• Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Aquaplaning, Situasi Berbahaya Ketika Ban Meluncur Diatas Air Tanpa Traksi

ulungrinjani
TS
ulungrinjani
Aquaplaning, Situasi Berbahaya Ketika Ban Meluncur Diatas Air Tanpa Traksi
Hola Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia! Kali ini, ane bakal bahas seputar Aquaplaning, situasi berbahaya ketika ban meluncur diatas air tanpa traksi.


Bagi seorang pegiat dunia otomotif, pasti Aquaplaning sudah tidak asing lagi di telinga. Aquaplaning identik dengan penyebab kecelakaan mobil dan bahaya yang harus diwaspadai ketika mengemudi terutama disaat hujan.

Lalu, apa itu Aquaplaning? Kenapa bisa berbahaya, terutama disaat hujan? Kenapa banyak kecelakaan mobil yang disebabkan oleh Aquaplaning? Nah, kali ini, ane bakal bahas lebih detill seputar Aquaplaning nih Gansis.


Aquaplaning, yang juga sering disebut hydroplaning, adalah situasi disaat ban depan terangkat sedikit meluncur diatas air tanpa traksi atau kontak ke jalan aspal, yang biasanya terjadi pada kecepatan tinggi. Prinsipnya, seperti meluncur ke sebuah kolam renang dengan posisi terlentang di kecepatan tinggi setelah meluncur dari atas seluncuran, pasti tidak akan langsung tenggelam melainkan meluncur terlebih dahulu.

Keadaan disaat ban meluncur tanpa traksi diatas genangan atau aquaplaning sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kecelakaan. Tak sedikit kecelakaan yang disebabkan oleh aquaplaning, bahkan tak sedikit juga yang memakan korban.


Aquaplaning terjadi karena beberapa faktor utama. Pertama karena ban yang sudah tipis bahkan gundul. Setiap ban pasti punya saluran atau alur untuk membuang air keluar ban, sehingga mengurangi resiko kecelakaan. Ketika ban gundul, fungsi saluran atau alur tersebut menjadi hilang, sehingga membuat ban lebih gampang meluncur. Optimalnya, pada kecepatan 80 kpj sebuah ban memiliki daya buang air 4 liter per detik.

Kedua, kecepatan. Makin tinggi kecepatan sebuah kendaraan, makin banyak resiko aquaplaning. Karena, seperti yang ane sebutkan diatas, seperti meluncur dengan kecepatan tinggi di sebuah kolam sehabis meluncur di seluncuran, pasti tak langsung tenggelam begitu saja.


Ketiga, kedalaman genangan air. Tentu, semakin dalam genangan semakin kecil resiko aquaplaning. Semakin tidak dalam genangan air, atau semakin dangkal, kemungkinan akan terjadinya aquaplaning akan lebih rendah.

Apa yang harus dilakukan ketika terjadi aquaplaning, beserta gejala-gejalanya? Biasanya, ketika terjadi aquaplaning, kendaraan akan meluncur lurus seperti meluncur di sebuah es, tidak ada kendali pada kendaraan.


Tentu, yang harus dilakukan adalah, jangan mengerem dan membelokkan stir. Karena tidak ada traksi, mengerem justru akan membuat aquaplaning semakin berbahaya. Pun juga dengan membelokkan stir. Hanya saja, lepas kaki dari pedal gas, kendaraan pun akan mengurangi kecepatan secara otomatis dan pelan-pelan mendapat traksi kembali.

Pada saat hujan, jangan melajukan kendaraan dengan kencang. "Geber" kendaraan dengan perlahan, untuk menghindari aquaplaning. Alon-alon asal kelakon, begitu pepatah Jawa zaman dahulu.


Nah, itulah isi thread ane yang membahas seputar aquaplaning. Jadi, gimana pendapat Gansis seputar thread ini? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih apabila Gansis mengoreksi informasi di thread ini yang salah!

Sumber: 1234
Pic: Terlampir
Narasi: Opini Pribadi
Disclaimer: Thread ini tak bertujuan untuk menjatuhkan maupun mempromosikan siapapun
Original Written By: @ulungrinjani

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-Toastemoticon-Rate 5 Star
Diubah oleh ulungrinjani 30-07-2021 14:56
indrag057MasterSimsalfidanger
alfidanger dan 17 lainnya memberi reputasi
18
4.1K
47
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.6KThread13.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.