Terkini.id, Jakarta – Ferdinand Hutahaean menanggapi pendakwah, Felix Siauw yang menyebut bahwa ketidakpedulian kepada sesama muslim, termasuk masyarakat Palestina adalah bagian dari maksiat.

Ferdinand mengaku bahwa ia masa bodoh dengan ucapan Felix yang ia nilai tak mengandung kebenaran.

“Terserah lu aja Lix mau ngomong apa, lagipula omonganmu ngga ada benarnya,” katanya melalui akun Twitter FerdinandHaean3 pada Sabtu, 31 Juli 2021.


“Bodo amat sama lu!!” tambah mantan politisi Partai Demokrat tersebut.

Dilansir dari Pikiran Rakyat pada Sabtu, 31 Juli 2021, Felix Siauw sebelumnya mengungkapkan kegelisahannya terkait umat Muslim di Indonesia yang tidak peduli dengan apa terjadi di Palestina saat ini.


Awalnya, Felix Siauw menjelaskan bahwa Allah mengelompokkan manusia bukan hanya karena kesamaan fisik dan tujuan.

Tetapi, kata Felix, pengelompokkan manusia yang paling signifikan itu didasarkan atas kesamaan dalam mengakui Tuhan yang mereka percaya, dalam Islam yaitu Allah SWT.

“Maka Allah menggariskan, innamal mu’minuna ikhwah, sesungguhnya orang-orang yang beriman, mereka yang mau untuk mengimani Allah SWT, maka mereka sangat-sangat bersaudara satu sama lain,” jelasnya.


Sebagai contoh, Felix mengatakan bahwa ia mencintai semua orang-orang Muslim dan berharappara muslim membelanya kelak nanti di hari kiamat.

Hal itu karena ia tahu bahwa keimanan akan menyebabkan persaudaraan di antara umat muslim, baik di dunia maupun juga di akhirat.

Lebih lanjut, Felix mengingatkan pssan Nabi Muhammad SAW tentang persaudaraan antara sesama Muslim yang berbunyi “Man asbaha wlamyahtam binaril muslimina falaisa minhum”.

“Maka siapa saja yang bangun pagi lantas tidak peduli dengan urusan kaum Muslimin yang terjadi, termasuk apalagi saudara-saudara kita yang sedang dizalimi di Tanah Palestina, maka mereka bukan bagian daripada mereka,” ungkapnya.

Orang-orang yang tidak peduli ini, kata Felix Siauw, bukan bagian daripada orang-orang Muslim.

Karena, lanjutnya, Allah telah mengatakan bahwa sesungguhnya orang-orang Muslim itu seperti “ka annahum bunyanun marsus” atau seperti batu-batu yang tersusun kokoh sehingga mereka saling melindungi satu sama lain.

“Mereka saling menutupi satu sama lain, menutupi aib, menutupi kesalahan, dan menutupi kekurangan-kekurangan, termasuk ketika mereka sedang mendapatkan kezaliman, kita harus kemudian berusaha membantu mereka,” tegasnya.

Kata Felix Siauw, Rasulullah SAW menegaskan bahwa kaum Muslim itu seperti jasad yang satu, ketika satu terluka, maka yang lain pasti akan terluka.

“Secara normatif dalam pandangan Al-Quran dan Sunnah bahwasannya kita bukan hanya tidak boleh tidak perhatian, tidak perhatian pada orang Muslim itu sudah bagian daripada maksiat,” ucapnya.

https://makassar.terkini.id/tanggapi...-amat-sama-lu/

Nggak ada satu ayat pun atau hadits yg mewajibkan umat muslim menolong warga palestina sebagai prioritas.
Yg ada kita, bila mampu di suruh bantu keluarga dulu, tetangga, kemudian sebelah kampung lalu beda kota dsb.
Di negara sendiri banyak umat muslim yg kesusahan karna pandemi ini.
Ngapain kita harus mikir umat muslim negara lain yg punya pemimpinnya sendiri.

Model ginian kog mau2nya di jadikan ustadz.
Mondok di pesantren dimana kagak jelas dan gurunya siapa juga kagak jelas