• Beranda
  • ...
  • Sports
  • Richard Mainaky, Kunci Kekuatan Praveen/Melati pada Olimpiade 2020

anyahebatAvatar border
TS
anyahebat
Richard Mainaky, Kunci Kekuatan Praveen/Melati pada Olimpiade 2020


(badmintonindonesia.org)

Satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020, Praveen Jordan/Melati Daeva mengaku bahwa Richard Mainaky merupakan kunci kekuatan mereka melewati satu demi satu pertandingan berat di pesta olahraga terbesar kali ini.

Bertugas sebagai Kepala Pelatih Ganda Campuran Bulutangkis Indonesia, namun kali ini Richard Mainaky berhalangan untuk ikut mendampingi pasangan yang kerap dijuluki Honey Couple ini secara langsung di lapangan.



Meski begitu, Praveen/Melati mengungkapkan bahwa Kak Icad, panggilan akrab Richard Mainaky terus memantau mereka lewat chat dan telfon.

"Jadi kemarin saya ada chat dengan Kak Icad (panggilan akrab Richard), dia bilang kami sangat tegang. Terus dia kasih masukan dan nasihat, mungkin karena itu juga kami jadi lebih tenang," tutur Melati.

Pada laga keduanya kemarin, Praveen/Melati tampil prima. Berhadapan dengan pasangan papan atas Denmark, Denmark Mathias Christiansen/Alexandra Boje, Praveen/Melati berhasil keluar sebagai pemenang usai pertandingan ketat lewat straight game, 24-22, 22-19.

"Pertandingan kali ini kami main lebih lepas daripada kemarin. Sudah tidak tegang dibanding kemarin. Jadi lebih yakin dengan pukulan dan pola main kami juga. Mungkin karena sudah lebih tenang, jadi saya dan Jordan juga lebih enak komunikasinya di lapangan," tambah Melati.

Praveen pun mengakui kehebatan sang lawan yang sempat terlihat kesal hingga membanting raketnya saat Praveen/Melati dinyatakan menang pada game kedua.

"(Kami) Lengah sih tidak ya, tapi setiap bertemu mereka kan ramai. Poinnya mepet-mepet. Mereka memang pemain yang bagus, sangat kompak," tutur Jordan.

Namun sayangnya kemenangan tidak berlangsung lama, hari ini, Senin (26/07/20), Praveen/Melati harus rela dikalahkan oleh pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, 13-21, 10-21.

"Hari ini pertandingan kami tidak bagus. Dari awal kami sudah berada di bawah tekanan, tapi tidak apa-apa kami akan berusaha lebih baik besok," ujar Praveen.

"Jadi kami bukannya tidak siap, tapi karena tekanan itu tadi. Kami tidak berhasil keluar dari tekanan itu," tambah Melati menyetujui.

Dengan hasil tersebut, Praveen/Melati tetap berhasil melangkah ke babak perempat final sebagai runner up grup C.

Bangkit di delapan besar, Honey Couple!



datakkAvatar border
datakk memberi reputasi
-1
1.2K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
Sports
icon
22.9KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.