Belum sehari sejak Olimpiade Tokyo resmi dibuka, Indonesia sudah meraih medali pertama.


Dok. Tempo.co

Medali perunggu itu disumbangkan oleh lifter muda Windy Cantika.

Atlet berusia 19 tahun itu berkompetisi di kelas 49 kg dan meraih total angkatan 194 kg.

Di upaya snatch pertama Windy sempat gagal di berat 84 kg, tapi dia sukses melakukan angkatan 84 kg di usaha kedua.


Dok. Kompas.com

Namun di usaha snatch ketiga dia kembali gagal di angka 87 kg.

Di angkatan clean and jerk, Windy berhasil mengangkat 103 kg di usaha pertama dan menajamkan total angkatan dengan clean and jerk di 108 kg di usaha kedua.

Di angkatan terakhir, Windy sukses mengangkat 110 kg dan membuat dia mengumpulkan total 194 kg, mengamankan posisi tiga, dan meraih medali perunggu.



--

Keberhasilan meraih medali perunggu membuat dara asal Bandung itu mempertahankan tradisi medali Olimpiade dari cabor angkat besi.

Sejak Olimpiade Sydney pada 2000 silam, cabor angkat besi selalu menyumbang medali bagi Indonesia.



Di Sydney, angkat besi menyumbang 1 perak dan dua perunggu, lalu empat tahun kemudian di Athena angkat besi meraih satu perak.

Di Olimpiade Beijing angkat besi menyumbang tiga perunggu, lalu pada 2012 di London angkat besi kembali menymbang dua perak dan satu perunggu.

Dan di gelaran terakhir, Olimpiade Rio, dua perak sukses disumbang kontingen Indonesia.



Sementara di Olimpiade Tokyo, sumbangan medali dari cabor angkat besi masih bisa bertambah karena atlet Indonesia masih akan bertanding di nomor lain.

Semangat terus Indonesia!!!

SUMBER