industri.ko.itAvatar border
TS
industri.ko.it
923 Kasus Varian Lokal Indonesia B14662 Kini Dipantau WHO


Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mencatat sejauh ini sudah ada 923 kasus mutasi virus SARS-CoV-2 varian lokal Indonesia, B14662, yang teridentifikasi di nusantara.

Nadia mengatakan varian tersebut sudah teridentifikasi sejak November 2020 ada di sejumlah provinsi Indonesia. Ia juga membenarkan bahwa varian lokal tersebut masuk dalam kategori Alerts for Further Monitoring alias varian yang tengah dipantau perkembangannya o

Nadia menjelaskan bahwa varian B14662 tersebut tidak masuk dalam kategori varian yang menjadi perhatian (Variant of Concern/VoC) maupun varian yang menarik (Variant of Interest/VoI). Ia memaparkan bahwa WHO sejauh ini baru mengkategorikan varian Alfa, Beta, Gamma, dan Delta sebagai VoC. Sementara untuk VoI ada varian Eta, Iota, Kappa, dan Lambda.

WHO mendefinisikan, VoI merupakan kategori varian yang memiliki genom dengan mutasi yang menyebabkan perubahan asam amino yang terkait dengan kepekaan alat tes, telah terdeteksi di banyak negara, hingga teridentifikasi menyebabkan penularan pada komunitas.

Sementara VoC adalah varian yang memiliki peningkatan penularan atau perubahan yang merugikan dalam epidemiologis, memiliki peningkatan virulensi atau perubahan presentasi penyakit klinis, bahkan mampu menurunkan efektivitas vaksin. Hanya saja masih sedikit bukti sehingga perlu penelitian lebih lanjut.

"Jadi [B14662] ini bukan VoC maupun VoI," tegas Nadia.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan juga mencatat per 27 Juli 2021 sudah ada 1.016 kasus mutasi virus SARS-CoV-2 dari tiga varian yang digolongkan sebagai VoC oleh WHO. Rinciannya 60 kasus Alfa, 13 kasus Beta, dan 943 kasus varian Delta.

Dari ketiga VoC itu, varian Delta paling diwaspadai lantaran dinilai memiliki tingkat penularan yang tinggi dan agresif. Kemenkes bahkan menyebut, kecepatan penularan varian Delta memiliki kemampuan 6 kali dari varian Alfa, sehingga mampu menciptakan penularan yang eksponensial.

Baca Berita Selengkapnya:
https://www.industri.ko.it/read/7986...m-jawab-begini
meooongAvatar border
tepsuzotAvatar border
tepsuzot dan meooong memberi reputasi
2
685
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.