Produksi elektronik bahkan otomotif dunia saat ini sedang mengalami kendala karena defisit chip global biasa disebut chipmagedon yang terus meluas.

Chip sebagai otak dari perangkat elektronik cukup penting, apalagi imbasnya sudah merambah ke dunia ponsel. Bila ini terus terjadi mungkinkah penjualan ponsel akan terganggu, karena barang yang diproduksi jumlahnya terbatas.

Bila itu terjadi bukan tak mungkin nasibnya seperti VGA RTX yang harganya sudah tak masuk akal, karena dipakai oleh para miners.



Persaingan untuk mendapatkan chip di banyak produksi baik itu otomotif maupun ponsel ini yang menyebabkan kekurangan semikonduktor, chip yang kurang bukan dibagian procie tetapi chip yang kegunaannya untuk fungsi sehari-hari seperti menyalakan layar ponsel dan audio dan sebagainya yang lebih sering digunakan dalam sebuah ponsel.

Bila ini terus terjadi kemungkinan akan ada spesifikasi yang kena sunat untuk meminimalis harga, atau spek maksimal harga pun naik drastis.

Apa penyebab chip ini langka? Sebenarnya ini semua dikarenakan permintaan yang tinggi di konsumen, sementara produksi pembuatan chipset justu dikurangi akibat pandemi, efek akibat pandemi banyak karyawan dirumahkan maka produksi juga terhambat.



Terlebih ekonomi dunia sedang carut marut, bahkan di beberapa tempat peoduksi chip juga sedang tertimpa bencana alam. Maka kemungkinan besar pasokan chip akan sangat rendah, sedangkan permintaan terhadap barang elektronik untuk bejerja di rumah semakin naik.

Tidak hanya smartphone, laptop dan pc pun sudah mengalami kendala. Karena industri semi konduktor tidak bisa memasok produksinyabke banyak vendor, bahkan di prediksi hingga 2023 hal seperti ini masih terus akan terjadi.

Situasi dunia yang tidak menentu membuat banyak orang menghabiskan waktunya di dalam rumah, tentu vendor elektronik pun kaget ketika produksinya terjual lebih cepat hingga kekurangan pasokan.

Bila dibiarkan terus seperti ini bukan tak mungkin harga Xiaomi yang jagonya ponsel murah akan tak berdaya dan harganya bisa saja lebih mahal ditangan pedagang 2x lipat. Lalu konsumen berangsur-angsur menahan uangnya untuk membeli ponsel baru, yang rugi akhirnya vendor ponsel itu sendiri.



Bagaimana tanggapanmu mengenai hal ini?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google