byepornAvatar border
TS
byeporn
Dampak Pornografi: Merusak Keluarga



Pagi ini saya berselancar kembali di antara gelombang informasi yang bergulung-gulung di atas permukaan internet, untuk menemukan dampak buruk lainnya dari pornografi. Saya menemukan bahwa pornografi dapat memengaruhi keharmonisan keluarga. Sebuah kabar yang tidak baik tentunya. Ada banyak pernyataan menyebut bahwa pornografi dapat merusak pernikahan, meski begitu ternyata saya cukup kesulitan untuk menemukan bahasan komprehensifnya, terutama dalam bahasa Indonesia. Tertapi ternyata cukup banyak yang membahasnya dalam bahasa asing. Mengapa demikian? Entahlah, saya tidak tahu jawaban atas itu, dan itu pun bukan apa yang akan kita bicarakan. Pada artikel ini saya akan menuangkan apa yang saya temukan soal bagaimana pornografi merusak keluarga. Mari kita lihat!


Tiga Aspek yang Dipengaruhi Pornografi

Saya pernah menulis sebelumnya dalam artikel berjudul Kecanduan Pornografi, Apa Cirinya?, bahwa kecanduan pornografi dapat ditandai dengan banyak hal, diantaranya hilang ketertarikan

kepada pasangan, lebih banyak menuntut dalam berhubungan seksual, serta kehilangan banyak waktu berharga demi pornografi. Ketiga hal tersebut jika terjadi di tengah hubungan pernikahan akan menghasilkan dampak buruk yang bisa mengganggu stabilitas hubungan. 

Pornografi, seperti dimuat dalam jurnal yang ditulis oleh Patrick F Fagan (2009), berpengaruh pada tiga aspek dalam diri manusia yaitu pikiran, tubuh, dan hati (emosi). Untuk yang belum tahu siapa Dr. Pat Fagan, bisa cek di siniKembali ke pembahasan, Pada aspek pikiran pornografi secara signifikan berpengaruh mengganggu sikap dan persepsi tentang sifat dari hubungan seksual. Dijelaskan dalam jurnal ini bahwa laki-laki yang terbiasa menonton pornografi memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap perilaku seksual menyimpang, agresi seksual, pergaulan bebas, bahkan pemerkosaan. Sederhananya, lelaki  yang biasa menonton pornografi akan menganggap contoh-contoh buruk tersebut biasa saja. Selan itu, laki-laki penonton pornografi juga cenderung memandang perempuan, bahkan yang masih anak-anak sebagai objek seksual.

Pada aspek tubuh, pornografi bersifat candu (addictive). Kecanduan pornografi bisa disebabkan oleh mekanisme biologis dimana hormon dopamin (hormon kesenangan) dilepaskan untuk memberi transmisi ke pusat kesenangan di otak (wah saya perlu baca lagi bagian yang ini, pokoknya kira-kira dia bilang gitu lah). Pornografi yang diiringi aktivitas seksual buruk juga dapat mengundang segudang udang, maaf, mengundang berbagai penyakit kelamin berbahaya.

Pada aspek emosi, pria pengguna pornografi yang telah menikah akan merasa kurang puas dengan hubungan seksual dalam perkimpoiannya, juga merasa kurang terikat secara emosi dengan istrinya. Adanya ketidakpuasan dalam hubungan pernikahan ini dapat disebabkan oleh imajinasi yang dipaparkan oleh pornografi. Adegan-adegan seksual dalam pornografi, pada kenyatannya telah diakui oleh beberapa mantan pemerannya sebagai kesenangan  palsu yang menyembunyikan penderitaan, “jangankan menikmati adegan di film-film itu, merasa nyaman saja tidak”. Kira-kira begitulah pengakuan mereka. Kembali ke ketidakpuasan seksual dalam pernikahan. Muara dari permasalahan itu bisa jadi petualangan seksual di luar rumah, yang kemudian menghasilkan perselingkuhan dan dapat berujung pada perceraian.




Bagaimana? Sudah pusing? Tenang saja, tulisan ini tidak akan terlalu panjang. Oiya, saya mohon maaf bila tulisan ini dibuat dengan sedikit candaan, bukan karena topik ini tidak penting tetapi untuk menjaga mata saya tetap terjaga karena bahan bacaan ini, jujur saja, membuat saya mengantuk. Yah, terkadang hal yang penting justru terlihat tidak menarik. Padahal ini penting.

Konsekuensi Menonton Pornografi pada Keluarga
Masih dari jurnal yang sama, dari Dr. Pat Fagan, jika Anda sering menonton pornografi, ada konsekuensi-konsekuensi yang akan dihadapi. Tidak hanya kepada diri Anda, namun juga kepada keluarga Anda – kepada isteri dan anak. Apa sajakah itu?

Dampak pada Pernikahan

1. Ketidakpuasan dengan Pasangan

Sudah dibahas di atas, bahwa kecanduan pornografi akan menciptakan ketidakpuasan dalam hubungan seksual sesungguhnya. Ternyata, bukan hanya pecandu pornografi yang tidak merasa puas tetapi juga pasangannya. Ketidakpuasan pasangan ini karena adanya perasaan dikhianati, kehilangan, ketidakpercayaan, merasa hancur, serta amarah yang timbul sebagai respon saat menemukan bahwa pasangannya kecanduan pornografi.

Pasangan, biasanya lebih banyak terjadi kepada seorang Isteri,  akan merasa tidak menarik atau tidak mampu secara seksual untuk memenuhi keinginan pasangannya. Kondisi ini bisa menyebabkan mereka tertekan, bahkan pada derajat yang serius.
2. Mengurangi Keintiman Hubungan Seksual

Sebuah ide bahwa hubungan seksual bisa dilakukan tanpa melibatkan perasaan bisa muncul pada pecandu pornografi. Akibatnya, hubungan seksual antara suami dan isteri hanya sebatas aktivitas fisik. Tidak ada keintiman emosi, kebahagiaan hubungan seksual menurun, yang meningkat ada adalah jarak antarkeduanya.

3. Meningkatkan Perselingkuhan

Ketidakpuasan dengan pasangan. Tidak ada keintiman dengan pasangan. Yang terjadi selanjutnya adalah mencari pelarian dengan berselingkuh.
4. Perceraian

Kecanduan pornografi berkontribusi pada terjadinya banyak perceraian. Dalam sebuah studi di Inggris pada tahun 2005 (waktu itu bahkan pornografi belum seperti sekarang), dipaparkan sebuah laporan pengacara perceraian mengenai faktor paling menonjol yang ada dalam kasus perceraian yang ia tangani. Sebanyak 68% kasus perceraian melibatkan perselingkuhan salah satu pihak, 56% melibatkan obsesi salah satu pihak kepada pornografi, 47% melibatkan faktor salah satu pihak menghabiskan waktu berlebihan dengan situs porno, serta 33% melibatkan salah satu pihak yang menghabiskan banyak waktu di forum (grup) yang berisi obrolan seputar seksualitas. Well, jangan dijumlahkan angka-angkanya. Kasus perceraian tidak hanya karena satu alasan, jadi bisa dua, tiga, banyak masalah sekaligus.
Dampak pada Anak

Pornografi dapat mengganggu kehangatan keluarga. Masih ingat dengan tulisan sebelumnya mengenai ciri kecanduan pornografi? Anda akan kehilangan waktu demi pornografi. Anda juga bisa menjadi lebih temperamental, yang kemudian bisa mengganggu keharmonisan hubungan dengan pasangan, dalam hal ini Isteri atau Suami Anda – Orang tua dari anak-anak. Kerugian lain yang mungkin dialami oleh anak diantaranya:  

1.       Anak berpotensi terpapar pornografi
Sudah usang jika kita kembali mengingat cerita seorang anak yang menemukan DVD porno milik orang tuanya, kemudia secara diam-diam mencoba untuk menonton itu. DVD sudah menghilang, tapi kejadian “menemukan” pornografi milik orang tua masih bisa terjadi. Perangkat komputer, telepon genggam, atau gadget lain yang digunakan orang tua untuk pornografi bisa menjadi  jalan untuk itu.

2.       Berukurangnya waktu dan perhatian dari orang tua
Ya. Jika Anda terjebak dalam candu, Anda akan kehilangan banyak waktu untuk menghangatkan buah hati yang kedinginan. Terlalu puitis. Singkatnya waktu untuk anak tersita oleh pornografi.

3.       Terdampak konflik orang tua
Semua konflik orang tua, katanya, tidak ada yang berdampak baik bagi anak. Sudah dijelaskann sebelumnya bahwa pornografi dapat mengurangi keharmonisan pasangan hingga menimbulkan konflik antarkeduanya.
 
Tentu kita tidak berharap sesuatu yang buruk terjadi kepada keluarga. Sudah menjadi dambaan semua orang untuk memiliki tempat pulang yang hangat, nyaman, tempat orang mengisi hari-hari dengan cinta dan kasih sayang. Pornografi adalah salah satu duri dalam daging, bahaya tersembunyi yang harus segera dihilangkan dari keluarga.
Semoga kita serta orang-orang yang kita cintai senantiasa terjauh dari berbagai bahaya, termasuk pornografi. Share tulisan ini jika bermanfaat. Dukungan Anda sangat berarti untuk kami.
 
Sumber:
Fagan, Patrick F. (2009). The Effect of Pornography on Individuals, Marriage, Family and Community. Family Research Council

Tertarik untuk membaca artikel lainnya? Kunjungi ByePorn Campaign


Polling
0 suara
Kapan terakhir kali anda dengan sengaja mengakses pornografi?
0
1.5K
621
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Out Of Topic
Out Of Topic
20.7KThread1.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.