TS
JulidHati
Hari Anak Nasional : Apa Kabar Lagu Anak Indonesia?
Hari ini, Jumat (23/7) bertepatan dengan Hari Anak Nasional yang masuk kalender nasional sebagai hari besar yang diperingati setiap tahunnya. Hal ini berlaku semenjak tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 silam. Bagi anak-anak Indonesia, untuk kali kedua merayakan hari besar tersebut dalam masa pandemi. Anak-anak harus arungi hari perayaan setahun sekali ini dalam suasana pandemi sehingga harus ikut serta menjaga Prokes (protokol kesehatan), belajar daring, dan bahkan belakangan ini anak-anak juga dihantui oleh varian baru Covid-19 yang mulai menyerang pada usia anak-anak.
Namun kesempatan kali ini ane tak akan Ngebahas soal virus corona, tetapi akan mengajak Agan Sista fokus pada satu hal, yakni “Lagu Anak”. Sudah bukan rahasia lagi yah, bahwa anak-anak kini memang selalu dijejali dengan tontonan dan tayangan berupa content yang pada dasarnya bukan diperuntukkan di usia mereka. Baik langsung atau tak langsung, tentu suguhan tayangan tersebut pun akan berimbas pada anak-anak.
Sependek pengamatan TS memang zaman dahulu dan sekarang jauh berbeda, anak sekarang dekat dengan Gadget sementara TS yang lahir di penghujung 80an ini cuma mengandalkan tayangan Televisi. Sederet acara yang begitu nempel di ingatan, seperti Pesta Ceria, Ci Luk Ba, Tralala… Trilili.., Dunia Anak-anak, Kring Kring … Olala, dan mungkin masih ada lagi tayangan TV yang khusus menampilkan lagu anak.
Selain itu, semasa kecil dulu ada nama-nama penyanyi cilik yang masih terekam jelas dalam memori, diantaranya Maissy, Trio Kwek Kwek, Geofanny, Joshua Suherman, Tasya Kamila, Tina Toon, Chikita Meidy, Boboho, Dhea Ananda, Enno Lerian, Bondan Prakoso dan masih banyak lagi nama-nama yang pastinya tenar di zaman dulu. Kesemuanya dari mereka pun kini telah tumbuh dewasa, beberapa sudah berkeluarga dengan sesekali aktif dalam dunia musik, dan juga mereka yang masih meniti karir di belantika musik.
Apa Kabar Penyanyi Lagu Anak Zaman Now?
Dibanding era TS zaman bahla, anak-anak sekarang lebih mudah menikmati musik atau lagu. Tak lain adalah karena hidup di zaman now dengan mudahnya temukan berbagai konten di internet melalui Gadget. Apabila tak ada pengawasan orang tua dan filter yang ketat memungkinkan anak-anak mengkonsumsi konten, termasuk musik/lagu yang bukan untuk usianya.
Kembali ke soal lagu anak, ada sederet nama penyanyi cilik untuk era sekarang. Sebut saja nama seperti Adyla Rafa Naura Ayu yang identik dengan pertunjukan musikal, Romaria, Neona, Keynina, Zara Leola, dan masih banyak lagi nama lainnya. Kesemua nama tersebut pun telah menelurkan karya mereka, bahkan beberapa karya pun menggunakan bahasa Inggris, yang semasa TS kecil terbilang jarang lagu anak-anak mengusung berbahasa Inggris.
Sejalan dengan masifnya YouTuber, banyak pula nama-nama yang menjajaki dunia persilatan YouTube dengan mengcover lagu anak. Mengutip dari Haibunda.com, dalam sebuah artikel Maissy yang dikenal sebagai artis cilik era 90an pun merasa bersyukur, zaman itu banyak acara TV yang khusus menampilkan lagu anak-anak.
Kembali sependek pengalaman TS memang dirasa sangat berbeda melihat karya lagu anak zaman ane kecil, dibanding dengan sekarang. Pada zaman dulu para kreator lagu anak begitu produktif dengan menelurkan puluhan hingga ratusan lagu. Sebut saja seperti Pak Kasur, pencipta lagu anak yang telah berhasil membuat ratusan lagu.
Sederet karya dari Pak Kasur yang ternama di antaranya adalah 'Naik Delman', 'Balonku', 'Potong Bebek Angsa', 'Dua Mata Saya', 'Kebunku', menjadi nomor lagu yang serasa diketahui oleh semua anak-anak di zaman TS kecil. Selama hidupnya, Pak Kasur sendiri sudah berkarya hingga lebih dari 200 lagu anak-anak yang ia ciptakan.
Beberapa nama pencipta lain yang begitu cetar membahana adalah Bu Kasur, Ibu Soed, A.T Mahmud, Papa T. Bob, yang dari tangan beliau-beliau inilah lahir berderet tembang anak yang hits. Selain nama-nama di atas, satu nama yang masih aktif hingga sekarang, yakni Nugroho Setiadi alias Kak Nunuk. Menurut salah satu sumber, dikatakan bahwa hingga sekarang Kak Nunuk setia membuat lagu anak dan sedari era '90-an hingga sekarang, kurang lebih 400 lagu telah ia buat. Beberapa di antaranya adalah lagu berjudul Adikku Yang Lucu, Belajar Bersama, Cintailah Lautan, Naik Odong-Odong dan Lupa Lagi Lupa Lagi.
Nah, apabila kaskuser ada nama pencipta lagu di era sekarang, boleh banget tambahkan di kolom komentar nanti TS angkut ke laman pertama.
Selain kedua hal di atas, kemajuan teknologi tak hanya mempengaruhi kemudahan mengakses, tetapi juga bagaimana masyarakat Indonesia menuangkan kreativitasnya dalam mengembangkan industri musik anak-anak. Agan & Sista pasti tak asing dengan acara pencarian bakat yang sudah 10 tahun belakangan banyak memberi kesempatan bagi untuk anak-anak. Mungkin tidak semua lagu yang dinyanyikan bertemakan anak kecil, tetapi ini bisa menjadi wadah mengasah bakat musisi cilik yang bisa mengembangkan lagu anak Indonesia kedepannya.
Momen peringatan Hari Anak Nasional, harapannya sih semoga lagu-lagu anak yang sempat Jaya di era dulu bisa bangkit kembali. Bagaimana pun juga, TS termasuk yang percaya bahwa Lagu anak-anak bermanfaat bisa merangsang perkembangan otak dan kemampuan berbahasa buah hati.
Namun kesempatan kali ini ane tak akan Ngebahas soal virus corona, tetapi akan mengajak Agan Sista fokus pada satu hal, yakni “Lagu Anak”. Sudah bukan rahasia lagi yah, bahwa anak-anak kini memang selalu dijejali dengan tontonan dan tayangan berupa content yang pada dasarnya bukan diperuntukkan di usia mereka. Baik langsung atau tak langsung, tentu suguhan tayangan tersebut pun akan berimbas pada anak-anak.
Sependek pengamatan TS memang zaman dahulu dan sekarang jauh berbeda, anak sekarang dekat dengan Gadget sementara TS yang lahir di penghujung 80an ini cuma mengandalkan tayangan Televisi. Sederet acara yang begitu nempel di ingatan, seperti Pesta Ceria, Ci Luk Ba, Tralala… Trilili.., Dunia Anak-anak, Kring Kring … Olala, dan mungkin masih ada lagi tayangan TV yang khusus menampilkan lagu anak.
Selain itu, semasa kecil dulu ada nama-nama penyanyi cilik yang masih terekam jelas dalam memori, diantaranya Maissy, Trio Kwek Kwek, Geofanny, Joshua Suherman, Tasya Kamila, Tina Toon, Chikita Meidy, Boboho, Dhea Ananda, Enno Lerian, Bondan Prakoso dan masih banyak lagi nama-nama yang pastinya tenar di zaman dulu. Kesemuanya dari mereka pun kini telah tumbuh dewasa, beberapa sudah berkeluarga dengan sesekali aktif dalam dunia musik, dan juga mereka yang masih meniti karir di belantika musik.
Apa Kabar Penyanyi Lagu Anak Zaman Now?
Dibanding era TS zaman bahla, anak-anak sekarang lebih mudah menikmati musik atau lagu. Tak lain adalah karena hidup di zaman now dengan mudahnya temukan berbagai konten di internet melalui Gadget. Apabila tak ada pengawasan orang tua dan filter yang ketat memungkinkan anak-anak mengkonsumsi konten, termasuk musik/lagu yang bukan untuk usianya.
Kembali ke soal lagu anak, ada sederet nama penyanyi cilik untuk era sekarang. Sebut saja nama seperti Adyla Rafa Naura Ayu yang identik dengan pertunjukan musikal, Romaria, Neona, Keynina, Zara Leola, dan masih banyak lagi nama lainnya. Kesemua nama tersebut pun telah menelurkan karya mereka, bahkan beberapa karya pun menggunakan bahasa Inggris, yang semasa TS kecil terbilang jarang lagu anak-anak mengusung berbahasa Inggris.
Sejalan dengan masifnya YouTuber, banyak pula nama-nama yang menjajaki dunia persilatan YouTube dengan mengcover lagu anak. Mengutip dari Haibunda.com, dalam sebuah artikel Maissy yang dikenal sebagai artis cilik era 90an pun merasa bersyukur, zaman itu banyak acara TV yang khusus menampilkan lagu anak-anak.
Pencipta Lagu Anak Zaman Dulu vs Sekarang
Kembali sependek pengalaman TS memang dirasa sangat berbeda melihat karya lagu anak zaman ane kecil, dibanding dengan sekarang. Pada zaman dulu para kreator lagu anak begitu produktif dengan menelurkan puluhan hingga ratusan lagu. Sebut saja seperti Pak Kasur, pencipta lagu anak yang telah berhasil membuat ratusan lagu.
Sederet karya dari Pak Kasur yang ternama di antaranya adalah 'Naik Delman', 'Balonku', 'Potong Bebek Angsa', 'Dua Mata Saya', 'Kebunku', menjadi nomor lagu yang serasa diketahui oleh semua anak-anak di zaman TS kecil. Selama hidupnya, Pak Kasur sendiri sudah berkarya hingga lebih dari 200 lagu anak-anak yang ia ciptakan.
Beberapa nama pencipta lain yang begitu cetar membahana adalah Bu Kasur, Ibu Soed, A.T Mahmud, Papa T. Bob, yang dari tangan beliau-beliau inilah lahir berderet tembang anak yang hits. Selain nama-nama di atas, satu nama yang masih aktif hingga sekarang, yakni Nugroho Setiadi alias Kak Nunuk. Menurut salah satu sumber, dikatakan bahwa hingga sekarang Kak Nunuk setia membuat lagu anak dan sedari era '90-an hingga sekarang, kurang lebih 400 lagu telah ia buat. Beberapa di antaranya adalah lagu berjudul Adikku Yang Lucu, Belajar Bersama, Cintailah Lautan, Naik Odong-Odong dan Lupa Lagi Lupa Lagi.
Nah, apabila kaskuser ada nama pencipta lagu di era sekarang, boleh banget tambahkan di kolom komentar nanti TS angkut ke laman pertama.
Photo by Alena Darmel from Pexels
Selain kedua hal di atas, kemajuan teknologi tak hanya mempengaruhi kemudahan mengakses, tetapi juga bagaimana masyarakat Indonesia menuangkan kreativitasnya dalam mengembangkan industri musik anak-anak. Agan & Sista pasti tak asing dengan acara pencarian bakat yang sudah 10 tahun belakangan banyak memberi kesempatan bagi untuk anak-anak. Mungkin tidak semua lagu yang dinyanyikan bertemakan anak kecil, tetapi ini bisa menjadi wadah mengasah bakat musisi cilik yang bisa mengembangkan lagu anak Indonesia kedepannya.
Momen peringatan Hari Anak Nasional, harapannya sih semoga lagu-lagu anak yang sempat Jaya di era dulu bisa bangkit kembali. Bagaimana pun juga, TS termasuk yang percaya bahwa Lagu anak-anak bermanfaat bisa merangsang perkembangan otak dan kemampuan berbahasa buah hati.
Akhir Kata,
Selamat Hari Anak Nasional
0
919
1
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Music
19.7KThread•8.8KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru