Ok, temans. Ane ajak jalan-jalan ke India sekalian melupakan sejenak pandemic kopid.  


Melihat satu fenomena alam yang mungkin jarang terjadi. Apakah itu tanda kiamat semakin dekat  atau Belanda mau datang kedua kalinya. 


Karena kita mainnya di India, jangan lupa bacanya sambil goyang, ya Gan! Kuch kuch hota hai .. 


Sebelumnya mari kita sadari betapa perubahan iklim ekstrim semakin kita rasakan dalam dua tahun terakhir, khususnya dalam dua minggu terakhir. Banjir besar terjadi serentak di mana-mana di muka bumi ini. Tidak tanggung-tanggung sampai meluluhlantakkan pemukiman, perkantoran, jalan raya, jembatan hingga tanggul penahan air atau dam. Ratusan korban jiwa melayang dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.


Kita bisa lihat apa yang terjadi di negara bagian Rhineland-Palatinate di Jerman, Zhengzhou (ibukota Provinsi Henan di China), Sochi di Rusia, negara bagian Maharashtra di India dan masih banyak lagi. Bencana alam banjir yang sangat mengerikan.


Sementara di belahan bumi lain mengalami kekeringan atau kekurangan air, yaitu Mongolia, Baluchistan di Iran yang sampai menyebabkan kematian karena rebutan air dan sejumlah negara bagian di Mamarika dll.


Turut berduka cita dan semoga tanggap dan tanggulangi banjir atau kekeringan di masing-masing negara berjalan dengan baik.


Biasanya banjir yang besar hingga merendam satu wilayah dalam waktu sehari dua hari akan menyembabkan tanah longsor atau begeser sehingga rumah, jalan atau jembatan yang ada di atasnya amblas. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.





Tapi, apa yang terjadi di negara bagian Maharashtra di India selama banjir baru-baru ini justru sebaliknya. Kebetulan negara bagian itu terkenal sebagai langganan banjir parah.


Satu video berdurasi 1 menit 58 detik dimuat di twitter pada Tanggal 23 Juli 2021 oleh satu akun, sepertinya bermukim di India, yang menampilkan rekaman pengerakan tanah yang terendam banjir. Sebidang tanah sekian meter persegi yang terendam air tiba-tiba bergerak ke atas hingga ketinggian kurang-lebih satu meter.Tanah yang telah terangkat tidak ambruk, kecuali di bagian tepi.


Rekaman tampak berjalan dengan kecepatan normal dan sepertinya direkam lewat smartphone. Tidak ada tanda-tanda itu adalah hasil editan. Ane tidak mengeri Bahasa India, tapi tampaknya orang-orang yang menyaksikannya cukup terkejut dan selanjutnya situasi dibawa santai.











Seumur hidup baru pernah lihat kejadian begitu. Sepintas ane kira ada naga atau ular besar menggeliat di dalam tanah.  Tapi, kepala, ekor atau kukunya tidak terlihat juga, meski tanah sudah berhenti bergerak. Atau sang naga mati ngos-ngosan di dalam tanah sebelum sempat kabur dari banjir?? Entahlah, hanya dia yang tahu. Ane ini apalah... 


Penasaran, ane coba cari fenomena sejenis di tempat lain di muka bumi ini sekaligus penjelasannya dengan bantuan Mbah Gugel, tapi belum dapat. Kecuali dari satu link ini yang kebetulan membahas kejadian di Maharashtra tersebut.


Penjelasan yang paling memungkinkan adalah adanya gas metanyang sebelum banjir terjadi terjebak di dalam tanah. Banjir yang menerobos ke dalam tanah akhirnya memberi jalan keluar bagi gas tersebut. Tekanan gas yang mendapat jalan keluar cukup besar untuk mengangkat tanah yang melingkupinya. Gas metan tersebut dihasilkan dari proses metabolisme bakteri anaerob yang mengurai tumpukan organik di dalam tanah.


Gas metan mudah terbakar dan meledak, sehingga berbahaya jika kita membuat api di sekitar gas tersebut. Untungnya itu tidak terjadi di lokasi kejadian.


OK, Gan. Begitu dulu yang bisa ane sajikan. Mudah-mudahan menghibur dan itu bukan tanda mau kiamat. Kalaupun Agan yakin itu tanda kiamat, boleh juga. 


Terima kasih karena sudah mampir di sini dan jangan lupa beri Bintang Lima di kiri atas, Gan. Juga cendolnya. 


Sumber: 1  2

Tanggapan dari para juragan di bawah ini bisa jadi adalah penjelasan yang sesungguhnya.