rahmancorporatiAvatar border
TS
rahmancorporati
Perspective: Investasi atau Spekulasi
Pasar saham merupakan area yang cukup luas untuk diexplorasi. Mungkin hal ini lumayan boring bagi sebagian orang untuk melakukan riset dan pemahaman lebih lanjut. Apalagi dengan adanya berbagai macam aplikasi yang bisa memudahkan semua orang sekarang ini. Sebagai seorang yang baru-baru ini tertarik dengan dunia pasar saham ini, aku mencoba untuk mengexplorasi lebih lanjut mengenai pasar saham. Kali ini aku mencari buku rekomendasi untuk dibaca mengenai pasar saham ini. Ketemulah buku yang berjudul The Intelligent Investor karya Benjamin Graham.

Dalam buku ini dijelaskan banyak hal tentang pasar saham. Di dalamnya juga ada rentetan grafik yang menunjukkan perkembangan pasar saham dari tahun ke tahun. Buku ini juga menjelaskan betapa liarnya pasar saham dan betapa penuh dengan ketidak pastian. Ditunjukkan beberapa teori-teori yang muncul selama perkembangannya dan semua teori itu salah, jikalau benar maka akan menjadi salah karena semua orang menirunya.

Ada hal penting yang ingin aku garis bawahi dari buku ini. Meskipun buku ini sudah sangat tua, tetapi banyak orang yang masih menjadikannya pedoman yang relevan sampai saat ini. Hal penting yang ingin aku garis bawahi adalah perbedaan antara investor dengan speculator. Jadi tujuan kita untuk memasuki pasar saham ini adalah untuk melakukan investasi. Artinya kita menaruh sejumlah uang dalam suatu perusahaan, hutang, atau lainnya guna untuk mendapatkan cuan/keuntungan. Kita haruslah memilih perusahaan yang tepat untuk menaruh uang kita. Bayangkan jika kita menaruh uang kita pada perusahaan yang terus merugi dari tahun ke tahun. Tentu saja kita akan menghindarinya. Kita harus bisa melihat seberapa pentingkah sebuah perusahaan dalam kehidupan kita dan melihat track record dan laporan keuangannya.

Sedangkan seorang speculator adalah orang yang berspekulasi dari pasar saham ini. Spekulasi ini juga memang menghasilkan keuntungan. Akan tetapi, spekulasi ini tidak memiliki fondasi yang kokoh dalam alokasi asetnya. Sering kali spekulator hanya mengikuti trend-trend yang digaungkan oleh spekulator-spekulator lainnya tanpa melihat nilai dari suatu perusahaan. Ada impian yang diberikan oleh spekulator-spekulator tersebut, yaitu keuntungan yang banyak dalam waktu yang sekejap. Tapi tentu saja, keuntungan itu tidak mungkin untuk dibagi merata. Sebuah perusahaan yang merugi bisa saja memiliki nilai saham yang tinggi akibat spekulator-spekulator ini. Orang-orang yang mengikuti mereka hanya membuat dana pada saham perusahaan mengendap terus. Ketika para spekulator-spekulator sudah merasa cukup untuk menggoreng saham ini. Mereka langsung menjual dan kemudian para pengikut-pengikut mereka akan menerima kerugiannya.

Aku pernah mengikuti beberapa trend yang terjadi sekarang ini. Hasilnya ya ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugi. Investasi ini juga butuh kesabaran yang panjang, bukan hanya spekulasi dan ketamakan. Selain itu, jika kita menjadi seorang investor, kita menjadi penggerak perekonomian. Uang kita akan dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis perusahaan. Dan jika perusahaannya membagikan dividen, kita bisa dapat keuntungan per tahunnya. Sembari kita hanya duduk saja dan melihat portfolio kita berfluktuasi merah dan hijau. Jadilah bagian dari sebuah perusahaan, jangan hanya memainkan permainan uang. Jika ingin memainkan uang, kita bisa langsung saja pergi ke kasino.

Memilih menjadi investor atau speculator sah-sah saja. Tapi aku sendiri lebih memilih menjadi seorang investor yang melaju bersama perusahaan. Spekulator juga sah-sah saja dan menguntungkan. Asal jangan sampai kita tergiring oleh opini-opini orang yang selangkah lebih maju dari rencana kita.
0
344
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Saham
Saham
3.7KThread1.7KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.