andrerain5
TS
andrerain5
Akibat PPKM Seorang Ibu Meninggal Diatas Taksi Online

source

Jodoh, maut dan rejeki siapalah yang tahu. Tiga kata barusan adalah sebuah misteri yang tidak akan pernah kita bisa pecahkan.

Hari ini kita single, tapi siapa sangka besok lusa kita double. Hari ini kita sehat, siapa yang menduga besok akan jatuh sakit. Hari ini hamba, siapa yang tahu esok hari menjadi raja.

Selamat pagi, siang, sore dan selamat malam buat para kaskuser dimanapun kalian berada, semoga selalu sehat dan tidak kekurangan apapun. Jumpa kembali dalam thread sederhana ini, semoga apa yang ane tulis ada manfaat dan mampu menginspirasi Agan serta Sista seranah kaskus raya.

Kabar mengenai PPKM masih saja simpang siur kepastiannya. Ada yang bilang itu hoax, ada pula yang membenarkannya. Bahkan salah satu Official Kaskus pun mengulasnya dalam sebuah podcast.

Hari ini, di Bandung telah terjadi demo yang dilakukan oleh beberapa driver ojek dan taksi online. Mereka semua menuntut agar PPKM ini ditiadakan dengan berbagai alasan yang tentu kita semua tahu apa alasan tersebut.

PPKM yang sedang digencarkan diwilayah Bali dan Jawa membuat sebagian masyarakat merasakan imbasnya, termasuk ane pribadi yang seorang pedagang keliling merasakan susahnya mencari rejeki ditengah aturan pembatasan ini.

Tidak jarang, jangankan keuntungan berjualan yang ane dapatkan, bahkan modal pun ikut kandas karena adanya peraturan yang berlaku ini. Tetapi, apa daya jika pemerintah menerapkannya, otomatis kita sebagai rakyatnya harus manut dan menuruti demi terciptanya normalisasi dari pandemi.

Selain demo yang terjadi di Bandung, ada juga tragedi kemanusiaan yang sangat menyakitkan dan masih berada di Bandung pekan lalu.

Seorang istri meninggalkan suaminya, seorang ibu meninggalkan anak-anak. Beliau harus menghembuskan nafas diatas taksi online seorang driver, dimana sebelumnya telah bersusah payah mencari rumah sakit yang okupansinya selalu penuh.



Dari klinik yang berada di Cijambe, Ujungberung, mendapatkan rujukan ke Rs. Hermina. Namun disana tidak ada ruang untuk perawatan. Terpaksa harus mencari rumah sakit kembali.

Keluarga memutuskan untuk dibawa ke Rs. Al Islam yang berada di Jalan Soekarno Hatta dan tidak segera dilakukan penanganan, padahal si ibu sudah dalam keadaan kritis. Namun lagi dan lagi, pihak rumah sakit beralasan okupansi rumah sakit tersebut sudah penuh.

Akhirnya, keluarganya memutuskan untuk mencari rumah sakit lain dan akhirnya dibawalah si ibu menuju Rs. Santosa Bandung. Hal lain pun menjadi penghalang, dari Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Kebonjati menuju Rs. Sentosa Bandung terjadi penutupan akibat PPKM.

Sang driver pun memutar arah, agar bisa sampai ke Rs. Sentosa Bandung. Namun takdir berkata lain, si ibu menghembuskan nafasnya diatas taksi online sang driver.

Bisa kita bayangkan bagaimana situasi saat itu yang dirasakan keluarganya. Hancur, sakit dan sedih bercampur menjadi satu. Waktu yang harusnya mampu dikejar, harus terlambat akibat adanya penutupan jalan.



Semoga Khusnul Khatimah dan diampuni segala dosa-dosanya. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dan keikhlasan. Aamiin.

Sampai jumpa kembali dilain waktu dan ragam thread lainnya. Salam sejahtera dan jangan lupa bahagia serta selalu bersyukur dimanapaun berada.

Thanks For Visiting
Adios!
:terimakasih:terimakasih:terimakasih
Ditulis & Dinarasikan Oleh:

Sumber Video: ceritadriveronline
EriksaRizkiMMemoryExpressalfidanger
alfidanger dan 33 lainnya memberi reputasi
28
9K
173
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.