• Beranda
  • ...
  • Sports
  • Tidak Ada Anak Emas Dalam Squad Guardiola, Aguero Adalah Buktinya

FootballStoryAvatar border
TS
FootballStory
Tidak Ada Anak Emas Dalam Squad Guardiola, Aguero Adalah Buktinya

Musim lalu (2020/21) bisa dibilang menjadi tahun yang beruntung bagi Aguero, pasalnya di tahun tersebut ia harus menepi sangat lama karena menderita cedera hamstring dan lutut sekaligus membuat dirinya harus dicoret dari skuad utama The Citizen. Belum sampai disitu, Februari silam dirinya juga terkonfirmasi positif Corona.

Total Aguero mesti menepi selama kurang lebih 75 hari alias 17 pertandingan. Akibatnya striker berusia 32 tahun itu sempat mengalami ketidakjelasan karir di Etihad Stadium, antara dilepas atau dikontrak kembali selama 1 tahu. Sebelum akhirnya Guardiola memutuskan untuk melepas striker gaek tersebut dan FC Barcelona bersedia meminangnya.


Selama berkarir di Etihad, dirinya sudah mencatatkan 256 gol dari 381 match, sekaligus menciptakan rekor sebagai top score The Citizens sepanjang masa.

Pria kelahiran Buenos Aires tersebut sudah menjadi kepingan penting bagi Man City selama 1 dekade terakhir, terlebih lagi beberapa gol penting kerap ia ciptakan.


Siapa yang bisa lupakan gol Aguero kala berjumpa Queens Park Rangers pada 13 Mei 2012? Gol nya di menit 93:20 bahkan menjadi konsep baru untuk jersey terbaru Manchester City musim 2021/22 selepas kepergian Aguero ke Barcelona.

Hal tersebut menjadi salah satu bukti kehormatan yang diberikan oleh Manchester City kepada Aguero. Namun patut digarisbawahi, hal tersebut tidak serta merta membuat sang arsitek Guardiola menjadikannya anak emas.

Skuad Pep musim lalu dan musim bepan boleh jadi memiliki sistem ‘siapapun bisa mencetak gol’ dan tidak bergantungpada seorang pemain depan, maka dari itu wajar untuk tidak adanya anak emas Guardiola. Gabriel Jesus bisa jadi pengganti jangka panjang Aguero, namun nampaknya ia belum mumpuni untuk menyamai Aguero saat masih dalam prime time nya. Namun The Citizens sepertinya masih memiliki banyak nama tajam untuk mencetak gol.

Sebut saja Ferran Torres, Riyad Mahrez, Bernardo Silva, Phil Foden, bahkan Kevin De Bruyne terkadang di plot untuk menjadi di posisi striker tengah kala Aguero sedang absen lama.

Hal tersebut membuktikan bahwa eks pelatih Munchen ini memang apik dalam menciptakan kualitas serangan saat sedang tumpul pada striker tengah. Yang terpenting bagu Guardiola adalah pemain dengan positioning baik dikotak penalti dan siap menyambut umpan yang datang, tidak mesti pemain tersebut adalah seorang striker maka dari itu tidak pernah disebutkan siapa anak emas Guardiola terutama di posisi striker.

 

Hal ini berdampak cukup baik, pasalnya ketika Aguero absen cukup lama, City nampak baik – baik saja. Hal ini tentu ada pesan tersirat bahwa tidak adanya favoritisme dalam squad Guardiola apalagi cap sebagai anak emas Guardiola. Terlepas dari apa yang telah diraih oleh Aguero di masa prime time nya silam, ia tetap harus menunjukkan bahwa ia masih layak untuk tetap didalam squad.

Hal tersebut ternyata belum mampu ditunjukkan oleh Aguero dan tentu disebabkan oleh cedera panjang yang melanda sebelumnya. Sebuah teka teki apakah Aguero masih mampu menunjukkan tajinya di Barcelona? Terlebih lagi ia berpeluang main bersama sang mega bintang sekaligus sahabat karibnya yaitu Lionel Messi.

0
633
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
Sports
icon
22.9KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.