Ada Apa Dengan Jepang ?!?! Mungkin itu pertanyaan yang muncul di benak para pengamat dan pecinta bulutangkis dunia saat ini.



Di ajang Olimpiade yang sedang berlangsung di negeri mereka sendiri, publik Jepang justru sedang berduka.

Hari ini, lima pasangan ganda tim Sakura harus menelan pil pahit. Asa untuk meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 pun tinggal kenangan.



Yuta Watanabe/Arisa Higashino gagal melanjutkan langkah mereka ke babak final di nomor ganda campuran.

Mimpi kedua pemain untuk bisa meraih medali emas buyar usai dikalahkan pasangan China, Wang Yilyu/Huang Dongping (23-21; 15-21 dan 14-21) pada babak semifinal.

Yuta Watanabe yang juga turun di nomor ganda putra bersama Hiroyuki Endo, bahkan dipastikan tak berhasil meraih medali. Keduanya disingkirkan pasangan dari China Taipe dalam dua set langsung di babak perempat final.



Hasil minor itu mengikuti apa yang dialami oleh kompatriot mereka, Takeshi Kamura/Keigo Sonada.

Pasangan tuan rumah itu lebih dulu mengalami kekalahan ketika berhadapan dengan pasangan Indonesia, Hendra Setiawan/Moh. Ahsan lewat pertandingan rubber-set.

Setali tiga uang dengan nomor ganda putra, dua pasangan ganda putri Jepang pun tersingkir di babak perempat final.

Baik pasangan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara maupun unggulan pertama nomor ganda putri, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota akhirnya terjegal di babak perempat final.



Dua ganda putri Jepang gagal meraih medali setelah kalah saat menghadapi pasangan Korea Selatan maupun China. Kedua pasangan ganda putri Jepang tersebut kalah menyakitkan lewat pertandingan tiga set.

Buruk di nomor ganda, Jepang juga babak belur di nomor tunggal putra.



Setelah Kento Momota secara mengejutkan tersingkir di penyisihan grup, harapan Jepang meraih medali di nomor ini pun sirna.



Langkah Kanta Tsuneyama pun terhenti di babak 16 besar, setelah kalah dua game langsung ketika bertemu Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia).

Kini Negeri Matahari Terbit tinggal berharap kepada dua tunggal putri mereka untuk bisa meraih medali emas di kandang sendiri.



Pada babak 8 besar esok, Akane Yamaguchi akan meladeni P.V Sindhu (India) sementara Nozomi Okuhara akan berhadapan dengan He Bingjiao (China). Meski bermain di kandang sendiri tetap tidak akan mudah bagi Akane dan Nozumi untuk meraih kemenangan.

Jika bisa terus melaju, maka kedua pemain tunggal putri Jepang tersebut berpeluang untuk menghadirkan All-Jepang Final di nomor ini.



Hal itu mengingat baik Akane Yamaguchi dan Nozumi Okuhara berada di bagan undian yang berbeda.

Melihat situasi yang ada maka bisa dipastikan dari 15 medali yang disediakan (5 emas, 5 perak, 5 perunggu), tuan rumah maksimal hanya akan meraih tiga medali. Itupun belum pasti!

Ada Apa Dengan Jepang ?!?!
Tolong beritahu saya!

#RinganJari