Aku lupa kapan dan bagaimana aku bisa menemukan lagu ini. Namun, saat pertama kali lihat video klipnya dan mendengarkan lagu ini. Aku langsung nangis tersedu-sedu. Video klipnya cukup relate  sama kondisiku. Kondisi dimana aku sangat jarang berinteraksi dengan orang, karena alasan aku tak cukup asik buat mereka. Dan seringkali aku kesulitan menterjemahkan bagaimana orang sekitarku becanda.


Seringkali becandaan yang mereka gunakan kepadaku dan aku gunakan balik ke mereka, menjadi salah tangkap dan menciptakan momen canggung. Jadi, dari kekuranganku tersebut, aku lebih suka berinteraksi dengan kucing atau anjing atau hewan lainnya. Lebih suka menghabiskan waktu menyendiri dengan menggambar, menulis, atau membaca buku. Malah curhat.
Lirik yang bikin aku sering nggak  bisa menahan air mataku adalah bagian ini.

Aku sangat suka dengan lagu-lagunya Twenty One Pilot  ini. Ada lebih dari satu sih lagu grup band ini yang bikin aku nangis terharu, namun ada satu yang selalu sukses ketika aku ikut bernyanyi. Lagu itu berjudul Kitchen Sink.

Lagu ini memiliki arti yang dalem banget. Maksud dari lirik lagu ini hanya dipahami oleh Tyler Joseph. Namun, untuk sekilas, sebagai penikmat lagu ini, aku memahami bahwa maksud dari lagu ini adalah mengenai sudut pandang akan sesuatu. Apa yang dirasakan orang lain dan apa yang dilihat orang lain akan sesuatu itu berbeda dengan apa yang dirasakan olehnya. Salah satunya bagi Tyler Joseph adalah wastafel. Bagi sebagian orang, wastafel hanya sebuah alat, namun bagi Tyler, wastafel tidak sekedar wastafel dan itu hanya Tyler yang tahu. [sumber]