Hallo agan dan sista apa kabarnya hari ini ? Semoga agan dan sista dalam keadaan sehat walafiat dan baik-baik saja ya. Kali ini ane bahas bus lagi, tapi bukan soal sejarah bus. Melainkan membahas profil bus tersebut sambil mencari kepingan puzzle yang hilang. Pasalnya sedikit sekali informasi yang ane ketahui dari PO asal Kota Kembang yang akan ane bahas ini. Dengan membuat thread ini, ane berharap bisa menemukan titik terang terkait sejarahnya.

"PO MIOS",menurut beberapa sumber grup Bismania di Facebook, perusahaan otobus ini berasal dari Kota Bandung. Ane kurang tahu sejak kapan PO ini berdiri, kabarnya sudah eksis sejak tahun 1980-an. Bicara era Orde Baru, memang banyak bus yang eksis dan merasakan masa jaya pada era ini. Salah satunya adalah PO Mios.

Beberapa trayek yang sempat dilayani PO Mios adalah sebagai berikut:

Bandung - Garut - Singaparna.
Bandung - Garut - Singaparna - Tasikmalaya.
Bandung - Sukabumi.
Bandung - Majalaya.
Bandung - Bogor via Cianjur.
Bandung - Bekasi via Purwakarta.
Bandung - Semarang - Solo - Wonigiri - Ngadirojo.
Bandung - Solo - Semarang.
Bandung - Jakarta.






Pada masanya PO Mios jadi andalan perantau yang akan pulang ke Bandung, Semarang, Solo dan kota lain di Jawa Tengah. Karena dulu rutenya melalui jalur pantura dan belum ada tol, bisa dibilang PO ini selalu full penumpang. Rute terjauh PO ini dulu sampai Ngadirojo (Wonogiri) gan sist. Namun, rute tersebut sudah tidak aktif.

Sementara untuk rute lokal di Jawa Barat, yakni menuju Garut, Bekasi, Sukabumi dan Bogor. Mios bisa dibilang cukup mendominasi dengan armada big bus di jalur tersebut. Pada masanya, armada yang dipakai Mios kebanyakan adalah Mercedes Benz OH 1518, OH 1521, serta Hino AK. Untuk bodinya kebanyakan memakai bodi buatan Laksana (cmiiw). Yang unik dari livery PO Mios adalah memakai warna biru di bagian bawah bodi dan putih sebagai warna utamanya. Livery ini cukup sederhana tapi kelihatan elegan menurut ane.

Saat ini Mios hanya melayani trayek Bandung - Jakarta, armada yang beroperasi pun sedikit, hanya 1 atau 2 unit saja per harinya. Sementara trayek menuju Jawa Tengah sudah lama tumbang, sementara trayek lokal di daerah Jawa Barat juga banyak yang tumbang. Saat ini untuk trayek lokal di Jawa Barat, Mios hanya melayani trayek Bandung - Garut dengan armada bus medium (cmiiw). Berikut ini beberapa foto armada bus Mios:








PO Mios ini termasuk bus ekonomi dengan fasilitas non AC gan sist, kebanyakan penumpanganya naik di sepanjang jalan pantura. Kalau di terminal tentu akan ngetime cukup lama untuk mencari tambahan penumpang. Biasanya untuk penumpang yang punya tujuan langsung ke Bandung atau Solo, lebih memilih naik bus malam.

Bandung - Solo lumayan jauh jaraknya, apalagi lewat jalur non tol. Jika naik bus ekonomi non AC, bagi yang belum terbiasa tentu akan tidak nyaman. Selain waktu ngetime yang lama, salah satu tumbangnya PO Mios juga karena gempuran pemain baru. Salah satunya PO Budiman dengan trayek Wonogiri - Solo - Bandung.

Tanpa menajamen yang baik, serta tidak memiliki agen resmi, maka perlahan PO Mios mulai angkat kaki dari Jawa Tengah. Selain itu, manajemen PO ini telat mengikuti perkembangan bus waktu itu, yang mulai banyak memakai AC. Untuk trayek jarak jauh menuju Bandung, dengan menggunakan bus non AC, tentu hal tersebut mengurangi kenyamanan penumpang.








Karena berdiri di tanah Pasundan, maka namanya pasti mengandung unsur kebudayaan Sunda. Kata Mios dalam bahasa Sunda, bisa diartikan berangkat atau pergi.Namun, belum diketahui apaakah benar filosofi nama "Mios" mengambil kata tersebut ? Ada juga beberapa yang menafsirkan lain, di mana Mios merupakan akronim dari "Milik Orang Sunda". Ada juga yang mengatakan jika "Mios" berasal dari kata "Permios" yang berarti "permisi".

Nah, kira-kira mana yang tepat gan sist ? Bagi yang tahu asal-usul nama PO Mios, silakan nanti komen di bawah ya Untuk armada bus yang digunakan, selain seri Mercedes Benz, juga banyak di dominasi oleh Hino AK. Beberapa sumber mengatakan, jika PO Mios terakhir kali terlihat melayani trayek menuju Solo sekitar tahun 2014 (cmiiw).






Saat ini PO Mios kabarnya hanya melayani trayek Jakarta - Bandung memakai big bus serta Bandung - Garut dengan armada bus medium, dengan unit yang terbatas. Beberapa bus milik PO Mios saat ini juga banyak digunakan sebagai bus angkutan karyawan gan sist. Saat ini PO Mios banyak memakai bus medium bermesin depan memakai chassis Hino, kini mereka memilih fokus kepada unit bus Pariwisata.

Di Kota Bandung, PO Mios punya banyak garasi. Salah satunya ada di Jl. Aksan yang menjadi kantor pusat serta garasinya. Garasi kedua ada di perbatasan Kota Bandung dan Cimahi, yang ketiga ada di dekat Stasiun Cimindi, serta yang terakhir ada di Jl. Ciparay Baleendah. Mohon koreksinya kalau salah gans sist, cmiiw.






Nah, demikian sedikit ulasan mengenai PO Mios gan sist. Barangkali agan dan sista yang tinggal di Bandung terutama, pernah dengar atau melihat PO ini ? Silakan nanti yang tahu informasi mengenai PO Mios untuk berkomentar di bawah ya, yuk kita diskusi sambil berbagi informasi seputar dunia transportasi bus di Indonesia. Sekian dari ane, sampai jumpa

Referensi Tulisan: Grup Fecebook BITD Bus Indonesia Tempo Dulu) & Grup Facebook Sejarah Transportasi
Ilustrasi Foto: Facebook