Perjalanan ganda putri bulu tangkis Indonesia dimulai pada Olimpiade Barcelona 1992. Kala itu, untuk pertama kalinya cabang olahraga bulu tangkis dipertandingkan.

Aadidjatmiko Christina Finarsih/Lili Tampi merupakan wakil ganda putri Indonesia pertama yang berangkat ke Olimpiade. Fase penyisihan grup dilewati hingga mereka sampai di babak perempat final. Namun sayangnya, mereka harus mengakui kekalahan dari pasangan Korea Selatan Gil Young Ah/Shim Eunjung.

Berlanjut pada Olimpiade Atlanta 1996, Indonesia mempunyai dua wakil ganda putri, yakni Christina Finarsih/Lili Tampi dan Eliza Nathanael/Zelin Resiana.


Christina Finarsih/Lili Tampi (youtube.com)

Menurun dari hasil sebelumnya, langkah Christina Finarsih/Lili Tampi harus terhenti pada babak penyisihan karena dikalahkan wakil Cina Qin Yi Yuan / Tang Yong Shu. Sedangkan rekannya, Eliza/Resiana melanjutkan sejarah dengan maju ke perempat final. Sayangnya. lagi-lagi wakil Cina, Ge Fei/Gu Jun berhasil menghentikan perjuangan mereka dan berakhir menjadi peraih medali emas ganda putri.

Empat tahun berselang, Etty Tantri/Cynthia Tuwankotta mengambil tempat untuk menjadi wakil ganda putri Indonesia pada Olimpiade Sydney 2000. Semua berjalan mulus hingga babak perempat final, lagi dan lagi, Indonesia harus bertemu sang juara bertahan dari Cina, Ge Fei/Gu Jun. Untuk ketiga kalinya, ganda putri Indonesia hanya mampu meraih posisi perempat final.

Harapan baru kembali muncul pada Olimpiade Athena 2004. Jo Novita/Lina Nurlita diharapkan bisa menuntaskan harapan. Kembali bertemu wakil Cina, Yang Wei/Zhang Jie, lewat laga yang berjalan sengit dan ketat mereka pun harus mengakui keunggulan Cina usai bermain rubber game. Mundur dari pencapaian sebelumnya, Jo/Lina hanya sampai putaran kedua.


Vita Marissa/Liliyana Natsir (badmintonindonesia.org)

Pasangan ganda putri Indonesia kembali berganti untuk Olimpiade 2006 di Beijing. Disebut-sebut sebagai duet maut, Vita Marissa/Liliyana Natsir yang sukses meraih tiga gelar juara ketika dipasangkan ini mendapat banyak dukungan dan diyakini bisa meraih hasil yang lebih baik. Namun ternyata, Indonesia kembali dinasibkan bertemu dengan pasangan Cina, Yang Wei / Zhang Jie Wei. Vita/Liliyana pun hanya sampai ke putaran pertama.

Nasib buruk ganda putri Indonesia belum selesai. Kejadian paling pahit dan buruk terjadi pada Olimpiade London 2012.


Meiliana Jauhari/Greysia Polii (bwfbadminton.com)

Kala itu, ganda putri Indonesia diwakili oleh Meiliana Jauhari / Greysia Polii. Posisi perempat final pun kembali direngkuh usai delapan tahun menunggu, tetapi tiba-tiba saja mereka didiskualifikasi karena dituduh mengatur skor, sengaja mengalah kepada Korea Selatan, dan dianggap tidak sportif. Meiliana/Greysia tidak sendiri, tiga pasangan lainnya Wang Xiaoli/Yu Yang (Cina), Ha Jung Eun/Kim Min Jung, dan Kim Ha Na/Jung Kyung Eun (Korea Selatan) juga ikut didiskualifikasi.

Meiliana pergi, Greysia bertahan.

Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Greysia Polii berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari. Lagi-lagi, mereka hanya sampai babak perempat final karena kalah dari Cina, Tang Yuanting / Yu Yang.

Nitya cedera dan memutuskan pensiun, Greysia bertahan.

Berkat racikan Asisten Pelatih Ganda Putri Indonesia, Chafidz Yusuf, pada tahun 2017 Greysia Polii dipasangkan dengan junior yang 10 tahun lebih muda darinya, yaitu Apriyani Rahayu.

Empat tahun berjalan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil menembus Olimpiade dan menjadi satu-satunya ganda putri Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020. Bertekad ingin pensiun setelah jalani Olimpiade, Greysia diberikan target medali: Perunggu.

Perjuangan Greysia/Apriyani pada Olimpiade Tokyo 2020 patut diberi penghargaan setinggi-tingginya.

Melawan mantan juara dunia, peringkat satu dunia, hingga peringkat tiga dunia. Greysia/Apriyani berhasil menjadi ganda putri Indonesia terhebat yang mampu menembus babak final. Bertemu dengan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, Greysia/Apriyani bermain ganas. Dalam dua game langsung, Greysia/Apriyani berhasil keluar sebagai pemenang dan mempersembahkan emas pertama ganda putri pertama untuk Indonesia!


(olympics.com)

Nama Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan terukir indah selamanya dalam sejarah.

#TerimaKasihGreysiaApriyani
Diubah oleh anyahebat 02-08-2021 07:54
byan1209Avatar border
alfidangerAvatar border
thebavarian.90Avatar border
thebavarian.90 dan 44 lainnya memberi reputasi
45
7.1K
114
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
Sports
icon
22.9KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.